Ciri Kristen Yang Sejati Renungan setiap hari - Surat Filemon
Kitab Filemon
Filemon
adalah anggota jemaat dikolose, ia seorang warga kota Kolose yang disebut dalam
Perjanjian Baru. Di Kolose, Filemon merupakan orang yang terkemuka dan rumah
Filemon menjadi tempat berkumpul jemaat Kristen dan disebutkan juga Arkhipus
dan Apfia (menurut tradisi adalah istri Filemon) yang rupanya adalah anggota
keluarga Filemon.
Paulus
menulis "surat penjara" ini (ayat File 1:1,9) sebagai surat pribadi
kepada seorang bernama Filemon, kemungkinan besar sementara masa penahanan yang
pertama di Roma (Kis 28:16-31). Nama-nama sama yang disebut dalam Filemon (ayat
File 1:1-2,10,23-24) dan Kolose (Kol 4:9-10,12,14,17) menunjukkan bahwa Filemon
tinggal di Kolose, dan kedua surat ini ditulis dan diantarkan pada waktu yang
sama.
Filemon
menjadi pemilik hamba (ayat File 1:16) dan anggota gereja di Kolose (bd. ayat
File 1:1-2 dengan Kol 4:17), ia bertobat dibawah pelayanan Paulus (ayat File
1:19). Onesimus menjadi hamba Filemon yang telah lari ke Roma; di situ dia
kenal Paulus, yang membawa dia kepada Kristus. Suatu ikatan persahabatan yang
kuat berkembang di antara mereka (ayat File 1:9-13). Sekarang dengan segan
Paulus mengirim Onesimus kembali kepada Filemon, ditemani oleh Tikhikus, teman
sekerja Paulus, bersama dengan surat ini (bd. Kol 4:7-9).
Apa ciri Kristen yang sejati?
Mempunyai Sifat Kristus. Ay. 4-7
Ketika
bertobat dan pecaya kepada Kristus maka kehidupan kita mengalami transformasi yaitu
“cara pandang kita,” cara pandang kita berubah bukan lagi berpusat kepada diri
sendiri melainkan berpusat kepada Allah. Rasul Paulus bersyukur kepada Allah
atas apa yang didengarnya tentang kasih Filemon kepada Tuhan Yesus. Tuhan Yesus
harus dikasihi sebagai Allah melebihi segala-galanya, sebagaimana yang dituntut
oleh kesempurnaan ilahi-Nya, dan dalam hubungannya dengan kita, yaitu Dia
sebagai Tuhan, Tuhan kita, Pencipta kita, Penebus, dan Juruselamat yang telah
mengasihi kita dan menyerahkan diri-Nya bagi kita. Paulus bersyukur kepada
Allah atas apa yang didengarnya tentang ini, tentang tanda-tanda dan
ungkapan-ungkapannya dalam diri Filemon.
Dan
juga atas iman Filemon kepada Kristus. Kasih kepada Kristus, dan iman kepada
Dia, adalah anugerah-anugerah kristiani yang utama, yang untuk itu ada banyak
alasan untuk memuji Allah, apabila Ia memberkati siapa saja dengan anugerah-anugerah
itu, seperti dalam Roma 1:8, aku mengucap syukur kepada Allahku sebab telah
tersiar kabar tentang imanmu di seluruh dunia. Dan, ketika merujuk kepada
jemaat di Kolose (Kol. 1:3-4), kami selalu mengucap syukur kepada Allah, karena
kami telah mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus. Ini adalah anugerah
yang menyelamatkan, dan merupakan dasar ajaran kehidupan kristiani dan semua
perbuatan baik.
Ketika
Filemon percaya, dia mengambil langkah untuk terus berubah dan memberi buah
serta menjadi bagian untuk melayani orang-orang di kolose. Rasul Paulus
menggabungkan doa dengan puji-pujian, supaya buah-buah dari iman dan kasih
Filemon semakin terlihat lagi, sehingga penyampaian iman dan kasih itu akan
mendesak orang lain untuk mengakui semua kebaikan yang ada pada dirinya dan
keluarganya terhadap Kristus Yesus. Supaya terang mereka bercahaya di depan
orang, sehingga orang lain, karena melihat perbuatan mereka, dapat tergugah
untuk meneladani mereka, dan memuliakan Bapa mereka yang di sorga.
