DATANGLAH YA RAJA DAMAI Yesaya 9:5 | Khotbah Natal Terbaru
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putra telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada diatas bahunya, dan nama-Nya disebutkan orang : Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Yesaya 9:5
Ayat ini diucapkan oleh Nabi Yesua, 750 tahun sebelum Yesus datang ke dalam dunia ini. Tidak ada tokoh siapapun di dalam dunia ini yang sebelum kelahirannya ke dalam dunia, sudah dinubuatkan sebelumnya.kecuali Yesus Kristus. Bahkan sebenarnya bukan saja Nabi Yesaya yang menubuatkan kelahiran-Nya ke dalam dunia, tetapi juga nabi-nabi yang lain yang hidup sebelum nabi Yesaya sudah memberitakan tentang kedatangan Yesus.
Raja Daud menceritakan tentang datangnya anak Daud yakni Mesias, 1000
tahun sebelum Tuhan Yesus lahir ke dalam dunia. Lebih tua lagi, Abraham, 2000
tahun sebelumnya juga sudah menubuatkan tentang Kristus yang akan datang.
Kenyataan ini tentu menjadi hal yang menarik untuk kita perhatikan
bersama-sama.
Yesaya menubuatkan bahwa
salah seorang putra telah lahit untuk kita, seorang putra telah dberikan untuk
kita, dan salah satu namanya adalah : Raja Damai.
Yesus
Sang Raja Damai
Hari natal sudah seharusnya
kita sambut dengan sukaita, karena yang lahir adalah Yesus Sang Raja Damai.
Kalau Yesus yang adalah raja damai ada di dalam kehidupan kita, maka tantangan
apapun yang ada di hadapan kita, maka kita tetap dapat bersyukur,memuji Tuhan
karena damai sejahtera yang melampaui segala akal, Tuhan berikan kepada kita. Damai
sejahtera mestinya senantiasa ada didalam kehidupan kita walau bagaimanapun situasi
yang kita hadapi. Yesus adalah raja damai. Mungkin ada yang berkata dimana damainya?
Kalau kita lhat sekarang dunia penuh peperangan, penuh dengan teroris.
Tetapi kita harus senantiasa
ingat firman Tuhan di dalam Lukas 2:14, ketika malaikat datang dan berkata kepada
para gembala di padang Efrata, apa yang malaikat Tuhan ucapkan? “Kemuliaan bagi
Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia
yang berkenan kepada-Nya.” Rupanya damai itu hanya akan dialami kalau kita hidup
berkenan kepada Tuhan, kalau kita percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, Sang Raja
Damai itu.
Kapan
Damai sejahtera Tuhan itu akan kita alami?
Ada beberapa kebenaran yang
harus kita perhatikan supaya kita mengalami damai sejahtera yang dari pada
Tuhan.
1.
Kalau
kita yakin bahwa Tuhan sudah mengampuni dosa kita.
Orang yang yang hatinya penuh damai adalah orang yang yakin bahwa dosanya sudah diampuni oleh Tuhan. Lukas 1:31,” Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. “Sementara dalam Matius 1:21, malaikat Tuhan yang sama berkata kepada Yusuf dengan perkataan ”Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Yesus artinya Juruselamat. Menyelamtkan kita dari bencana yang paling berbahaya, yaitu dosa. Karena dosa yang akan menyebabkan kita masuk ke dalam api neraka.
2.
Kalau kita percaya kalau Tuhan senantiasa
menyertai kita.
Matius 1:23,”Sesungguhnya, anak dara itu akan
mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia
Imanuel” yang berarti: Allah menyertai kita.” Bagaimana kita bisa
tenang ditengah segala tantangan yang ada di dunia? Kalau kita sadar ”Imanuel”,
Allah beserta dengan kita. Artinya Allah ada dipihak kita dan menyertai kita,
dimanapun, kapanpun dan dalam konisi apapun. Alkitab berkata, “jika Tuhan ada
dipihak kita, siapa yang bisa melawan kita?”. Yesus berjanji “Aku menyetai
engkau sampai kesudahan alam, sampai akhir jaman”. Dan kalau Tuhan beserta
dengan kita, maka ketenangan pasti akan kita dapatkan, karena Dia mampu
menolong kita.
Dalam tinggal tenang dan percaya, terletak
kekuatan kita. Seribu bisa rebah di sebelah kiri, sepuluh ribu rebah di sebelah
kanan. Tapi jikaTuhan ada dipihak kita, ada kemenangan yang Dia berikan di
tengah kesulitan. Orang Kristen punya masalah. Orang non Kristen juga punya
masalah. Yang membedakan adalah: orang non Kristen menghadapi masalah dengan
kekuatannya sendiri. Sedangkan orang Kristen sejati menghadai setiap
permasalahan dengan kekuatan dari Tuhan. Segala perkara dapat kita tanggung
didalam Yesus yang memberikan kekuatan kepadaku, dan dengan penyertaan Allah,
kita tidak perlu takut tentang apapun juga.
Satu kali, ketika orang Israel berjalan di padang gurun, Tuhan berkata kepada Musa:”Aku akan mengutus seorang malaikat untuk berjalan di depan dan akan memimpin orang-orang Israel ini. Tapi apa yang terjadi? Musa berkata,”Jika Tuhan tidak beserta dengan aku, jangan suruh aku berjalan.” Yang kita butuhkan adalah kerinduan sama seperti Musa, merindukan Tuhan berjalan di depan kita. Natal artinya Imanuel, Allah beserta kita. Dan ketika Allah beserta kita, maka kita pasti akan mendapatkan pertolongan dari pada-Nya.
