Renungan Mazmur 133:1 MERDEKA DI TENGAH BADAI MELANDA
Dirgahayu Negeriku, Dirgahayu Bangsaku
Mazmur 133:1 "Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila
saudara-saudara diam bersama dengan rukun!"
Waktu bergulir begitu cepatnya, tanpa terasa bangsa kita tercinta
Indonesia sudah mengenyam kemerdekaan selama 77 tahun.
Hari ini kita kembali beroleh kesempatan memperingati hari kemerdekaan
Indonesia ke-77. Merdeka berarti terlepas dari belenggu, tekanan atau
penjajahan bangsa lain, sehingga kita bebas menentukan masa depan kita sendiri.
Dalam hidup kekristenan, kemerdekaan memiliki arti dimerdekakan dari
penjajahan dosa. Kita tidak lagi berada di bawah kuasa dosa yang membawa kepada
penghukuman kekal, melainkan kita mengalami kehidupan baru yaitu hidup
berkemenangan karena Kristus telah memerdekakan kita dari dosa.
Peringatan hari kemerdekaan Indonesia tahun ini berbeda dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya, sebab kita memperingatinya saat bangsa kita dalam
keadaan berduka karena ujian berat datang mendera: ekonomi, bencana alam,
mewabahnya virus Corona atau Covid-19 yang benar-benar memorak-porandakan
perekonomian, ditambah lagi ancaman disintegritas bangsa, seperti maraknya
ujaran kebencian terhadap pemimpin bangsa, yang bila tidak segera diatasi dapat
mengancam keutuhan NKRI.
Inilah momen yang tepat untuk bangkit dan bersatu untuk Indonesia.
Sebagai warga negara Indonesia, wajib kita berdoa bagi bangsa agar Tuhan
pulihkan.
Mari tinggalkan ego demi kesatuan bangsa! 'Kesatuan' bukan berarti
seragam; kesatuan itu saling menghargai dan melengkapi di tengah perbedaan yang
ada, sebagaimana semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Hidup dalam kesatuan adalah kehendak Tuhan! Jadi Tuhan tidak menghendaki perselisihan atau perpecahan, bahkan Ia menyediakan berkat bagi umat yang hidup dalam kesatuan.
Posting Komentar untuk "Renungan Mazmur 133:1 MERDEKA DI TENGAH BADAI MELANDA"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.