Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jaminan Keselamatan Kristen menurut Alkitab – Jaminan Tuhan Bagi Orang Percaya

 

Jaminan Keselamatan Kristen menurut Alkitab – Jaminan Tuhan Bagi Orang Percaya


Pendahuluan / Sejarah Kejatuhan Manusia.

  • Ketika Allah menciptakan manusia pertama yakni Adam dan Hawa, maka keduanya diciptakan segambar dengan Allah tanpa ada dosa dalam diri manusia. (Kej. 1:26-27)
  • Namun manusia akhirnya jatuh dalam dosa oleh karena pilihan manusia yang salah dengan melanggar perintah Allah dengan memakan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat sehingga manusia menjadi berdosa dan kehilangan kekudusan Allah dari dirinya (Rm. 3:23)
  • Dosa membawa manusia kepada kebinasaan dan hukuman kekal Allah. Namun karena kasih Allah yang sangat besar terhadap manusia , sehingga Allah mengambil inisiatif untuk melepaskan dan menyelamatkan manusia dari kebinasaan dan hukuman kekal.

 

Definisi Jaminan

JAMINAN dalam bahasa Yunani “αρραβων” arrabon. Dalam penggunaan umum untuk menunjukkan "janji" atau "sungguh-sungguh“. Dalam PB hanya digunakan untuk apa yang dijamin oleh Allah kepada orang-orang percaya; dikatakan tentang Roh Kudus sebagai "janji" ilahi dari semua berkat masa depan mereka, 2 Kor 1:22; 5:5 ; dalam Ef 1:14 , khususnya tentang warisan kekal mereka. Dalam bahasa Yunani modern, arrabona adalah "cincin pertunangan". 

Definisi Keselamatan

KESELAMATAN dalam bahasa Yunani: σωτηρια soteria menunjukkan "pembebasan, pelestarian, dilepaskan, diselamatkan, ditolong, dibela, dipulihkan" "Keselamatan" digunakan dalam PB:

  1. Pembebasan temporal dari bahaya dan ketakutan Lukas 1:69,71; Kis 7:25 , Keselamatan “penjara” Flp 1:19 ; air bah, Ibr 11:7.
  2. Pembebasan dari hukuman dosa. Mempunyai kehidupan rohani dan kekal yang diberikan segera oleh Allah kepada mereka yang menerima syarat-syarat pertobatan dan iman-Nya kepada Tuhan Yesus, yang hanya di dalam-Nya dapat diperoleh, Kisah Para Rasul 4:12 , dan atas pengakuan Dia sebagai Tuhan,Rm 10:10 ; untuk tujuan ini Injil adalah alat yang menyelamatkan, Rom 1:16; Ef 1:13 .
  3. Pembebasan masa depan orang-orang percaya di Parousia Kristus bagi orang-orang kudus-Nya, suatu keselamatan yang menjadi sasaran harapan penuh keyakinan mereka, misalnya Rom 13:11; 1 Tes 5:8, di mana "keselamatan" dijamin bagi mereka, sebagai pembebasan dari murka Allah yang ditakdirkan untuk dieksekusi atas orang-orang fasik pada akhir zaman ( lihat1 Tes 1:10 2 Tes 2:13; Ibr 1:14; 9:28; 1 Petrus 1:5; 2 Petrus 3:15 )

 

Apa yg di selamatkan?

Allah menyelamatkan manusia dari pelanggaranya.

  • 1 Petrus 3:18 Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,
  • Roma 5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
  • Roma 6:23  Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

 

Apakah ada jaminan?

Hanya ada di dalam Yesus ada jaminan keselamatan

  • 1 Yohanes 5:13 : Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.

Menyediakan tempat bagi kita

  • Yohanes 14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.

Di meteraikan oleh Roh Kudus

-        Efesus 1:13,14 : Di dalam Dia kamu juga karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.

Tidak ada jaminan lain selain Yesus

-         Yohanes 14:6 : Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Problem tentang Keselamatan

Keselamatan bisa hilang?

Banyak pandangan teologi mengatakan bahwa keselamatan itu bisa hilang, ketika orang percaya tidak melakukan perintah Tuhan.

