Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Matius 5:5 - BERBAHAGIA YANG LEMAH LEMBUT

Matius 5:5

Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.

 

Renungan Matius 5:5 - BERBAHAGIA YANG LEMAH LEMBUT

Ketika Anda memikirkan kata "lemah lembut," apakah nama Casper Milquetoast atau beberapa tokoh lain yang serupa muncul dalam pikiran Anda? Sebenarnya, kelemahlembutan adalah kesabaran dalam menghadapi penghinaan, pelecehan dan penganiayaan, baik fisik maupun mental. Ini bukan sifat pengecut atau penyerahan karena kalah. Melainkan adalah kebalikan dari kemarahan, kebencian, prasangka atau kebencian.

Kelemahlembutan saat ini terlihat dalam tindakan orang percaya yang memungkinkan Allah menjadi pertahanan bukan upaya untuk membalas hal- hal yang menyakiti kita secara nyata ataupun yang tidak nampak. Ini adalah kesabaran di tengah-tengah kesulitan, seperti yang dijelaskan dalam 1 Korintus 13.

Tentu saja ini adalah salah satu karakteristik utama dari Tuhan kita yang kita kenal sebagai lemah lembut dan rendah hati. "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan."(Matius 11: 28,29).

Lemah lembut, seperti Tuhan kita, adalah mereka yang memiliki sifat yang luar biasa, kekuatan mengendalikan diri, tenang dan damai ketika seluruh keadaan membingungkan dan kacau. Ini adalah orang-orang yang akan mewarisi bumi, yang akan dicari sebagai pemimpin. Mereka adalah orang-orang yang akan membantu membangun dunia yang lebih baik.

Penerapan: Ya Tuhan, saya berdoa agar Engkau menolong saya untuk menjadi lemah lembut seperti Engkau.

Posting Komentar untuk "Renungan Matius 5:5 - BERBAHAGIA YANG LEMAH LEMBUT"