Hidup Dalam Persekutuan Yakobus 5:12-20 - Saat Teduh
Hidup Dalam Persekutuan
Yakobus 5:12-20
Bacaan Alkitab hari
ini adalah rangkuman dari semua pengajaran Yakobus kepada jemaat yang mengalami
kesulitan dan perpecahan. Yakobus menguatkan jemaat untuk menjalankan kehidupan
dalam komunitas yang saling mendukung dan melayani. Ia memberi peringatan akan
sumpah, sikap saat menderita atau bergembira, sakit, pengakuan dosa dan doa,
serta penggembalaan kepada jemaat yang tersesat.
Ada sebagian orang
yang merasa sudah tidak membutuhkan komunitas rohani untuk bertumbuh. Alasannya
karena perkembangan fasilitas dan teknologi telah memungkinkannya mengakses dan
memperoleh segala materi yang diperlukannya. Ada pula yang enggan berkomunitas
karena tidak ingin berkonflik dengan sesamanya. Belajar dari konflik dalam
jemaat yang ditulis dalam surat Yakobus, alih-alih menghindarinya, kita justru
diajak untuk wawas diri.
Keberadaan
masing-masing pribadi memberi dampak kepada keseluruhan komunitas. Oleh sebab
itu, tanggung jawab setiap anggota komunitas adalah hidup jujur, transparan,
dan menjalin relasi tanpa berpolitik. Bersama dengan saudara seiman, kita
membangun iman dan menghidupi relasi dengan Allah melalui doa.
Komunitas rohani yang
kita harapkan adalah komunitas yang peduli dan melayani. Kita berharap para
pemimpin tanggap dan hadir bagi mereka yang sakit. Demikian pula, ada inisiatif
untuk menjangkau orang-orang yang tersesat. Selain itu, ada upaya memperbaiki
kesalahan-kesalahan seperti sikap memihak, ketamakan, dan iri hati.
Komunitas rohani
menjadi tempat bagi orang percaya untuk menjalankan praktik hidup mengasihi dan
mengampuni. Kasih dipraktikkan dalam hidup sehari-hari, bukan sekadar retorika.
Dalam komunitas rohani, konsep kasih yang abstrak menjadi sesuatu yang dialami
dan dirasakan oleh jemaat. Oleh sebab itu, kita perlu memiliki komunitas
rohani.
Dalam minggu ini, kita
akan menghubungi satu teman yang lama tidak hadir dalam komunitas rohani.
Posting Komentar untuk "Hidup Dalam Persekutuan Yakobus 5:12-20 - Saat Teduh"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.