Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah Perlu Dilahirkan Kembali Setelah Percaya? Renungan Harian 1 Yohanes 5:1-5

 

Renungan Harian 1 Yohanes 5:1-5 Apakah Perlu Dilahirkan Kembali Setelah Percaya?

Apakah Perlu Dilahirkan Kembali Setelah Percaya?

1 Yohanes 5:1-5

 

Dilahirkan kembali adalah syarat bagi setiap orang untuk dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Frasa "lahir dari Allah" ditujukan kepada setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus. Setiap orang yang lahir dari Allah mengasihi anak-anak Allah dan melakukan perintah-Nya. Kasih kepada Allah ditandai dengan ketaatan dan kemenangan iman.

Kelahiran kembali sepenuhnya adalah karya Allah. Dia yang melayakkan orang untuk berkenan di hadapan-Nya. Manusia tidak berkontribusi apa-apa. Namun, tanda dan konsekuensi kelahiran kembali memiliki tanda, yaitu iman, kasih, dan ketaatan.

Ketiga tanda ini muncul dan bertumbuh secara alami dalam diri seseorang setelah ia dilahirkan kembali. Kelahiran kembali membuat seseorang senantiasa percaya di dalam hidupnya bahwa Yesus adalah Kristus. Kepercayaan inilah yang membuat dirinya mampu mengalahkan keinginan daging dan keangkuhan hidup.

Lebih lanjut, kelahiran kembali menjadikan seseorang memiliki relasi yang penuh kasih dengan Allah dan orang-orang lain yang juga telah dilahirkan kembali. Jelas, mengasihi Allah tidak dapat dipisahkan dari mengasihi sesama anak-anak Allah. Mengasihi anak-anak Allah adalah wujud ketaatan dalam menuruti perintah Allah di dalam hidup yang baru.

Pertanyaan awal, "Sudahkah Anda dilahirkan kembali?" mengingatkan kita kepada peristiwa percakapan Yesus dengan Nikodemus. Seperti yang telah disampaikan oleh Yesus kepada Nikodemus, kelahiran kembali adalah karya Roh Kudus. Peristiwanya pun terjadi secara mistis, tidak terjangkau akal manusia.

Peristiwa dilahirkan kembali memang sulit untuk dijelaskan, namun kita meyakini bahwa Allahlah yang sepenuhnya bekerja. Meskipun sulit untuk dijelaskan, tanda-tanda seseorang yang telah dilahirkan kembali mudah dikenali. Oleh karena itu, muncul pertanyaan berikutnya: "Dapatkah kita mendeskripsikan tanda-tandanya?" Jika ya, biarkan orang-orang yang ada di sekitar kita ikut merasakan tanda-tanda kelahiran kembali tersebut.

Posting Komentar untuk "Apakah Perlu Dilahirkan Kembali Setelah Percaya? Renungan Harian 1 Yohanes 5:1-5"