KRISTUS TUHAN YANG MEMERDEKAKAN
Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya: "Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya,Lukas 1:67-68
Ayat Pokok kita terdapat
dalam Lukas 1:67-68, ” Dan Zakharia, ayahnya penuh dengan Roh Kudus, lalu
bernubuat katanya:”Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya
dan membawa kelepasan.” Hidup kita adalah suatu anugerah. Jikalau kita punya
suatu kebebasan, itu juga suatu anuerah. Jikalau kita bebas untuk menghirup
nafas kehidupan, ini juga suatu anugerah. Tetapi menjadi suatu pertanyaan,
apakah semua manusia sadar bahwa hidup ini adalah anugerah? Maka jawabnnya
tidak semua manusia sadar. Banyak orang yang masih terikat dalam keegoisan,
sehingga tidak menyadari bahwa hidup ini adalah anugerah.
Dari
hal apa saja Kristus memerdekakan kita?
1. Kristus
memerdekakan kita dari egoisme.
Pada waktu orang masih terikat dalam
keegoisan, maka yang menjadi filosofi hidupnya adalah yang penting aku, tidak
peduli orang lain bagaimana. Waktu hidup seseorang diikat dengan aku, maka
siapa tuhannya? AKU, yaitu: keegosian.
Yohanes 8:38 ” Jadi apabila Anak itu
memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka." Ada tawaran dari dunia
ini yang kelihatannya membuat seseorang bebas, tetapi sebenarnya mereka masih
ada dalam ikatan. Orang yang merasa bebas berbuat dosa adalah orang yang masih
terikat oleh setan. Karena dia tidak pernah bebas untuk keluar dari dosa. Orang
yang hidup dalam dosa adalah hamba dosa, diperbudak oleh setan.
2. Kristus memerdekakan kita dari
hedonisme.
Ada orang mengatakan bahwa hidup ini harus
dinikmati. Ini yang dinamakan Hedonisme. Ini adalah filosofi Yunani, yang
ditinggalkan kepada setiap orang di dunia. Filosofi Hedonisme mengajarkan,
hidup jangan disia-siakan, isi dengan pesta pora dan semua hal yang
menyenangkan. Mereka berpikir, buat apa kita menjadi orang Kristen penuh dengan
batasan-batasan, hidup harus penuh dengan ketaatan, tidak bisa menikmati kesenangan
yang dunia berikan.
3. Kristus
memerdekakan kita dari hidup yang tidak mau taat aturan.
Banyak orang memahami kemerdekaan sebagai hal
dimana tidak ada lagi orang yang dapat mengatur hidupnya. Orang seperti ini
berpikir, sebagai orang yang merdeka, maka seharusnya kita bebas melalukan apa
saja, tanpa ada aturan yang menghalangi kita. Inilah yang disebut dengan
semangat liberalisme. Kebebasan yang dipahami sebagai kebebasan yang tanpa
batas. Itu sebabnya jangan heran kalau ada orang yang melakukan
perbuatanperbuatan bahkan yang melanggar kesusilaan dan mereka melakukan
terang-terangan di depan publik dengan alasan kebebasan dan kemerdekaan. Di
luar negeri bahkan ada satu pantai dimana orang bebas melakukan apas aja, di
tempat itu, yang penting tidak boleh membunuh.
Bagaimana seharusnya kita memaknai kemerdekaan di dalam
Kristus itu ? Galatia 5:13 mencatat : “ Saudara-saudara, memang kamu telah
dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu
sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan
yang lain oleh kasih.” Kemedekaan itu tidak berarti kita bebas berbuat apa
saja.
Penutup
Hari ini kita sudah belajar
bahwa Kristus datang untu memerdekakan kita dari Egoisme, dari hedonism dan
dari liberalisme Mari kita menghargai kemerdekaan yang Tuhan sudah berikan
dengan hidup seturut jalan-jalan-Nya. Kita menuai apa yang kita tabur dan orang
yang menuai dalam dagingnya, orang yang hidup menurut keinginan dagingnya,
tidak akan menuai hidup yang kekal. Sebaliknya, ia akan menuai kebinasaan, atau
maut.
Janganlah menipu diri kita
sendiri atau membiarkan diri kita menuruti pandangan yang menyalahgunakan kasih
karunia Allah, yang pada dasarnya menganggap kasih karunia Allah itu sebagai
kesempatan untuk berbuat dosa. Janganlah kita “mempergunakan kemerdekaan itu
sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan
yang lain oleh kasih.” (Galatia 5:13)
Posting Komentar untuk "KRISTUS TUHAN YANG MEMERDEKAKAN"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.