Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Efesus 4:25-26 LANGKAH PRAKTIS HIDUP BARU

Efesus 4:25-26 ‘’Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota. Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa; jangan matahari terbenam, sebelum padam amarahmu.’’

Kekudusan bukanlah pengalaman mistis yang terisolasi dari dunia. kekudusan adalah hubungan dengan Allah dan manusia lainnya.

Hidup kudus harus dijalani secara riil dengan sesama dalam dunia ini, dan kekudusan mustahil didapatkan jika hidup dalam kevakuman.

Dalam kehidupan riil ini ada yang namanya larangan dan perintah. Untuk hidup baru bukan hanya meninggalkan hidup lama, namun harus mengenakan hidup baru.

Ada enam langkah praktis untuk hidup baru.

Pertama, buanglah dusta dan berkatalah benar.

Kedua, janganlah menuruti amarah, tapi marahlah tanpa menimbulkan dosa.

Ketiga, jangan mencuri, melainkan bekerjalah dan melayanilah.

Keempat, Berbicaralah demi Tuhan, bukan demi iblis.

Kelima, bersikaplah santun, ramah dan berbelaskasihan.

Keenam, jangan bergurau tentang seks, tapi mensyukurinya. Inilah langkah praktis untuk hidup baru yang dikemukakan oleh Paulus untuk kita ketika kita memutuskan untuk meninggalkan kehidupan lama kita.

Karena itu ketika kita sudah mengambil langkah untuk hidup baru, kita harus menerapkan prinsip-prinsip di atas, agar kita benar-benar menjadi manusia baru yang dikehendaki Allah.

Yang perlu kita ingat bahwa ketika memutuskan untuk hidup baru, kita harus meninggalkan kehidupan lama yang tidak berkenan kepada Allah.

Ingatlah Allah menghendaki kita hidup di dunia ini dengan menjaga hidup agar tetap kudus di hadapan-Nya.

Renungan Efesus 4:25-26 LANGKAH PRAKTIS HIDUP BARU



Posting Komentar untuk "Renungan Efesus 4:25-26 LANGKAH PRAKTIS HIDUP BARU"