PUJIAN YANG BENAR DAN MEMILIKI MAKNA - Yohanes 4:24

Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." (Yohanes 4:24).

Beberapa orang mengatakan mereka memuji Tuhan dan semua yang mereka lakukan dan katakan adalah tidak ada maknanya. Aku memuji Tuhan, tetapi kenyataannya adalah bahwa mereka tidak memuji Dia. Untuk memberi seseorang hadiah, misalnya, Anda tidak hanya mengatakan, "Saya memberi Anda hadiah" dan tidak melakukan apa-apa; Anda memberikan hadiah yang sebenarnya kepada orang tersebut. Anda tidak memberikan hadiah dengan mulut Anda; Anda bertindak itu.

Sama halnya dengan memuji, bersyukur dan menyembah Tuhan. Anda melakukannya dengan konten. Ketika Anda berkata, "Saya memberkati Anda, Tuhan," kemudian maju dan memberkati Dia. Bagaimana Anda memberkati Dia? Itu dengan mengucap syukur kepada-Nya: Anda berterima kasih kepada-Nya untuk siapa Dia, apa yang telah Dia lakukan, dan untuk kemuliaan-Nya dalam hidup Anda.

Pasti ada artinya ketika Anda berterima kasih kepada-Nya; terima kasih terhubung dengan apa? Jadi, Anda berkata, "Saya berterima kasih kepada Tuhan untuk X, Y, Z." Itu harus terhubung dengan sesuatu; jika tidak, Anda hanya menggumamkan kata-kata. Jika saya datang kepada Anda, dan berkata, "Terima kasih," Anda pasti ingin tahu untuk apa saya berterima kasih.

Bahkan ketika Dia menyuruh kita untuk memiliki hati yang penuh syukur, itu masih memiliki tujuan; ada sesuatu di hati Anda yang Anda syukuri. Saya mungkin berdoa dalam privasi saya dan berkata, “Bapa, terima kasih”; itu karena di dalam hati saya, saya memiliki begitu banyak hal yang saya syukuri kepada-Nya yang tidak saya suarakan, karena Tuhan melihat hati. Dalam hati saya ada pikiran indah tentang apa yang telah Dia lakukan untuk saya atau katakan kepada saya yang saya ucapkan terima kasih.

Jadi, selalu, ketika Anda memuji Dia, itu harus memiliki makna; itu harus memiliki konten. Isinya adalah buah bibirmu, mengucap syukur kepada Nama-Nya: “Oleh karena itu marilah kita mempersembahkan korban pujian kepada Tuhan terus-menerus, yaitu buah bibir kita mengucap syukur kepada nama-Nya” (Ibrani 13:15).

Berbagi :