Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jalan Keselamatan Agama Khong Hu Cu - Jaminan keselamatan Agama Konfusius

 

Jalan Keselamatan Agama Khong Hu Cu - Jaminan keselamatan Agama Konfusius

Keselamatan Khong Hu Cu

Agama Konfusius, atau Khong Hu Cu atau Konfusianisme adalah agama yang tertua di Cina, [1] “Agama Khong Hu Cu yang dikenal dengan sebutan Nabi Kong Zi.”[2] “Setiap agama memiliki iman kepercayanan kepada oknum yang sebenarnya, begitu juga agama Khong Hu Cu. “Istilah dan pengertian Iman dalam Khong Hu Cu ialah “sing”. Kata Sing ini menurut asalnya terdiri dari rangkaian antara kata “gan” dan “sing”. Gan berbicara sabda, kalam, dan sing berarti sempurna. Karena itu pengertian Sing mengandung makna sempurna kata, batin dan perbuatan”[3]. Semua pengajaran ini bersumber dari kitab-kitab suci Khong Hu Cu “ketiga kitab Hau King atau kitab Bhakti yang ditulis oleh Cingcu yang mencatat ajaran laku bakti yang diterima dari garunya yaitu Nabi Kongcu. Kitab ini berisi tentang makna laku bakti dan bagaimana kewajiban melakukannya”.

Menurut Agama Khong Hu Cu Keselamatan itu didapatkan oleh para suciwan, atau mereka yang hidup dengan pencapaian akan nilai kesucian dalam Khong Hu Cu. Untuk menuju keselamatan seseorang harus hidup mengikuti watak sejati yang dinamakan menempuh jalan suci.[4] Dalam Kitab Suci ada ayat yang tertulis, “Maka iman itulah jalan suci, Tuhan Yang Maha Esa akan berusaha beroleh iman itulah jalan suci manusia”.[5] Kemudian ayat yang lain, “iman itulah jalan suci Tuhan, Tuhan Yang Maha Esa, berusaha beroleh iman, itulah jalan suci manusia, yang beroleh iman ialah orang yang telah memilih kepada yang baik lalu didekap sekokoh-kokohnya.” (Bingcu IVA, 12:3).[6] Melalui kedua ayat tersebut sudah jelas bahwa jalan suci itu adalah iman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Iman tersebut yang akhirnya membawa pada jalan suci dan mereka akan disebut juga orang suci. Mereka disebut sebagai orang suci karena melakukan tiga perbuatan: melakukan tindakan berjasa, menjunjung kebajikan, dan mengamalkan ajaran. Jalan suci adalah jalan yang mengantarkan orang pada keselamatan.[7]

Untuk mencapai suatu keselamatan, manusia harus melalui lima jalan: kesetiaan, adil, etika, bijaksana, dan integritas. Pertama-tama keselamatan itu diperoleh melalui pendidikan moral sehingga keselamatan itu nyata dalam perilaku yang benar dan baik. Keselamatan dalam Kong Hu Cu terwujudkan melalui suatu keadaan dunia yang harmoni. Keharmonian ini dicapai melalui kebijaksanaan (harmoni dalam perbedaan) dan kesederhanaan (tahu batasan cukup, mengontrol diri, batin tenang). Pada dasarnya manusia itu berbeda karenanya mereka berusaha untuk menciptakan suatu harmoni dalam perbedaan yang didasari oleh sikap hidup yang sederhana. Kesederhanaan itu penting karena mampu meredam hasrat manusia yang bila tidak dikontrol akan merusak harmoninasi di dunia. Harmoni bukan hanya nampak dalam kehidupan didunia ini, harmoni tersebut juga nampak pada kehidupan setelah mati. “Semangat atau jiwa rohani (khi) itulah perwujudan tentang adanya roh (sien); kehidupan jasat (phik) itulah perwujudan tentang adanya nyawa/jiwa badani (kui). Bersatunya harmonisnya nyawa dan roh dalam kehidupan ini adalah tujuan pengajaran agama”(Lee Ki XXIV:13).[8] Hal tersebut menunjukkan bahwa sangat pentinglah harmoni yang harus dibangun dalam kehidupan setiap orang. Bila keharmonisan dapat terwujud, kesejahteraan di langit dan di bumi akan tercapai, semua makhluk dan benda akan dapat terpelihara.[9]

Jadi, dalam agama Khong Hu Cu supaya dapat diselamatakan harus menjadi suciwan, orang-orang yang suci ini mereka yang sudah mencapai nilai kesucian melalui watak yang sejati. Mereka tidak perlu lagi diterang karena mereka menciptakan keselamatan itu dengan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, itulah cara yang dapat dilakukan hanya melalui iman itulah mereka suci.

 



[1] Romdhon, Agama-agama di dunia (Yogyakarta: IAIN Susan Kalijaga Press, 1988), 217.

[2] Tony TEDJO, Mengenal Agama Hindu, Budha, Khong Hu Cu (Bandung: Pionir Jaya, 2011), 108.

[3] Wiwin Siti Aminah, Sejarah Teologi dan Etika Agama-Agama (Yogyakarta: Dian Interfidei, 2005), 184.

[4] M. Ikhsan Tanggok, Jalan Keselamatan Melalui Agama Khonghucu (Jakarta: Gramedia, 2000), 29.

[5] Ibid., 47.

[6] Ibid., 51.

[8] M. Ikhsan Tanggok, Jalan Keselamatan Melalui Agama Khonghucu (Jakarta: Gramedia, 2000), 57.

[9] Muh. Nahar Nahrawi, Memahami Kong Hu Cu Sebagai Agama (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003) 29.

Posting Komentar untuk "Jalan Keselamatan Agama Khong Hu Cu - Jaminan keselamatan Agama Konfusius"