Renungan Matius 5:9 - BERBAHAGIA PEMBAWA DAMAI
Matius 5:9
“Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.”
Apakah sebagai orang Kristen
kita saling memberi pertolongan? Apakah Anda cukup mengasihi untuk saling
membantu? Apakah sebagai saudara seiman Anda saling berbagi Roh yang sama?
Apakah hati Anda bersimpatik untuk sesama? Semua itu membuat kita benar-benar bahagia
dengan adanya spirit saling mencintai satu sama lain, sehati, sepikir dan
setujuan (Filipi 2: 1,2).
Tuhan Yesus adalah teladan
terbesar perdamaian dan sumber damai itu sendiri, Raja Damai, Ia berjanji,
"Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan
kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia
kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu." (Yohanes 14:27).
Ketika kita berpikir tentang
pembawa damai hari ini, pikiran kita mungkin tertuju pada para pemimpin
nasional yang telah melakukan upaya besar menuju perdamaian internasional, atau
negosiator yang mencoba untuk menengahi perselisihan antara manajemen dan
karyawan.
Tetapi yang dimaksudkan di
sini - tentu lebih bersifat spiritual. Aggota gereja yang Tuhan pakai sebagai
pembawa damai - mereka yang memberi ketenangan kepda yang ketakutan dan
membantu meredakan pertengkaran yang tak terelakkan. Pembawa damai adalah orang
yang dapat membangun jembatan cinta dan pemahaman dan kepercayaan.
Teman, tetangga, orang-orang
berpengaruh, pengacara, dokter, mungkin berbuat banyak untuk mempromosikan
perdamaian, dan tentu saja ibu rumah tangga memiliki peran besar dalam
menciptakan harmoni keluarga. Perelisihan dengan argumen yang panjang dan
mematikan dapat diatasi hanya dengan ekspresi cinta yang sederhana dan jenis
kata yang tepat pada saat yang tepat.
Penerapan: Mohon pimpinan
kuasa Roh Kudus agar kita dapat menjadi pribadi yang menebarkan kasih dan
perdamaian.
Posting Komentar untuk "Renungan Matius 5:9 - BERBAHAGIA PEMBAWA DAMAI"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.