BANGSA YANG SALEH KEPUNYAAN ALLAH - Kisah Para Rasul 10: 34-48
“Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya.” (Kisah 10:35)
Menurut
cacatan statistik terakhir di Mongolia, kekristenan pada tahun 1989 hanya ada 4
orang. Tahun 1990 menjadi 10 orang. Tahun 1998 menjadi 7000 orang dan tahun
2008 ada 60.000 orang. Mungkin sekarang terus bertambah lagi. Umumnya
menyimpulkan bahwa terjadi pertumbuhan Kekristenan yang cukup pesat di sana.
Gereja terbesar berada di kota Erdenet, minimal ada 800 orang percaya, 12
gereja cabang dan 50 kelompok sel. Yang menjadi pertanyaan, apakah ini bernilai
kualitatif atau sekedar kuantitatif? Tentu saja Tuhan sendiri yang lebih tahu
kekristenan seperti apa yang sedang terjadi di Negara yang berbatasan dengan
Cina ini.
Yang jelas
bahwa firman Tuhan terus tersebar kemana-mana. Karena setiap orang bangsa manapun
memiliki kebebasan untuk mempercayai dan menyembah Tuhan Yesus Kristus. Mereka
yang takut akan Dia dan mengamalkan kebenaran, itulah yang seharusnya. Firman
yang adalah kebenaran itu berbicara tentang damai sejahtera Kristus, Tuhan dari
semua orang. Yesus datang ke dalam dunia untuk mencari orang berdosa, bukan
untuk mencari orang yang beragama Kristen saja. Justru banyak orang notabene
merasa Kristen, bukan Kristen dalam arti yang sebenarnya.
Sebab orang
Kristen berarti orang yang mengakui Kristus adalah Tuhan dan Juruselamatnya.
Begitu juga orang Yahudi. Paulus menegaskan: “Sebab yang disebut Yahudi
bukanlah orang yang lahirilah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat
yang dilangsungkan secara lahiriah. Tetapi orang Yahudi sejati adalah dia yang
tidak nampak keyahudiannya, dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani,
bukan secara hurufiah…” (Roma 2:28-29). Seorang penafsir berkata: “Allah tidak
membedakan bangsa atau suku atau menyayangi orang karena bangsa, kelahiran atau
kedudukan dalam hidup (bd. Yakobus 2:1).”
Sampai hari
ini masih banyak orang Yahudi yang tidak percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.
Demikian pula orang Kristen, banyak yang belum menerima-Nya sebagai Tuhan dan
Juruselamat. Maka tidaklah mengherankan bahwa ada misi yang khusus berbeban
memberitakan Kristus pada orang Yahudi. Karena semua orang diberi kesempatan,
lepas dari soal mereka menerima atau menolak, kebenaran tetap diajarkan. Tiap
waktu ada yang ingin diajar apakah dan siapakah kebenaran itu. Kita selalu siap
dengan prinsip 2 Timotius 4:2.
Suatu bangsa
yang hidup dalam kebenaran mendatangkan damai sejahtera bukan saja bagi bangsa
itu sendiri, tetapi bangsa lainnya.❤❤
Posting Komentar untuk "BANGSA YANG SALEH KEPUNYAAN ALLAH - Kisah Para Rasul 10: 34-48"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.