Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KERUNTUHAN BABEL - Yesaya 47

Engkau tadinya merasa aman dalam kejahatanmu, katamu: “Tiada yang melihat aku!” Kebijaksanaanmu dan pengetahuanmu itulah yang menyesatkan engkau, sehingga engkau berkata dalam hatimu: “Tiada yang lain di sampingku!” (Yesaya 47:10)

KERUNTUHAN BABEL - Yesaya 47


Kalau pemimpin tidak fokus pada Tuhan tapi hanya fokus pada diri- sendiri dan sesama (humanisme dan atheisme) sangat berbahaya dan akan dipermalukan Tuhan. Dia melakukan apa saja sekehendaknya bahkan kejahatan terhadap sesama. Dia akan menggunakan jampi-jampi, mantera/ sihir dan merasa paling hebat. Segala cara dilakukannya karena memiliki kekuasaan yang membangkitkan murka Tuhan. Ini pesan yang saya dapatkan dari pembacaan Yesaya 47. Apakah hal yang sama sedang terjadi juga saat ini?

Kekuasaan dunia tidak pernah bertahan lama dan memang hanya sebentar. Mari kita sebagai orang percaya hidup dengan penuh kesadaran bahwa setiap saat ada yang melihat dan selalu ada di samping kita yakni Allah yang Mahatahu, Mahahadir, dan Mahakuasa. Apapun yang ada di hati, pikiran kita apalagi prilaku kita tidak ada satupun yang tersembunyi di mata Tuhan (baca Mazmur 139; Amsal 15:3).

Ujian bagi diri-sendiri: Apa yang ada di hati, pikiran kita ketika tidak ada orang lain di samping kita? Apa yang kita lakukan ketika kita sedang bepergian, bekerja bahkan melayani Tuhan sekalipun dan tidak bersama pasangan hidup kita, anak-anak kita, keluarga kita, teman kita?

Adakah kita tetap merasakan kehadiran Tuhan? Menyadari dimanapun kita berada, di rumah, tempat kerja, di hotel ada yang menyertai dan mengawasi kita? Pada dasarnya kita tidak mampu hidup dalam kekudusan, takut akan Tuhan dengan kekuatan sendiri, hidup sebagai orang kristen karena tradisi/tatacara. Sesorang harus sungguh-sungguh mengenal-Nya secara pribadi, menyediakan waktu pribadi setiap hari merenungkan Firman Tuhan, berdoa dan mohon pimpinan Roh Kudus setiap saat. Jika ini yang selalu kita lakukan maka iman akan tumbuh kuat dan mengalahkan kejahatan. Hidup akan menyenangkan-Nya bukan membangkitkan murka-Nya (baca:Roma 10:17; Kisah 17:11; Efesus 5:15-21; Galatia 5:16-26; I Yohanes 5:4-5).

Posting Komentar untuk "KERUNTUHAN BABEL - Yesaya 47"