Renungan Amsal 18:21 DI BALIK KATA-KATA
Amsal 18:21 “Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.”
Dilansir dari Psychology Today bahwa kata-kata
yang diterima oleh tubuh akan memengaruhi otak hanya dalam hitungan detik.
Akibatnya, struktur kunci di dalam otak yang mengatur memori dan perasaan akan
terkena dampaknya seperti dirundung pikiran negatif terus-menerus dan menjadi
cepat emosi.
Artikel hasil penelitian tersebut juga
mengungkapkan bahwa jika seseorang berbicara dengan sembrono, mengucapkan
kata-kata negatif atau melakukan kritik yang didorong oleh kebencian akan
menimbulkan stres yang sangat berat bagi tubuh, sekalipun kata-kata itu hanya
diucapkan secara verbal dalam hati.
Salomo berucap, “Hidup dan mati dikuasai oleh
lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.”
Kita harus menyadari bahwa kata-kata yang kita
ucapkan mempunyai kemampuan yang sangat besar menimbulkan dan menghilangkan
stres bagi tubuh kita.
Bukan hanya diri kita tetapi juga orang lain.
Kata-kata positif berfaedah membangkitkan semangat, sukacita bahkan kesehatan
dan kehidupan, sedangkan kata-kata negatif berdampak buruk, mematikan semangat
dan memperburuk tubuh.
Sering kali, kita di hadapkan pada pilihan
untuk berkata-kata yang menghibur, mendorong, lemah lembut, positif dan penuh
perhatian atau kata-kata yang mengkritik, mengeluh, tidak sopan, menyakitkan
dan lain-lain.
Namun ketahuilah bahwa tidak ada kata-kata
yang kita ucapkan yang tidak diperhatikan oleh Tuhan. Segala sesuatu yang kita
katakan akan memberi kontribusi untuk memajukan kehidupan atau mendatangkan
kematian.
“KITA ADALAH PENDENGAR PERTAMA DARI KATA-KATA
KITA. KITA PULA YANG PERTAMA KALI MENIKMATI DAMPAKNYA.”
Posting Komentar untuk "Renungan Amsal 18:21 DI BALIK KATA-KATA "
Berkomentar yg membangun dan memberkati.