Renungan Yohanes 1:42 - DIBAWAH BAYANG BAYANG
Yohanes 1:42 ‘’Ia
membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata, “Engkau Simon, anak
Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).”
Berada di bawah bayang-bayang seseorang bisa diartikan
sebagai dipandang sebelah mata atau kurang dibutuhkan.
Tidak sedikit orang merasa kurang dihargai dan tidak
diperlakukan dengan adil. Mereka bisa saja marah menuntut perlakuan yang sama.
Jika Tuhan memosisikan diri kita harus berada “di bawah
bayang-bayang seseorang”, apa reaksi kita?
Sungguh, rasanya hanya orang-orang yang menyadari siapa
dirinya di hadapan Tuhan dan rendah hati sajalah yang akan terbebas dari
luka-luka hati.
Sikap hati inilah yang ditunjukkan Andreas. Andreaslah yang
memperkenalkan Petrus kepada Yesus. Andreas adalah mentornya Petrus. Tetapi,
meski demikian, nama Andreas sangat jarang ditulis dalam Alkitab.
Bandingkan dengan Petrus! Namanya lebih sering disebut,
Petrus jauh lebih populer daripada Andreas. Andreas pun “hanya” dikenal sebagai
saudara Simon. Ia tidak pernah melakukan manuver untuk menyamai Petrus.
Tidak ada rasa marah, cemburu, atau iri hati menyaksikan
popularitas Petrus. Andreas hanya berupaya menjadi yang terbaik bagi dirinya
sendiri. Ia bersyukur dengan porsi yang sudah diberikan Tuhan kepadanya dan
tetap mengerjakan dengan setia seumur hidupnya.
Setiap orang ingin diakui, diperlakukan dengan adil, atau
mendapat penghargaan lebih dari orang lain. Tetapi bagaimana jika hal itu tidak
terjadi?
Bagaimana sikap hati kita jika orang menerima perhatian dan
perlakuan lebih baik daripada kita? Apakah kita tetap menjaga hati untuk tidak
terganggu dengan hal itu, ikut bersukacita dengan kesuksesan orang lain, dan
tetap mengerjakan bagian kita dengan cara terbaik dan setia?
TIDAK PERLU CEMBURU! KERJAKAN SAJA DENGAN SETIA SETIAP PORSI
YANG TUHAN BERIKAN KEPADA KITA.’
Posting Komentar untuk "Renungan Yohanes 1:42 - DIBAWAH BAYANG BAYANG"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.