Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Segala Sesuatu Indah pada Waktunya Pengkhotbah 3 : 1-11 Saat Teduh

Segala Sesuatu Indah pada Waktunya Pengkhotbah 3 : 1-11 Saat Teduh

 

Waktu adalah salah satu hal yang belum bisa dihentikan atau dikembalikan oleh manusia. Banyak fantasi-fantasi mulai dari komik sampai novel yang menceritakan tentang mesin waktu yang dapat mengembalikan seseorang ke masa yang diinginkannya. Ini sebenarnya bukti bahwa waktu itu penting dan banyak sekali orang yang seperti di kejar-kejar oleh waktu. Bagi orang dengan prinsip ekonomi kuat ada pepatah “time is money”, waktu adalah uang. Ini juga menunjukkan waktu itu penting dan tidak boleh disia-siakan. Berharga, waktu itu sangat berharga.

Dalam nats bacaan Pengkhotbah 3 : 1 ini dikatakan “untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya”, semua hal, apa pun pekerjaan ada waktunya. Semua hal mempunyai waktu sendiri. Untuk setiap hal pemenuhan kebutuhan kita baik kebutuhan jasmani dan rohani dikatakan dalam Pengkhotbah, ada waktunya. Pengkhotbah 3 : 11, “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, . . .” diingatkan kepada kita bahwa Tuhan Yesus, Allah, mempunyai waktu untuk kita. Dia membuat hal-hal di dalam kehidupan kita pada waktunya.

Kita sering berdoa meminta Tuhan mengenai kebutuhan dan kemauan kita. Kita harus tahu kalau Tuhan itu punya rencana yang pas untuk kita, yang benar-benar indah. Dari bentuk yang Dia berikan ke kita hingga waktu yang tepat untuk mengabulkan permohonan kita, Dia tahu yang indah.

Contoh ilustrasi dekat tejadi pada teman kita Andreas yang punya cita-cita karyanya terbit tahun lalu, Tuhan tidak membuatnya nyata tahun lalu. Tetapi, tanggal 20 Maret kemarin, Andreas menginformasikan bahwa cerpennya akan terbit. Kenapa gak tahun lalu aja? Tuhan tahu yang baik bagi dia. Sekarang Andreas diingatkan lagi oleh Tuhan supaya ingat akan cita-citanya yang jadi penulis disaat-saat sibuk mikirin buat kuliah yang sebentar lagi akan dihadapinya. Tuhan mengingatkan mimpi lamanya untuk jadi penulis disaat Andreas mungkin lupa sama mimpinya ini karena sibuk ujian-ujian akhir. Indah sekali memang rencana Tuhan.

Selanjutnya di ayat yang sama, “bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.” Menunjukkan sikap manusia yang sering ngeluh,bersedih kalau misalnya keinginan yang disampaikan melalui doanya belum terkabul. Biasanya kalau kita berdoa malahan sering kita mengklaim bahwa Tuhan tidak menjawab doa kita. Padahal sebenarnya Tuhan sudah memiliki waktu yang tepat untuk memberikan apa yang kita minta. Sebelum kita minta aja, Tuhan udah tahu isi hati kita apa.

Tuhan sudah tahu nih sekarang Martha mau masuk FK UI sama Dylan mau masuk SF ITB buat ngelanjutin kuliahnya nanti. Bahkan sebelum Martha sama Dylan berdoa kepada Tuhan. Nah misalnya Martha ya contohnya, doa mau masuk FK UI, Tuhan sudah punya rencana bua Martha yang terbaik, yang paling terbaik. Entah itu mungkin masuknya dari SNMPTN, SBMPTN atau pun SIMAK UI, kalau memang FK UI yang terbaik buat Martha, Tuhan uda punya waktunya.

Karena di dalam Yeremia 29 : 11, Tuhan punya pernyataan “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Nah, kita diingatkan lagi kalau Tuhan telah memiliki rancangan damai sejahtera bagi kita, bukan yang bakal menjadikan kita celaka. Hari depan kita yang penuh dengan harapan udah dijamin oleh Tuhan. Ada skenario Tuhan di dalam kehidupan kita.

Yeremia 1 : 5 berbunyi “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau,. . .” Tuhan sudah mengenal kita sebelum kita ada di perut mama kita. Dia yang mengenal kita yang tahu isi hati terdalam kita lebih dari siapa pun, lebih dari mama kita yang di dunia ini paling dekat pertama kali di dunia ini. Yang tahu sifat kita, kita nanti besar jadi apa, itu Tuhan yang tahu.

“Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa. . .” Nah, Yeremia telah ditetapkan Tuhan jadi nabi saat masih di kandungan. Kita yang nantinya jadi apa juga Tuhan udah punya rancangannya. Dan sekali lagi, rancangan itu bukan rancangan kecelakaan. Syaratnya supaya yang kita minta itu memang sesuai dengan kehendak Tuhan ada dalam Matius 6 : 33. Kita harus cari kerajaan Allah dan kebenarannya. Kita harus benar-benar berjalan sesuai peraturan yang Tuhan tetapkan. Kita minta bantuan Roh Kudus untuk menyertai kita. Karena Tuhan janji semuanya akan ditambahkan. Semuanya! Contoh Abraham dan Ayub, kedua tokoh Alkitab ini benar-benar berserah kepada Tuhan, taat maka mereka mendapatkan hal yang indah dalam kehidupannya.

Dalam belajar kita juga harus menerapkan sikap takut akan Tuhan karena Amsal 1 : 7 mengatakan begitu. Kita harus sering-sering beribadah di dalam kehidupan kita. Sering baca Alkitab untuk tahu kehendak Tuhan dan ilmu pengetahuan itu, pengenalan akan semua hal itu ada di dalam Alkitab. Contoh di dalam Yesaya 40 : 22a dikatakan “bulatan bumi” itu ilmu yang kontroversial pada masa Galileo Galilei, dia dibunuh karena mengatakan bumi itu bulat. Itu karena orang belum menjadikan Alkitab sebagai ilmu yang paling hebat, orang masih mengandalkan kemampuan dirinya sendiri.

Maka dari itu, jangan sampai banyak waktu kita belajar tanpa berdoa, tanpa beribadah dan membaca firman Tuhan. Karena firman Tuhan itu yang paling hebat. Semua hal yang Tuhan kehendaki ada di sini. Petunjuk-petunjuk dan lain-lain. Pepatah “ora et labora” memang harus kita terapkan dalam belajar untuk mendapat cita-cita kita. Agar yang kita mau sesuai dengan kehendak Tuhan Yesus sehingga usaha kita pun tidak sia-sia.

Kalau kita sudah berusaha, berdoa sama Tuhan, berlaku sesuai kehendak-Nya, kita berserah dan hanya tinggal menunggu Tuhan mengabulkannya menjadikan rancangan-Nya nyata di dalam kehidupan kita dan indah pada waktunya. Jadi, kita memang harus cuman percaya dengan Tuhan yang punya rancangan indah pada waktu yang indah yang menjadikan semuanya indah untuk kita.

Posting Komentar untuk "Segala Sesuatu Indah pada Waktunya Pengkhotbah 3 : 1-11 Saat Teduh"