KEDATANGAN-NYA MELEPASKAN KITA DARI KETAKUTAN | Khotbah Natal 2023
Akan tetapi, malaikat itu berkata kepadanya, "Jangan takut, Zakharia, sebab doa permohonanmu sudah didengar. Istrimu, Elisabet, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan kamu akan menamainya Yohanes. Lukas 1:13.
Akan tetapi, malaikat itu berkata kepada mereka, "Jangan takut sebab dengarlah, Aku memberitakan kepadamu kabar baik tentang sukacita besar yang diperuntukkan bagi semua bangsa. Lukas 2:10.
Ketakutan adalah permasalahan
manusiawi yang pasti akan dialami oleh semua manusia yang ada di dunia. Selama
manusia ada di dalam dunia, maka pasti akan mengalami masalah ketakutan ini.
Apapun tingkat golongannya,kaya-miskin, tua-muda, besar-kecil, pastilah
semuanya akan tetap merasakan yang namanya ketakutan. Kita merasa takut ketika
berhadapan dengan sesuatu yang mengerikan atau hal-hal yang menakutkan. Ketakutan
itu normal, tetapi terus tinggal dalam ketakutan itu yang tidak normal.
Hari-hari ini ada banyak
peristiwa yang terjadi di dunia ini yang dapat membuat kita merasa takut.
Peristiwa bencana alam seperti tanah longsong, gempa bumi, kecelakaan pesawat
dapat saja menjadi alasan untuk orang mengalami ketakutan. Belum lagi kondisi ekonomi
yang tidak menentu hari-hari ini. Harga-harga yang terus melambung tinggi,
bahkan kekerasan yang terjadi di sana-sini, membuat banyak orang merasa
kehilangan kedamaian.
Mampukah kita merasakan makna natal yang sesungguhnya? Ataukah natal hanya sekedar perayaan yang nanti nya berlalu begitu saja tanpa makna? Mari kita memperhatikan makna natal yang sejati yatiu bahwa natal melepaskan kita dari ketakutan.
1. Mengapa
kita menjadi takut?
Ketakutan dapat terjadi kepada setiap orang.
Sekalipun mungkin orang tersebut memiliki hubungan yang akrab dengan Tuhan,
Memang ketakutan ada dua hal. Ada ketakutan yang positif dan memang harus kita
kembangkan. Tetapi ada juga ketakutan negatif yang seharusnya tidak perlu ada
dalam kehidupan kita. Ketakutan yang positif misalnya : takut kepada Allah
kalau melakukan kebohongan, dll. Ketakutan yang negative misalnya; takut kepada
setan, takut kepada kegagalan, dll.
Persoalannya ada anak-anak Tuhan yang mengalami ketakutan yang negatif. Mengapa hal ini terjadi?
a. Kehilangan Pengharapan (Lukas 1:7,18)
Kehilangan pengharapan dapat terajdi kepada siapa saja, bahkan hal ini terjadi dalam kehidupan Zakharia dan Elisabeth. Ternyata tidak semua orang mengenal dan tahu siapa yang menjadi pengharapannya. Pertanyaannya: Kita tahu kepada siapa kita berharap, akan tetapi apakah kita mengenal siapa yang menjadi sumber pengharapan kita.
b. Ketika melihat segala sesuatu sesuai dengan pikiran manusia ( Lukas 1:34).
Allah menciptakan manusia beda dengan yang lainnya karena manusia memiliki otak dan pikiran. Namun seringkali dengan pikiran membuat kita mengecilkan kuasa Tuhan. Maria melihat kuasa Tuhan pikirannya ( ayat 34). Memang secara manusia, hal tersebut nyata dan tidak mungkin terjadi (ayat 18). Pikiran kita sangat mempengaruhi kita untuk mempercayai kuasa Allah.
c. Kehilngan sukacita ( Lukas 1:10,14).
Kehilangan sukacita menimbulkan ketakutan dalam hidup manusia. Zakharia dan Elisabeth kehilangan sukacita karena tidak memiliki keturunan. Sukacita dapat lenyap karena beban, pergumulan dalam kehidupan manusia. Apakah sukacita kita ditentukan dengan keadaan di luar diri kita? Atau siapa yang menjadi sumber sukacita kita?
2. Apa
yang dilakukan Tuhan Yesus Kristus Juruselamat kita?
a. Yesus
Kristus memberikan pengharapan yang baru ( Lukas 1:13).
Amsal 23:18, 24:14. Yesus memberikan
pengharapan yang baru dalam hidup kita. Pengharpan akan masa depan di dunia
ini. Pengharapan akan penyelesaian segala persoalan kita, bahkan pengharapan
‘Hidup yang Kekal “di dalam Yesus Kristus. Agnes Monica menyanyikan sebuah lagu
“ Dimanakah Letak surge itu.” Ada begitu banyak orang yang belum paham betul
bahkan tidak ada jaminan tentang pengharapan saat penghakiman. Namun kelahiran
Yesus Kristus menggenapkan pengharapan yang kekal dan abadi.
Jika pengharpan kita di surga, Dia menyatakan
melalui Yeus, mengapa kita mesti takut menghadapi segala hal yang terjadi di
dunia ini. Kalau yang kekal saja Dia berikan kenapa mesti takut untuk
masalah-masalah yang tidak kekal?
b. Yesus
Kristus memungkinkan segala sesuatu ( Lukas 1:37).
Pikiran manusia sangat terbatas untuk mampu
memahami kemahakuasaan Tuhan. Namun seringkali justru manusia menggunakan
pikirannya untuk melihat kuasa Tuhan dinyatakan. Ketika kita mengukur
kemahakuasaan Tuhan dengan pikiran kita, maka sama saja dengan kita mengecilkan
kuasa Tuhan. Bagi Allah segala sesuatu mungkin. Apa yang menyebabkan kita
mengalami ketakutan? Keadaan, pergumulan, bean hidup yang membuat kita
meragukan kuasa Allah. Namun Allah sanggup melakukan semua dengan kuasa-Nya.
c. Yesus
Kristus sumber segala sukacita kita ( Lukas 2:10).
Yesus Kristus memberikan sukacita yang melampaui segala
batas, karena Dialah sumber sukacita itu. Sukacita kita tidak ditentukan dengan
apa yang ada di luar kita melainkan apa yang ada di dalam kita.
Penutup: Hari ini apa yang
menjadi ketakutan kita? Allah melalui kelahiran Yesus Kristus melenyapkan segala
ketakutan kita. Ia memberikan pengharapan yang baru, memungkinkan segala jawaban
doa yang menurut manusia tidak mungkin dan Ia memberikan sukacita penuh melebihi
segalanya. Jangan biarkan natal hanya sebagai perayaan biasa, namun biarlah natal
melepaskan kita dari segala ketakutan.
Posting Komentar untuk "KEDATANGAN-NYA MELEPASKAN KITA DARI KETAKUTAN | Khotbah Natal 2023"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.