Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan 2 Raja-raja 18:3-4 KETIKA YANG BAIK MENJADI BURUK

2 Raja 18:3-4  “Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN... menghancurkan ular tembaga’’

Seringkali orang mengubah sesuatu yang baik menjadi buruk. Hal itu bahkan terjadi di dalam gereja. Mungkin pada mulanya seseorang hidup sesuai dengan pengajaran Allah tetapi kemudian ia membiarkan suatu kuasa atau ketakutan mengubahnya menjadi sumber masalah.

Mungkin sebuah program gereja pada mulanya memiliki maksud baik tetapi kemudian menyimpang akibat adanya kecemburuan, kemarahan, atau sikap kurang bijaksana dari orang-orang yang melaksanakan program tersebut.

Ketika hal-hal itu terjadi, dibutuhkan seseorang yang memiliki hati yang tertuju kepada Allah, keberanian yang berdasar pada keyakinan, dan hikmat dari Roh Kudus untuk menghadapi masalah itu.

Bangsa Yehuda mendapati bahwa hal itu sungguh benar. Bagi mereka, hal baik yang menjadi buruk itu adalah ular tembaga yang dibuat Musa bertahun-tahun sebelumnya untuk menolong bangsanya dalam perjalanan keluar dari Mesir.

Pada saat itu, ular tersebut melambangkan kuasa penyembuhan Allah yang diberikan kepada mereka yang memandangnya (Bilangan 21:5-9).

Namun pada zaman raja Hizkia, ular tembaga itu dijadikan objek penyembahan. Karena itu, Hizkia membutuhkan keberanian, hikmat, dan pemahaman yang benar akan kuasa Allah sehingga ia dapat memerintahkan agar ular tembaga itu dihancurkan dan mengembalikan ibadah yang benar.

Tatkala sesuatu yang baik menjadi buruk, dibutuhkan orang yang kuat secara rohani untuk mengatasi masalah itu. Dengan pertolongan Allah, maukah Anda menjadi orang seperti itu?

Bila Kita Tidak Mengungkap Dosa Berarti Kita Mendukung Terjadinya Dosa
Renungan 2 Raja-raja 18:3-4 KETIKA YANG BAIK MENJADI BURUK

 

Posting Komentar untuk "Renungan 2 Raja-raja 18:3-4 KETIKA YANG BAIK MENJADI BURUK"