Renungan Daniel 3:17-18 TETAP TEGUH HATI
Daniel 3:17-18 “Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.”
Di suatu negara, seseorang harus masuk penjara
selama satu tahun bila ingin menjadi Kristen. Suatu ketika ada 6 orang yang
menyediakan diri untuk dibaptis di sebuah sungai pada hari Minggu.
Di hari Sabtu menjelang baptisan, serombongan
polisi memberinya peringatan. Akan tetapi keteguhan hati mereka sudah bulat.
Mereka tetap memberi diri dibaptis, dan setelah itu langsung dipenjara.
Dari balik jeruji, mereka berkata kepada
pendeta yang mengunjunginya, “Pak Pendeta, jangan doakan kami agar keluar dari
penjara ini. Tetapi doakan kami supaya kami tetap tekun dan setia dalam penderitaan
ini sampai pada akhirnya!”
Malam ini kita diingatkan kisah keteguhan hati
Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang harus dihadapkan pada hukuman. Apa yang
mereka perkatakan menjadi bukti keteguhan hatinya.
Dalam keteguhan hati ada pengharapan dan
percaya kepada apa yang sanggup dilakukan Allah. Namun dalam keteguhan hati
juga ada kerelaan untuk menderita demi tetap menyembah Allah yang hidup. Dan mereka
memilih masuk dapur api.
Kesetiaan kita kepada Tuhan akan teruji di
saat kita menghadapi sebuah persoalan yang sepertinya tidak ada jalan keluar.
Ketika datang pertolongan yang kita harapkan,
namun dengan syarat bahwa kita harus meninggalkan Tuhan, apa yang akan kita
lakukan? Apakah kita akan mengambil kesempatan itu, atau kita tetap menunjukkan
keteguhan hati untuk tetap setia kepada Tuhan sekalipun kita tidak melihat
pertolongan-Nya?
Bak Batu Karang Tak Goyah Diterpa Ombak, Demikianlah Keteguhan Hati Kita Pada Tuhan Yang Tak Tergoyahkan Meski Dihantam Badai Kehidupan
Posting Komentar untuk " Renungan Daniel 3:17-18 TETAP TEGUH HATI"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.