Perbuatan-perbuatan baik harus dilakukan bukan karena kesombongan ingin dilihat
orang, melainkan supaya orang melihatnya dan memberikan kemuliaan kepada Allah
dan kebaikan bagi sesama.
Paulus menambahkan satu alasan lagi, baik untuk doanya maupun puji-pujiannya (ay. 7): “Dari kasihmu sudah kuperoleh kegembiraan besar dan kekuatan, sebab hati orang-orang kudus telah kauhiburkan, saudaraku. Kebaikan yang telah engkau lakukan dan masih engkau lakukan adalah sesuatu yang memberikan sukacita dan penghiburan berlimpah bagiku dan bagi orang lain. Oleh karena itulah kami ingin supaya engkau terus berkelimpahan dalam buah-buah yang baik seperti itu, bagi kehormatan Allah dan nama baik agama.
Mempunyai sifat mengampuni, 9-12
Harapan
Paulus supaya Filemon mengampuni dan meneriman Onesimus sebagai anak rohani. Onesimus
mengalami transformasi perubahan, dia membantu Paulus dan melayani sama-sama.
Ada tiga kata yang Paulus pakai bicara mengenai hal yang positif dan apa yang
telah terjadi dalam diri Onesimus. Yang pertama, Paulus mengatakan “Onesimus
adalah anakku yang kudapat selagi aku dalam penjara” (Filemon 1:10). “Dia
saudaraku yang kekasih” (Filemon 1:16). Tetapi yang paling menyentuh hati
adalah Paulus mengatakan, “Dia adalah buah hatiku” (Filemon 1:12). Dari situ
kita bisa melihat betapa dekatnya dan eratnya hubungan Paulus dengan Onesimus.
Salah
satu budak yang bekerja kepada Filemon adalah Onesimus. Hubungan antara Filemon
dengan Onesimus sempat kurang baik karena Onseimus pergi melarikan diri dari
Kolose dan membawa harta milik Filemon. Ia bertobat ketika di penjara, berkat
pewartaan dari Paulus. Rasul Paulus mengirim surat pribadinya kepada Filemon,
melalui suratnya meminta Filemon agar memaafkan Onesimus dan menerima Onesimus
kembali. Tidak hanya itu, Paulus juga meminta Filemon agar menerima Onesimus
dengan status yang tidak lagi budak tetapi saudara terkasih. Selain itu, Paulus
juga membujuk Onseimus sendiri untuk kembali kepada Filemon yang merupakan
tuannya.
Kita
belajar dari sini sebagaimana Paulus terus mengharapkan Filemon untuk menerima
orang yang pernah melakukan kesalahan. Onesimus telah melarikan diri dari majikannya
Filemon, seharusnya dihukum keras. Paulus tahu apa konsekuensi yang harus
diterima oleh Onesimus, tetapi dia melihat bahwa ada perubahan signifikan dalam
diri Onesimus tersebut. Oleh sebab itu, dia meminta Filemon untuk memaafkan
atau mengampuni Onesimus, dan menerimanya kembali. Ajaran penting di sini
adalah “Tidak ada dosa yang terlalu besar untuk tidak diampuni, dan tidak ada
seorang pun yang begitu hina untuk tidak dicintai.” Kita mestinya mampu dengan
rendah hati menerima mereka yang pernah berbuat salah kepada kita, itulah salah
satu ciri khas pengikut Kristus.
Pengampunan Filemon kepada Onesimus ini harus menjadi teladan indah bagi kita dalam hal mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam hidup ini seringkali ada begitu banyak "Onesimus" di sekitar kita yang mungkin telah merugikan kita, menyakiti, mengecewakan, menipu atau berbuat hal yang negatif kepada kita. Bagaimana reaksi saudara kepada "Onesimus-Onesimus" itu? Apakah saudara bersikap seperti Filemon ini atau tidak? Apakah saudara mengampuni mereka seperti Filemon, ataukah justru saudara membenci dan menyimpan dendam kepada mereka? Tentu tidak gampang bagi Filemon untuk mengampuni dan menerima kembali Onesimus yang telah merugikan dan mengecewakannya. Tetapi faktanya ia bisa melakukan itu.
