Renungan Matius 5:7 - BERBAHAGIA YANG MURAH HATINYA
Matius 5:7
“Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.”
Jika kita memiliki kerinduan
untuk memuliakan Tuhan, maka apa yang kita raih dalam semua tujuan hidup kita
tidak lebih adalah kemurahan-Nya semata.
Allah terus-menerus menganugerahkan
kemurahan-Nya. Salah satu bukti yang jelas adalah dengan diberikananya Anak-Nya
yang tunggal ke dunia ini agar setiap orang kembali memiliki kebahagiaan
sejati, kehidupan kekal, bahkan hingga Anak-Nya itu mati di kayu salib
menggantikan penghukuman dosa kita. Itulah kemurahan hati Allah yang jauh
melampaui pemahaman kita dan tidak terlukiskan.
Kalau dunia sering berbicara
tentang seseorang karena kemurahan hatinya, lebih-lebih Allah yang merupakan
sumber kemurahan hati telah menempatkan manusia ciptaan-Nya sebagai tujuannya.
Mengapa Allah bermurah hati adalah karena kita.
Sebagaimana kita baca dalam
kisah-kisah yang tertulis di dalam Alkitab, Allah menunjukkan belas kasihan
kepada orang miskin, yang melarat, yang bersalah. Dia menciptakan kita di dunia
ini sebenarnya dengan peta-Nya agar juga menjadi serupa dengan gambar-Nya.
Karena itu, kita yang percaya kepada-Nya - oleh Roh Kudus berdiam di hati kita
- memurnikan kembali kita menjadi pribadi yang mencerminkan kemurahan hati
Allah.
Ketika kita melakukan
sesuatu untuk memuliakan Tuhan, seperti memberikan segelas air kepada sesama
dalam nama-Nya, dalam ketaatan kepada perintah-perintah-Nya, dan dengan
keinginan bahwa Ia harus dihormati, Dia akan menganggap hal itu sebagai
tindakan yang dilakukan kepada-Nya
Orang yang bermurah hati
akan mendapatkan juga kemurahan hati Allah. Dan tidak ada seorangpun di antara
kita yang tidak mengharapkan kemurahan hati Allah.
Penerapan: "Ya Tuhan,
dengan rahmat-Mu yang besar yang telah Kau nyatakan kepada kami melalui Yesus
Kn'stus, saya mau membiarkan Roh Kudus membentuk saya menjadi alat kemurahan
hati-Mu bagi sesama."
Posting Komentar untuk "Renungan Matius 5:7 - BERBAHAGIA YANG MURAH HATINYA"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.