Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Yesaya 51:12 PENGARUH RASA TAKUT

Yesaya  51:12  “Akulah, Akulah yang menghibur kamu. Siapakah engkau maka engkau takut terhadap manusia yang memang akan mati, terhadap anak manusia yang dibuang seperti rumput?”

Perasaan takut dapat memengaruhi cara kita bertindak. Sebagai contoh, penduduk asli Amerika tidak ingin mendengar cemoohan dari orang lain.

Untuk menghindari pandangan negatif itu, mereka menggunakan cemoohan itu untuk mengajarkan aturan kemasyarakatan.

Aturan itu dipakai oleh para orang tua saat mengajar anak-anaknya tentang apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan. Mereka tidak mengancam dengan hukuman bila mereka melanggar aturan itu.

Sebaliknya mereka hanya mengingatkan si anak, "Seluruh orang di desa ini akan membicarakan banyak hal tentangmu jika kamu melanggar aturan itu." Ketakutan memengaruhi perilaku seseorang.

Namun tidak semua ketakutan dapat membentuk kehidupan seseorang menjadi baik. Apa yang menimpa orang-orang Israel menjadi contohnya.

Tuhan mengingatkan umat-Nya untuk tidak takut jika orang lain mengaibkan atau menista mereka. Bahkan Tuhan berjanji akan membela mereka.

Sayangnya umat Tuhan tidak percaya. Kata-kata buruk yang diucapkan orang membuat mereka takut dan membuat mereka berkompromi dalam kejahatannya dan melupakan Tuhan (ay. 12).

Kitab Amsal 29:25 mengingatkan kita bahwa "takut akan manusia" hanya akan mendatangkan jerat untuk kita.

Bukankah acap kali kita “terpaksa” berkompromi dengan dosa karena ancaman dari orang-orang di sekitar kita? Apa pun alasannya, Tuhan tidak pernah melihat umat pilihan-Nya berkompromi dengan dosa.

Tuhan menghendaki agar kita hanya takut kepada-Nya. Tunduk dan lakukanlah firman-Nya, siapa yang percaya kepada Tuhan, dilindungi.

“KETAKUTAN PADA MANUSIA BERUJUNG KOMPROMI AKAN DOSA, RASA TAKUT KEPADA TUHAN AKAN BERUJUNG PADA KEHIDUPAN”

Renungan Yesaya 51:12 PENGARUH RASA TAKUT


Posting Komentar untuk "Renungan Yesaya 51:12 PENGARUH RASA TAKUT"