Indahnya Hikmat Kehidupan Yakobus 1:1-8 - Saat Teduh
Indahnya Hikmat Kehidupan
Yakobus 1:1-8
Surat Yakobus memang
menerima reputasi yang buruk dari Martin Luther, yang menyebutnya surat jerami
karena dianggap lebih menekankan perbuatan baik ketimbang lebih berfokus pada
iman. Namun, surat Yakobus sebenarnya sangat penting karena menyajikan suatu
disiplin rohani yang konkret dan menolak keras iman yang mati.
Penulis surat ini
secara tradisi dipercaya sebagai Yakobus saudara Yesus. Ia menulis suratnya
kepada dua belas suku Israel di diaspora. Menurut Yakobus, iman selalu
menemukan ekspresi dalam disiplin rohani yang nyata, misalnya sikap dalam
menghadapi pencobaan dan postur hati tidak mendua dalam doa permohonan.
Iman yang sejati
selalu hidup dan menghidupkan. Ujian dan pencobaan hidup adalah kesempatan
merasakan kebahagiaan sejati dan sebagai latihan ketekunan. Yakobus tahu bahwa
iman semacam itu membutuhkan hikmat dari Allah sendiri. Memohonkan hikmat yang
demikian butuh fokus hati kepada Allah, bukan mendua hati karena godaan dunia.
Sebenarnya, Yakobus
menggemakan sastra hikmat yang sudah akrab dalam tradisi Yahudi. Menghidupi
iman dalam tradisi hikmat bukanlah sesuatu yang statis dan rapi terprediksi.
Iman adalah memilih respons dan setia kepada Allah dalam segala kenyataan hidup
yang penuh kejutan, baik pahit getir maupun berkat bahagia.
Pergumulan iman bisa
penuh perdebatan seperti dalam kisah Ayub dan teman-temannya ketika menghadapi
kesengsaraan. Namun, bagi Ayub, pergumulan iman adalah soal mengarahkan postur
hati. Hati yang setia kepada Allah di tengah pencobaan dan ujian, bahkan ketika
tak cukup berhikmat untuk setia!
Krisis adalah waktu
yang menentukan untuk memilih respons kita. Di tengah krisis, sering muncul
kejelasan atas berbagai prioritas dan kesetiaan dalam hati kita. Krisis menjadi
momen krusial untuk kita mendekat kepada Allah. Memang banyak hal ada di luar
kendali kita. Namun, iman tidak akan patah dihajar ujian dan pencobaan, melainkan
semakin matang di tengah krisis dan kesulitan.
Posting Komentar untuk "Indahnya Hikmat Kehidupan Yakobus 1:1-8 - Saat Teduh"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.