7 Cawan dan Maknanya dalam Kitab Wahyu
7 Cawan dalam Kitab
Wahyu
Pendahuluan
Kitab wahyu adalah kitab yang banyak di perdebatkan. Bahkan
untuk bahan kelompok kami yaitu, mengenai 7 cawan murka Allah banyak kesimpang
siuran. Salah satunya adalah bahwa 7 Cawan ini merupakan pengulangan dari 7
materai dan 7 sangkakala. Padahal 3 penglihatan Yohanes ini berbeda satu sama
yang lain walaupun ada keterkaitan.
Indah sekali jika kita orang percaya mampu mengerti makna
yang ada di dalam kitab Wahyu, termasuk mengenai 7 cawan ini. Karena hal ini
dapat membuka mata dan hati kita betapa besar Kasih Allah pada setiap kita
orang percaya yang ada pada masa gereja Tuhan.
Kelompok kami akan membahas dan berusaha mengekspos kitab
wahyu 15 – 16 : 21. Dan kami berharap setiap kita dapat terbekati oleh khasil
kerja kelompok kami.
Eksposisi Kitab Wahyu 15-16 : 21 Tujuh Cawan Penghukuman
Mari kita sama-sama belajar hal-hal yang luar biasa dalam
kitab Wahyu pasal 15-16:21 ini. Dan kami akan menyajikan eksposisinya.
Pasal
15 : 1-4
Pasal 15 : 1-4 ini masih membahas hal-hal yang bersifat
antisipatif (bersifat tanggap thd sesuatu yg sedang (akan) terjadi ) dan
pemandangan yang terjadi di Surga. Pada Pasal ini juga terdapat Kidung yang di
namakan Nyanyian Musa.
Pasal 15 : 1 ini terdapat penegasan dengan
pengungkapan Karakterisasi besar dan ajaib, karena peristiwa dashyat dan mengerikan segera tiba, yaitu “7 (Tujuh)
malapetaka terakhir”. Kata “ Tujuh” muncul delapan kali dalam pasal 15. Bila di
gabungkan dengan kata “ terakhir “ maka hal ini menyatakan suatu kepastian dan
suatu Puncak murka Allah.
Pasal 15 : 2 “ Lautan Kaca “ yang di lihat oleh
Rasul Yohanes “ bercampur “ api yang berbeda dengan penglihatan sebelumnya pada
Pasal 4 : 6.
Pasal 15 : 3-4 Ini adalah kidung atau nyanyian untuk memuji Allah. Kidung atau pujian ini sama dengan kidung atau nyanyian Musa pada Keluaran 32.
Pasal 15 : 5 - 8
Ayat ini di buka dengan penglihatan Yohanes akan Bait suci –
kemah kesaksian di sorga. Di sini Bait suci di pakai untuk terakhir kalinya
dalam kitab Wahyu.
“Kemah Kesaksian” dari bait suci menunjukan pada Ruang maha
suci dalam Bait Allah yang biasanya tertutup rapat dan namun dalam Yesus tempat
itu di bukakan bagi orang tebusan. Dan dari tempat kudus itulah keluar Tujuh
Malaikat dengan tujuh malapetaka.
Ayat 7 : “ Cawan “ dalam bahasa Inggris Vial berasal dari
kata Phiale adalah semacam mangkok yang permukaannya lebar sehingga bila isinya
di tuangkan maka alirannya sangat cepat. Ini adalah gambaran akan murka Allah
yang dengan cepat menyapu bersih dunia, tanpa ampun dan tak terelakan.
Ayat 8 : mengingatkan kita pada waktu Bait Allah selesai di
bangun ( 1 Raja 8 : 10 – 11 ), penglihatan nabi Yesaya 6 : 4-5. Dalam konteks
ini Yohanes melihat murka Allah yang di tuangkan ke bumi dan sebelum selesai tidak
seorang pun yang di perkenankan memasuki Bait Allah. Doa dan usaha apapun tidak
dapat lagi menunda atau membatalkan murka Allah.
