Pengertian Pertumbuhan Rohani dan Prinsipnya
Pertumbuhan Rohani
Pertumbuhan
rohani adalah suatu hal yang krusial dalam kehidupan orang percaya. Tanpa
pertumbuhan rohani, maka orang percaya hanya akan menjadi seperti bayi-bayi
rohani yang tak pernah mencapai tahap kedewasaan. Tentunya hal ini bukanlah
seperti yang Tuhan inginkan pada diri orang percaya.
Definisi
Pertumbuhan Rohani
Pertumbuhan
rohani atau spiritual growth, dalam definisi menurut Chapman dapat diartikan
sebagai berikut: The Christian definition
is simple. Spiritual growth is becoming more like Christ.[1]
Jadi pertumbuhan rohani menurut Chapman adalah menjadi semakin seperti
Kristus. Selanjutnya V. Gilbert Beers menerangkan arti bagaimana menjadi
seperti Kristus demikian:
Hakikat Injil adalah: Kita tidak perlu
meniru Yesus, karena Allah dalam rencana-Nya yang indah, telah membuat satu
jalan bagi Yesus untuk diam didalam diri kita. Dengan hidup didalam kita, Yesus
sendiri yang akan menyebabkan kita serupa dengan Dia.[2]
Jadi
dapat disimpulkan bahwa menjadi seperti Kristus adalah bukan dicapai atas usaha
manusia, tetapi membiarkan Yesus berdiam dalam diri kita, sehingga kemuliaan
Yesus itu terpancar dari diri kita orang percaya.
Kemudian
seringkali muncul pertanyaan tentang bagaimana menerapkannya. Seperti yang
dijelaskan oleh Richard Owen Roberts, menjadi seperti Kristus adalah
mengenal-Nya, mempelajari dan memahami Firman-Nya, serta melaksanakannya dalam
kehidupan. [3] Jadi
inilah langkah-langkah penerapan yang harus dilakukan untuk menjadi seperti
Kristus. Dan langkah-langkah tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan
ibadah keluarga, dengan kata lain bahwa mezbah keluarga dapat menjadi satu
sarana untuk mencapai pertumbuhan kerohanian itu sendiri.
Prinsip
Pertumbuhan Rohani
Dalam
pertumbuhan rohani, terdapat dua prinsip yang harus benar-benar dipahami,
yakni:
Pertumbuhan rohani adalah
anugerah
Andrew
Murray dalam bukunya berjudul Membina Iman, menjelaskan bahwa orang percaya
tidak dapat bertumbuh dengan sendirinya, karena pertumbuhan ini adalah didalam
Allah.[4]
Sama seperti ranting yang tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia
tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu
tidak tinggal didalam Aku, Tuhan telah menjelaskannya demikian melalui Yohanes
15:4. Jadi memang manusia tidak dapat berbuat apa-apa, karena kekuatan untuk
hidup itu harus datang dari Roh Kudus yang ada didalam diri orang percaya. Yang
dapat dilakukan oleh orang percaya adalah membiarkan kehidupan itu bertumbuh
dengan membuang dan menjauhkan segala sesuatu yang menghambat pertumbuhan itu.
Demikianlah orang percaya harus menyerahkan dirinya dengan segenap hati, agar
pertumbuhan itu dapat terjadi dengan leluasa. Demikian pula orang percaya
haruslah menerima “nutrisi-nutrisi” yang mendukung pertumbuhan itu yang
disalurkan dalam bentuk Firman, Doa, Pujian dan lain sebagainya.
Pertumbuhan rohani memerlukan
waktu
Tanaman
tumbuh karena telah lama tinggal didalam tanah, demikian pula ranting berbuah
karena terus menerus melekat pada pokoknya. Orang Kristen-pun demikian,
memerlukan waktu untuk bertumbuh dalam kerohaniannya. Bagi orang yang lahir
dari sebuah keluarga Kristen, maka sebagai anak keluarga Kristen, seharusnya ia
sudah diberikan “nutrisi-nutrisi” yang mendukung pertumbuhan itu sejak dini.
Demikian pula orang dewasa yang sudah lahir baru, iapun harus segera
“dicangkokkan pada pokok anggur” sehingga segera terhubung dengan pokok anggur dan
mendapatkan “nutrisi” yang cukup untuk pertumbuhan kerohaniannya.
Nutrisi-nutrisi ini dapat diperoleh dalam bentuk praktis yaitu penyelenggaraan
mezbah keluarga, sebagai salah satu bentuk ibadah paling mendasar yang memiliki
unsur-unsur yang diperlukan dalam pertumbuhan kerohanian seseorang seperti
Firman, doa dan pujian. Jadi waktu adalah faktor yang penting dalam pertumbuhan
kerohanian.[5]
Pertumbuhan kerohanian tidak dapat bertumbuh secara instan, tetapi memerlukan
waktu dalam proses pertumbuhan itu, seperti waktu untuk berdoa, waktu untuk
bersekutu dengan Allah, waktu untuk mempraktekkan iman, waktu untuk bertumbuh
dalam kerohanian, dan lain sebagainya.
Baca juga:
Mezbah Keluarga Dalam Alkitab - Mezbah Orang Percaya
Pengertian Mezbah Keluarga Dalam Kekristenan
[1] Gary Chapman, Covenant Marriage (Tennessee: B&H
Publishing Group, 2015), 195
[2] Pola Hidup Kristen – Penerapan Praktis, Ulasan V. Gilbert Beers
(Malang: Gandum Mas, 1989), 202
[3] Pola Hidup Kristen – Penerapan Praktis, Ulasan Richard Owen Roberts
(Malang: Gandum Mas, 1989), 199-201
[4] Andrew Murray, Membina Iman (Bandung: Kalam Hidup,
2001), 215-216
[5] Murray, Membina Iman, 216
Posting Komentar untuk "Pengertian Pertumbuhan Rohani dan Prinsipnya"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.