Jusuf B.S, dalam buku yang berjudul “Keselamatan tidak bisa hilang?”, mengatakan dengan gamblang disetiap kesimpulannya bahwa “Keselamatan itu bisa hilang sebab itu perlu dipelihara betul-betul, supaya jangan orang yang sudah mengenal Tuhan, binasa, hilang keselamatannya”.[1]

Ir. Niko Njotorahardjo, dalam sebuah Buletin Doa mengatakan: “Hari-hari ini banyak orang bertanya, “Apakah orang yang sudah lahir baru bisa kehilangan keselamatannya?” Jawabnya Bisa! Sebab syarat keselamatan itu adalah setia sampai akhir. Kalau Saudara tidak melakukan hal ini, meskipun dia sudah lahir baru dan pernah dilahirkan baru, maka keselamatannya bisa hilang.[2]

  • Filipi 2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
  • Ibrani 6:6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.

Keselamatan itu tidak bisa hilang.

§  Yonggi Cho membagi menurut tujuan dari “Anugerah Keselamatan” dalam bukunya, The Truth of Sun-bogeum II (1979). Dia kemudian membahas soteriologi  dalam tiga bagian: esensi keselamatan, tiga frase keselamatan dan kepastian keselamatan.

 

Yonggi Cho menjelaskan esensi keselamatan dengan mengatakan bahwa manusia yang berada di bawah kuk dosa Adam, perlu diselamatkan Allah. Manusia perlu menanggapi Dia melalui pertobatan dan iman. Bagi orang-orang pertobatan dan iman adalah syarat untuk keselamatan. Meskipun pertobatan dan iman adalah rahmat Tuhan, manusia dapat menolak anugerah ini. Iman terutama dibutuhkan untuk membantu menusia menerima keselamatan. Seluruh proses penyelamatan dibagi kedalam tiga tahap regenerasi, pembenaran, dan pengudusan. Ketiga fase ini dapat disebut urutan keselamatan.

 

Regenersai adalah peristiwa praktis dan sadar yang membawa kehidupan yang berubah. Pembenaran adalah hukum kebenaran dalam diri manusia, yang oleh Allah yang baik menyatakan atas dasar kebenaran Kristus yang diperhitungkan. Pengudusan adalah proses seumur hidup. Penyebaran Roh Kudus yang terus-menerus dimasukkan ke dalam sini. Meskipun demikian, kesempurnaan perfeksionis ditolak dengan jelas.[3] Karena pentakostanisme klasik lebih dicirikan oleh karunia Roh daripada buah Roh. Sunbogeumisme juga lebih tertarik pada kekuatan untuk bersaksi daripada dalam pengudusan. Di bawah judul ‘Assurance of Salvation’, Cho berurusan dengan predestinasi (menurut foreknowledge), pemilihan, kepastian, kemungkinan jatuh, dan posisi Hukum dan anugerah dalam kaitannya dengan keselamatan. Cho meyakinkan orang percaya, bagaimanapun bahwa kita diselamatkan oleh kasih karunia Allah, bukan oleh pekerjaan Hukum Taurat.


Dalam Ayat-ayat dibawah ini menguatkan kita bahwa keselamatan itu anugerah Allah dan ketika Dia memilih kita untuk menjadi bagian anggota kerajaan-Nya tidak ada yang bisa mengambil kita dari tangan Bapa.


  • Yohanes 10:28-29 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
  • Efesus 2:8-9 Sebab, oleh anugerah kamu diselamatkan melalui iman dan ini bukan dari dirimu sendiri, tetapi karunia Allah, bukan hasil usahamu, supaya tidak ada seorang pun yang menyombongkan diri.
  • Roma 3:24 dan dibenarkan oleh kasih karunia-Nya secara cuma-cuma melalui penebusan di dalam Yesus Kristus;

Kesimpulan:

  • Jadi jaminan keselamatan adalah janji Allah kepada orang yang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan juruselamat yakni membebaskan dari hukum dosa dan memulihkan hubungan antara Allah dan manusia melalui Yesus Kristus dan memeteraikan-Nya dengan Roh Kudus sebagai jaminan.

 

Tuhan Yesus Memberkati



[1]  Jusuf B.S, Keselamatan itu bisa hilang? (Surabaya: Bukit Zaitun, 1996), 50.

[2] Ir. Niko Njotorahardjo, Kasih Karunia” God Grace, (Buletin Doa: Edisi, 2013/thn ke 19/Sept’ 2015).

[3] Ig-Jin Kim, History and theology of Korean Pentecostalism: sunbougem (pure gospel) pentecostalism (Netherlands: Uitgeverij Boekencentrum, Zoetermeer, 2003), 246-247.

Posting Komentar untuk "Jaminan Keselamatan Kristen menurut Alkitab – Jaminan Tuhan Bagi Orang Percaya"