Penuangan
Cawan penghakiman
Pasal
16 : 1 -21
Cawan pertama ( ayat 2 ), cawan pertama di tujukan kepada penyembah-penyembah
berhala. Tubuh mereka di timpa bisul yang jahat. Penyakit ini pernah terjadi
pada meriam dan Ayub. Yang berbahaya di sini berarti sesuatu yang sangat sakit
dan menggangu.
Cawan ke dua ( Ayat 3 ), cawan kedua ini mengingatkan kita pada tulah
pertama di Mesir. Jadi, Laut menjadi
merah seperti darah dan mengakibatkan kehidupan di dalamnya mati. Cawan kedua
ini juga hampir sama dengan peniupan sangkakala ke dua. Yang membedakan hanyalah
pada intensitasnya.
Cawan ke tiga ( Ayat 4 ), cawan ke tiga ini merupakan kelanjutan
dari cawaan ke dua. Jadi, malaikat ke tiga menumpahkan cawannya pada
sungai-sungai, dan semua mata air, sehingga menjadi merah separti darah. Dan
cawan ke Tiga ini membawa tanggapan dari Malaikat yang berkuasa di atas air yang
mengakui keadilan dan kekudusan Allah( ayat
5 dan 6 ).
Cawan ke Empat ( Ayat 8 ), cawan ke empat ini terjadi dengan cara
bumi di hanguskan oleh panasnya matahari( ayat ke 8 ). Tetapi, dengan
terjadinya hal ini manusia tetap menghujat Allah dan tetap tidak mau bertobat( ayat 9 ).
Cawan ke lima ( Ayat 10 – 11 ), cawan murka Allah ini mirip dengan
sangkakala ke empat dan Tulah ke sembilan di Mesir. Tetapi hal ini terjadi pada
kerajaan binatang itu yang merupakan musuh besar dari Allah dan yang merupakan
penyebab utama kesesatan manusia, dan kejahatan manusia.
Cawan ke enam ( ayat 12 – 16 ), cawan murka Allah ini keadaannya hampir
sama dengan sangkakala ke enam. Di sini merupakan penggenapan nubuatan Yesaya
11 : 15-16. Jadi, pada cawan murka Allah keenam ini akan terjadi pengeringan
pada sungai Efrat. Hal ini bertujuan supaya terbukanya jalan bagi raja-raja dari sebelah timur. Maksud
dari hal ini adalah Yohanes menyaksikan para pemimpin-pemimpin dunia di giring
oleh kekuatan jahat menuju Harmagedon.
Jadi, Anti kristus sedang berusaha mempersatukan semua
kekuatan dunia guna menghancurkan Israel. Ada yang menarik pada pasal 15, ada
berkat Allah yang tercurah pada orang yang percaya kepada-Nya.
Cawan ke tujuh ( 17-21 ), Walaupun materai ke tujuh tidak
langsung dibuka sesudah pembukaan materai ke enam dan peniupan sangkakala ke
tujuh di tunda sementara, di dalam pasal ini penumpahan cawan ke tujuh langsung
di laksanakan sesudah cawan yang ke enam di tumpahkan. Pada cawan ke enam,
murka Allah di arahkan ke angkasa. Hal terjadi pada penumpahan cawan ke tujuh
ini adalah memancarnya kilat dan terdengar bunyi guruh serta terjadi gempa bumi
yang dashyat.
Hal ini menyebabkan hancurnya kota-kota bangsa-bangsa yang
tidak mengenal Allah ( ayat 19 ). Pada ayat 19 ini juga di bahas tentang kota
besar yang menurut para penafsir adalah kota Babilonia. Babilonia terbagi tiga
ini mungkin sekali berkenaan dengan tiga kejahatan mereka, yaitu Penyembahan
berhala, kejahatan, dan kebingungan agama. Dan pada ayat terakhir terjadi hujan
es besar dan luar biasanya manusia masih saja menghujat Allah.
Kesimpulan
1. 7 cawan murka Allah ini bukanlah
pengulangan dari 7 materai dan 7 sangkakala.
2. Intensitas 7 cawan murka Allah ini
lebih besar dari 7 materai dan 7 sangkakala.
3. 7 cawan ini adalah urutan terakhir
dalam Urutan penghakiman Allah.
Posting Komentar untuk "7 Cawan dan Maknanya dalam Kitab Wahyu"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.