Mengasihi Karena Kebenaran Renungan Harian 1 Yohanes 3:19-24
Mengasihi
Karena Kebenaran
1 Yohanes
3:19-24
Bagi penulis
surat Yohanes, tindakan saling mengasihi tidak bisa lepas dari tindakan percaya
kepada Tuhan Yesus. Saling mengasihi tidak sekadar diwujudkan dengan perkataan,
melainkan harus dilakukan dalam kebenaran. Perintah untuk percaya kepada nama
Yesus Kristus menekankan kesatuan antara iman dan perbuatan, yaitu percaya
kepada Tuhan Yesus dengan menunjukkan perbuatan mengasihi Allah dan sesama.
Mengasihi
juga berkaitan dengan kebenaran. Kebenaran adalah lawan dari dusta dan tipu
muslihat. Maksudnya, tidak ada lagi kepalsuan. Benar juga berarti utuh. Kebenaran
juga melekat pada keberadaan Allah. Dengan demikian, mengasihi dalam kebenaran
adalah mengasihi secara utuh dan tanpa kepalsuan di dalam Allah. Mengasihi
seperti inilah yang harus kita terapkan dalam kehidupan kita.
Mengasihi
dalam kebenaran adalah ciri khas anak-anak Allah sebab mereka berasal dari
kebenaran. Mengasihi adalah tanda nyata bahwa anak-anak Allah ada di dalam
Allah dan Allah ada di dalam mereka. Mengasihi adalah cara hidup anak-anak
Allah untuk mencapai keintiman dengan Allah. Dengan demikian, mengasihi menjadi
bukti bahwa anak-anak Allah melakukan perbuatan yang berkenan kepada-Nya.
Mungkin kita
perlu bertanya tentang motivasi kita dalam mengasihi. Apa yang menjadi motivasi
kita dalam mengasihi Allah dan sesama? Adakah hal tertentu yang tersembunyi
yang menggerakkan kita untuk berkorban bagi orang lain?
Bagaikan
fenomena gunung es, puncaknya terlihat, namun dasarnya sangat dalam tak
terlihat. Demikianlah motivasi di balik tindakan mengasihi, kebenarannya
merupakan dasar yang sangat dalam, jauh dari jangkauan untuk terlihat. Dasar
yang tidak terlihat ini lebih besar daripada yang terlihat.
Orang lain
bisa saja memuji kita karena merasakan kebaikan dan pengorbanan yang kita
lakukan. Namun, apakah mereka mengetahui motivasi di balik tindakan kita itu?
Mari kita memurnikan motivasi kita dan sungguh-sungguh mengasihi. Biarlah Allah
dan sesama kita tidak menemukan kepalsuan di dalam diri kita.
Yohanes
bersikeras pada pentingnya memiliki pemahaman yang benar mengenai Yesus dan
mengasihi satu sama lain. Pemaparan yang diberikannya mengenai kasih berakar
pada keyakinannya bahwa kebenaran tentang Yesus terletak pada perwujudan kasih
Allah di dalam diri-Nya. Allah menyatakan Diri-Nya secara terbuka kepada
umat-Nya dan memberikan hidup yang kekal.
Yohanes
mengingatkan para pembacanya akan keyakinan mendasar tentang apa yang telah
Allah perbuat melalui Yesus Kristus. Yohanes mendorong mereka supaya hidup
sesuai dengan keyakinan itu dan meyakinkan mereka tentang keamanan mereka
sendiri di dalam kasih Allah. Orang-orang percaya pun diperintahkan untuk
mengungkapkan iman yang autentik kepada Yesus dan mengungkapkan kasih yang
autentik kepada anak-anak Allah.
Posting Komentar untuk "Mengasihi Karena Kebenaran Renungan Harian 1 Yohanes 3:19-24"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.