Renungan Harian Saat Teduh Kisah Para Rasul 23:11 - Tuhan Menyertai orang yang tekun Memberitakan Injil
Pada malam berikutnya Tuhan datang berdiri di sisinya dan berkata kepadanya: "Kuatkanlah hatimu, sebab sebagaimana engkau dengan berani telah bersaksi tentang Aku di Yerusalem, demikian jugalah hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma." (Acts 23:11 ITB)
Pada pasal 23 ini menuliskan berbagai penghakiman yang di alami Paulus karena berita injil yang ia ajarkan kemana-mana dan kepada siapa saja yang ia temui. Tapi, ayat 11 ini menuliskan Tuhan yang Paulus beritakan tidak pernah meninggalkannya bahkan datang dan menguatkan Paulus untuk tetap tekun memberitakan injil.
Dengan demikian, penderitaan tetap ada bagi setiap kita yang memberitakan injil baik melalui perkataan maupun tindakan kita. Penderitaan itu mungkin dijauhi orang-orang sekitar karena dirasa terlalu “sok” atau keinginan diri sendiri untuk berhenti taat dan memilih untuk hidup “semau kita”.
Bagi kita yang terus tekun di dalam Tuhan dalam memberitakan kebenaran-Nya yakin dan percayalah Tuhan tidak akan penah meninggalkan kita. Dia mengizinkan setiap penderitaan yang kita alami supaya iman kita semakin kuat dan mengalami campur tangan-Nya dalam setiap masalah.
Dalam pasal ini kita akan belajar dan merenungkan setiap karya Tuhan dan pekerjaan tangan-Nya atas orang yang Dia percayakan untuk memberikan firman-Nya terutama diayat 1-11. Apa yang Allah lakukan ketika Paulus mengalami masalah dan tuduhan orang Yahudi kepada Paulus tentang pemberitaanya.
1. Allah memberi hikmat dalam menyelesaikan masalah
Ketika Paulus dihadapan Mahkamah Agama, dia sangat terkejut melihat saudaranya orang farisi dan saduki yang begitu radikal mengejar Paulus untuk dibunuh dan banyak hal yang mereka lakukan untuk mencari titik kesalahannya, dengan cara itu mereka bisa menghakimi Paulus dengan cara mereka sendiri, apalagi dalam tradisi Yahudi tidak boleh menyebut nama TUHAN dengan semberangan apalagi memberitakan Allah yang baru yang dibenci oleh orang Israel yaitu Yesus. Paulus menanggapi setiap pertanyaan dan tuduhan yang datang dari setiap sisi dengan tenang menanggapinya dan bahkan orang Israel tetap menganggap saudaranya buka musuh walaupun mereka memusuhinya.
Paulus dengan bijak dan hikmatnya membuat dalam satu ruangan bubar dan terjadi perpecahan. Dan disini kita perlu merenungkan, kenapa hanya dengan satu kalimat ini "orang mati dibangkitkan" orang yang menuduhnya menjadi saling memusuhi antara Farisi dan Saduki. Di sini kita tahu bahwa ketika mengalami tekanan dan tuduhan dari orang terdekat ketika kita mengatakan kebenaran, kita harus dengan tenang dan sabar menanggapinya. Intinya ketika menglami masalah ini ingatlah Tuhan bahwa Dia tidak akan meninggalkan kita ketika kita mengatakan kebenaran, terus minta hikmat dan tuntunan Tuhan supaya diberi jalan untuk melewati masalah tersebut.
2. Allah menguatkan dalam pemberitaan kebenaran.
Dalam realita kehidupan ada banyak cara orang menghadapi kesulitan dan tantangan hidup diantaranya adalah dengan
mencari kambing hitam,
yang menjadi kambing hitam itu bisa saja orang lain mungkin saja diri sendiri bahkan mungkin saja yang dipersalahkan adalah Tuhan.
Mungkin ada benarnya, sebab terkadang
ada masalah kehidupan yang harus kita tanggung padahal kita sama sekali tidak ada
yang bersalah di
dalamnya, tetapi inipun
tidak selamanya benar. Dalam menghadapi masalahnya Rasul Paulus tidak mencari kambing hitam ia tidak menghalalkan segala cara agar bebas dari kesulitan
hidupnya.
Dalam ayat 11 sehari sebelum dia diperhadapkan kepada mahkama agama,
Tuhan datang menjumpai dia dan menguatkan Paulus dan mempercayakan untuk terus
bersaksi dan sebagai janji Tuhan akan selalu menyertainya. Dari
ayat ini menjadi jelas kepada kita bahwa sesungguhnya Tuhan tidak akan
membiarkan kita menghadapi kesulitan dan tantangan hidup secara sendiri. Dia setia, Dia selalu hadir, untuk
beserta dengan kita. Selain itu
diingatkan
kembali perkataan Tuhan
Yesus dalam Matius “Maka kata
tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan
setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu
tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam
kebahagiaan tuanmu. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu
itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab
dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam
perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu” (Matt. 25:21,23 ITB)
Karena Paulus setia bersaksi di Yerusalem maka iapun dipercayakan untuk
bersaksi di Roma tentu dengan tantangan dan kesulitan yang baru, daripada kita menyalahkan orang lain
sebagai penyebab segala kesulitan hidup. Mengapa kita
tidak mengubah cara sudut pandang
kita terhadap
kesulitan yang sedang kita hadapi
secara positif, sebab bisa saja kita sedang dipercayakan perkara besar yang di dalamnya kita
dituntut untuk tetap setia
kepada Tuhan. Percayalah bahwa
kita tidak sendiri, ada Tuhan yang senantiasa beserta kita sebab seperti yang di alami oleh Rasul
Paulus dalam pelayanannya di Yerusalem Allah selalu bersamanya.
Siap sedialah senantiasa untuk melakukan tugas-tugas
besar selanjutnya yang dipercayakan Tuhan Yesus dengan kerendahan hati dan sukacita.
TUHAN MEMBERKATI🙏
Posting Komentar untuk "Renungan Harian Saat Teduh Kisah Para Rasul 23:11 - Tuhan Menyertai orang yang tekun Memberitakan Injil"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.