Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Matius 5:8 - BERBAHAGIA YANG SUCI HATINYA

Matius 5:8

“Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.”

Renungan Matius 5:8 - BERBAHAGIA YANG SUCI HATINYA


Yesus memiliki pemicu untuk menegur kemunafikan orang-orang Farisi. Mereka meneriakkan hukum-hukum yang sebenarnya mereka sendiri tidak menerapkannya. Secara jasmani mereka merasa melakukan segalanya dengan benar, mengikuti dengan cermat semua detail peraturan/hukum, namun Dia menyebut mereka sebagai "... kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang-belulang dan pelbagai jenis kotoran" Dengan demikian, jelas, Farisi tidak memiliki hati yang suci.

Dalarn Yohanes 14:21, Yesus berkata, "Barangsiapa memegang perintah- Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya." ItuLah cara lain untuk mengatakan apa yang dikatakan dalam ayat Injil Matius di atas. Yang suci hatinya akan melihat Allah karena Dia akan menyatakan diri-Nya kepada mereka yang taat, dan yang murni hatinya.

Jika Tuhan tampaknya tidak menyatakan diri kepada Anda, seakan jauh dan tidak terjangkau, Anda mungkin perlu bercermin, melihat ke dalam hati Anda, apakah ada sesuatu yang mendukakan hati Tuhan atau hal yang memadamkan Roh, dan merusak komunikasi-Nya dengan Anda.

Anda meyakini janji Allah sehingga mengalami realitas kehadiran-Nya. Namun jika untuk beberapa alasan Anda tidak mengalami, cobalah introspeksi. Bernapas secara rohani. Buang napas dengan mengakui dosa Anda, dan tarik napas dengan menyerahkan tahta hidup kita untuk dipimpin dan dikuasai oleh Roh Kudus. Mulailah duduk diam hadirat Tuhan dalam firman-Nya meminta Tuhan untuk memberikan hati yang murni, dan meyakinkan Anda bahwa Allah menyatakan diri untuk Anda.

Penerapan: Karena saya ingin memiliki hubungan pribadi yang dekat dengan Allah dan hidup secara supranatural, saya akan menjaga hati saya murni di hadapan-Nya.

Posting Komentar untuk "Renungan Matius 5:8 - BERBAHAGIA YANG SUCI HATINYA"