Melupakan masa lalu ketika di dalam Kristus, Ay. 18-19
Jika
seseorang selalu membicarakan kesalahan dan kegagalan di masa lalu, maka kita
tahu bahwa ia tidak fokus pada masa kini.
Salah satu favorit Iblis adalah membuat kita tinggal dalam kegagalan
masa lalu sehingga kita tidak berada pada posisi menerima berkat masa kini dari
Tuhan. Tetapi Iblis akan juga mencoba menarik
kita untuk membuat kita berdiam dalam kesuksesan masa lalu. Ada beberapa orang yang mau melupakan
kegagalan atau luka masa lalu, tetapi mereka selalu mau mengingat kemenangan
atau kesuksesan mereka sehingga mereka dapat memuji diri. Mereka berharap orang lain tahu siapa mereka
dan apa yang telah mereka lakukan. Jika terfokus pada masa lalu, kita mungkin
kehilangan berkat masa kini. Kita tidak
bisa hidup di masa lalu sekaligus menikmati sukses di masa kini. Serahkan segalanya kepada Tuhan, kemenangan
maupun kegagalan lupakanlah
semuanya. Jangan biarkan masa lalu
menutupi apa yang Allah sediakan hari ini, tetapi fokuslah pada masa kini
sehingga kita bisa terus maju kepada kebesaran di dalam Tuhan.
Cara
pandang Paulus. Paulus memiliki cara pandang Allah terhadap seorang berdosa
yang bertobat. Paulus tidak lagi mengasingkan Onesimus sebagai orang yang tidak
berguna, tetapi sejak Onesimus menyesali perbuatannya dan bertobat, ia
menerimanya sepenuh hati sebagai saudara kekasih. Cara pandang inilah yang
Paulus harapkan dari Filemon yang belum dapat menerima hambanya, Onesimus.
Tanpa sadar, seringkali kita memiliki cara pandang yang menghakimi orang lain,
yang sesungguhnya telah bertobat, namun karena tak kuasa menerima penolakan
kita, maka kembali ke jalannya yang salah.
William Barclay: Kekristenan tidak berusaha untuk membantu seseorang untuk meloloskan diri dari masa lampaunya dan lari darinya; kekristenan berusaha untuk memampukan ia untuk menghadapi masa lalunya dan naik di atasnya atau mengatasinya. Onesimus telah melarikan diri. Jadi, ia harus kembali, menghadapi konsekuensi dari apa yang telah ia lakukan, menerimanya dan naik di atasnya atau mengatasinya. Kekristenan tidak pernah lari atau meloloskan diri, kekristenan selalu mengalahkan.
Penerapan/Aplikasi
Kita
belajar dari sikap Paulus yang simpatik dan rendah hati, seperti ditunjukkannya
kepada Filemon. Teks ini mengingatkan kita untuk bersikap seperti Paulus dalam
hubungan kita dengan sesama. Walaupun praktik perbudakan tidak lagi seperti
pada zaman dulu di dunia Yunani-Romawi kuno, tetapi sikap Paulus ini tetap
menjadi pedoman bagi kita supaya tidak menggunakan posisi dan otoritas yang
kita miliki untuk memaksakan kehendak kepada orang lain. Seorang pemimpin yang
baik dan rendah hati akan mampu memengaruhi bawahannya dengan pendekatan dan
kata-kata yang simpatik. Di sini kita diajak untuk menjadi sahabat yang baik
kepada sesama tanpa pengecualian.
Kiranya
Tuhan memberkati dan memimpin setiap kita supaya kita boleh hidup di dalam
kebenaran dan kasih dan menjadi anak-anak Tuhan yang semakin dewasa dalam hidup
kita. Kiranya
hati kita dipenuhi oleh syukur karena semua hal yang indah dan baik Tuhan sudah
bentuk di dalam diri kita, keluarga kita, orang-orang yang kita kenal, dan di
situ kita menyaksikan Tuhan sanggup melakukan lebih daripada apa yang kita minta
dan kita doakan.
Posting Komentar untuk "Ciri Kristen Yang Sejati Renungan setiap hari - Surat Filemon"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.