3.
Damai sejahtera akan kita dapatkan,
Kalau kita mengimani bawa Tuhan pasti akan menepati
firman-Nya.
Lukas
1:31-33, “Sesungguhnya
engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah
engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah
Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepadaNya takhta Daud, bapa
leluhurnya.” Maria waktu mendengar perkataan malaikat ini tidak mengerti
apa maksud dari perkataan maikat ini. Tetapi dengan kerendahan hati, Mari berkata
dalam ayat 37:”Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkatanmu
itu.” Kita akan mengalami ketenangan dan damai sejahtera, kalau kita mengimani
bahwa apa yang difirmankan Tuhan, pasti akan Ia genapi. Mungkin sepertinya tidak
masuk akal. Kita berpikir, Tuhan mengapa ini terjadi? Tetapi mari kita imani,
bahwa Tuhan tidak pernah ingkar janji. Semua yang difirmankan-Nya pasti akan
digenapi.
Dalam Mazmur 50:15, Alkitab mencatat: “Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan. Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku”. Di tengah kesulitan sebesar apapun, kalau kita berseru kepada Bapa Sorgawi, maka Dia akan datang mengulurkan tangan dan memberikan pertolongan yang diluar jangkauan pemikiran akal manusia. Apapun masalah kita, berdoalah pada hari natal ini kepada Tuhan, mujizat masih terjadi. Bagi Tuhan, tidak ada yang mustahil.
4.
Damai sejahtera akan kita dapatkan,
kalau kita menyadari bawa Tuhan memiliki rancangan yang terbaik.
Yusuf bertunangan dengan Maria, mau menikah dan mendirikan keluarga yang bahagia. Tetapi rencana mereka bubar. Cita-cita mereka berantakan, karena Tuhan mengintervensi dan berkata: “ Anak yang ada dalam kandungan Maria, bukan dari Yusuf, tetapi dari Roh Kudus, dan Anak ini akan menjadi penyelamat dunia”. Agenda pribadi dari Yusuf dan Maria bubar, tetapi agenda Tuhan yang lebih baik terlaksana. Mungkin kita punya citacita, rencana dan kerinduan. Kita mungkin sudah berusaha untuk mewujudkan menjadi sebuah kenyataan. Tetapi seringkali kita gagal.
Dan ketika rencana kita gagal, kita
stress, depresi, karena kita berpikir semua yang terbaik akan terjadi kalau
rencana kita yang terlaksana. Tetapi yang terbaik, bukan kalau rencana kita
yang jadi, tetapi rencana Tuhan yang jadi. Jalan kita beda dengan jalan Tuhan.
Pikiran kita tidak sama dengan pikiran Tuhan. Tetapi percayalah, jalan Tuhan
adalah jalan yang lebih baik.
Orang yang menyadari bahwa Tuhan memiliki rencana yang terbaik, akan mengalami damai sejahtera. Walaupun kelihatanya mengalami kegagalan. Karena gagal bagi manusia, Tuhan bisa ubahkan menjadi keberhasilan. Tuhan bisa mengubah batu sandungan, menjadi batu lompatan. Tuhan bisa mengubah ratapan, menjadi tari-tarian. Tuhan bisa mengubah air mata penderitaan menjadi mata air kehidupan. Tuhan memiki rencana yang terbaik bagi orang yang mengasihi Dia.
5.
Damai sejahtera akan kita alami, kalau
Tuhan memakai kita sebagai alat-Nya.
Lukas 1:46-48,”Lalu kata Maria:”Jiwaku memuliakan
Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku. Sebab Ia telah
memperhatikan kerendahan hambaNya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang, segala
keturunan akan menyebut aku berbahagia.” Maria itu gadis desa
yang sederhana. Tidak ada semarak yang hebat pada diriNya. Tapi Tuhan memberi
kasih karunia. Dia diangkat menjadi Bunda Allah. Menjadi bunda dari Yesus Kristus
Sang Juruselamat. Dan dia berkata: siapa aku? Aku menjadi bunda dari pada
Tuhan. Alkitab berkata Tuhan memperhatikan kerendahan hambaNya.
Damai dan kebahagiaan akan kita alami, kalau Tuhan
memakai kita menjadi alat-Nya. Orang yang dipakai Tuhan untuk melayani mendapat
kehormatan. Pelayanan itu bukan beban, tetapi kasih karunia. Dalam masa natal
ini, mari kita berkata kepada Tuhan:” Aku mau melayani Engkau dengan segenap
hatiku.
Penutup
Maukah kita mengalami damai sejahtera Tuhan? Damai sejahtera tidak bisa kita alami dengan kekuatan kita sendiri. Mari kita mengundang Yesus masuk di dalam hati kita. Dan kalau Yesus menjadi Raja Damai, maka kita akan mengalami ketenangan. Kita akan mengalami damai sejahtera:
- Karena kita tahu Tuhan mengampuni dosa kita.
- Karena kita tahu, Tuhan selalu menyertai hidup kita.
- Karena kita tahu, Tuhan pasti menepati firman-Nya.
- Karena kita tahu, Tuhan pasti memiliki rencana yang terbaik di dalam hidup kita.
- Karena kita tahu, Tuhan memakai kita menjadi alat kemuliaan-Nya.
Posting Komentar untuk "DATANGLAH YA RAJA DAMAI Yesaya 9:5 | Khotbah Natal Terbaru"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.