Pentingnya Iman Dalam Kehidupan Orang Kristen

Pentingnya Iman

Iman itu perihal yang sangat penting, karena merupakan modal dasar bagi manusia untuk memperoleh keselamatan, supaya oleh iman memperoleh hidup dalam nama-Nya (Yoh. 20:31). Penting bagi Tuhan, karena Tuhan selalu mencarinya. Mencari dalam diri atau hati orang-orang yang menaruh iman pada-Nya. Yesus katakan pada murid-murid-Nya , jika Anak Manusia datang adakah Ia mendapati iman di bumi (Luk. 18:8). Yesus sangat menghargai iman orang-orang yang datang padanya dan memberi upah untuk iman mereka. Seperti iman dua orang buta (Mat. 9:29) “Jadilah kepadamu menurut imanmu”. Iman seorang lumpuh dan teman-teman yang mengusungnya dalam Lukas 5:20: “Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: “Hai saudara, dosamu sudah diampuni.””Dalam bukunya yang berjudul Fresh Faith, Jim Cymbala mengatakan:

Pertempuran besar dalam kehidupan rohani kita adalah “maukah kau percaya?” bukan “maukah kau berusaha lebih keras? Atau “bisakah kau membuat dirimu layak?” Sepenuhnya soal mempercayai bahwa Tuhan bisa melakukan apa yang hanya bisa dilakukan olehnya. Itulah yang dihormati Tuhan. Ia menghargai mereka yang menanggapi dan membuka hati mereka padaNya. Ia mencari iman yang begitu kuat sehingga berpaut pada FirmanNya, dan menantikan Dia yang membuat segala sesuatu indah pada waktunya.[1]

Tanpa iman tidak mungkin hidup orang itu berkenan kepada-Nya, dan Ia memberi upah kepada orang-orang yang sungguh-sungguh mencari Dia (Ibr. 11:6). Hidup yang diperkenan oleh Allah itulah yang telah dilakukan oleh para pahlawan iman dalam Ibrani 11:4-31. Mereka telah melewati proses penderitaan yang membentuk iman mereka kokoh dan teruji kemurniannya. Dalam suratnya rasul Petrus mengatakan bahwa sekalipun sementara waktu masih diijinkan mengalami penderitaan karena berbagai-bagai pencobaan , maksud dari semua itu adalah untuk membuktikan kemurnian iman (1Pet. 1:6-7). Menurut D. Martyn Lloyd. Jones dalam bukunya Buluh Yang Terkulai:

Anda memurnikan emas dengan api. Anda membuang campurannya dan semua ketidakmurnian yang ada di dalamnya dengan menaruh emas dalam wadah tempat melebur logam dan menggunakan panas yang tinggi sehingga hal-hal lain hilang dan tinggal emasnya. Oleh karena itu penjelasan rasul Petrus ialah jika anda melakukannya dengan emas yang tidak tahan lama, betapa lebihnya yang perlu dikerjakan untuk iman. Iman adalah prinsip yang luar biasa yang menghubungkan manusia dengan Allah, iman mencegah manusia dari neraka dan menaruh orang tersebut dalam sorga. Begitu berharganya, hingga Allah ingin iman tersebut mutlak sempurna.[2]

Iman yang murni adalah iman yang telah mengalami proses pemurnian dalam setiap ujian dan pencobaan dalam kehidupan ini.

[1]Jim Cymbala, Fresh Faith (Batam Centre. Gospel Press, 2002), 144.