Allah Menyertai Pelayanan Kita Matius 10:16-33 - Saat Teduh
Allah Menyertai Pelayanan Kita
Matius 10:16-33
Pemberitaan Kerajaan
Allah memiliki konsekuensi yang tidak ringan, seperti yang dialami oleh para
rasul. Mereka menghadapi banyak penolakan di mana dunia tidak bersedia bertobat
dan kembali kepada Allah.
Penolakan datang dari
orang-orang yang akan menyerahkan para rasul kepada majelis agama. Orang-orang
juga akan menggiring para rasul ke hadapan penguasa-penguasa dan raja-raja.
Tampaknya, orang-orang bersikap kaku terhadap berita Kerajaan Surga. Saat itu
masih banyak orang yang tidak bersedia melepaskan ortodoksi keagamaan mereka.
Orang-orang lebih menghargai aturan-aturan agama menurut pikiran mereka sendiri
ketimbang merespons cinta kasih Allah.
Demikianlah beberapa
konsekuensi yang akan ditanggung para utusan Tuhan Yesus. Namun, mereka diminta
tetap bertahan, sebagaimana ditulis dalam ayat 22: “Tetapi orang yang bertahan
sampai pada kesudahannya akan selamat”. Artinya, para rasul diminta
mempertahankan konsistensi pelayanan mereka.
Hal yang sama tampaknya
juga dialami oleh gereja, baik pada abad pertama maupun pada abad berikutnya,
hingga termasuk abad sekarang. Betapa banyak ATHG, yaitu Ancaman, Tantangan,
Hambatan, dan Gangguan yang dialami oleh gereja. Walau demikian, Allah tidak
pernah meninggalkan umat-Nya sendirian. Allah senantiasa menyertai umat-Nya
menghadapi konsekuensi pelayanan gerejawi. Selalu terbukti bahwa pada akhirnya
gereja dapat bertahan dengan selamat dalam menghadapi dan melewati segala ATHG.
Ada sebuah ungkapan
iman yang indah: “Tuhan tidak menjamin pelayaran yang mulus tanpa gelombang dan
badai, tetapi Dia menjamin perahu kita akan sampai di pelabuhan dengan
selamat.” Mari kita sadari konsekuensi di dalam pelayanan kita. Oleh sebab itu,
kita diminta konsisten dan teguh melayani dengan keyakinan iman bahwa dalam
semuanya itu Tuhan menyertai dan menolong kita.
Kiranya Tuhan
menyertai dan memampukan kita untuk memiliki konsistensi dalam menghidupi
panggilan pelayanan kita.
Yesus menceritakan
penderitaan-penderitaan yang akan dialami oleh orang-orang yang diutus-Nya dan
dari siapa datangnya berbagai penderitaan tersebut (16). Para murid pun
kemudian diajak untuk waspada dan siap menghadapi berbagai macam penderitaan.
Mereka juga diberi petunjuk bagaimana cara untuk menanggung penderitaan dan
terus bekerja di tengah penderitaan mereka.
Namun demikian, Yesus
juga menceritakan bahwa Allah sangat peduli terhadap para utusan-Nya. Mereka
lebih berharga dari burung pipit.
Jelas,
para utusan Allah diminta untuk mengakui Yesus dan tidak menyangkal Dia, baik
di hadapan-Nya maupun manusia.
Sampai saat ini pun,
mengikuti, menaati, dan memberitakan Yesus sering kali membangkitkan perlawanan
atau penolakan. Pesan Allah bagi orang percaya pada masa kini tidak berubah.
Orang percaya tidak perlu takut dan khawatir. Mereka yang bertahan sampai akhir
akan mendapat penghargaan yang mulia dari Allah.
Posting Komentar untuk "Allah Menyertai Pelayanan Kita Matius 10:16-33 - Saat Teduh"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.