KASIH YANG SEMPURNA | Khotbah Natal Terbaru
Bacaan: 1 Yohanes 4:13-21.
Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. 1 Yohanes 4:16.
Kalau kita menilai sesuatu
biasanya kita akan mengguanakan kata-kata seperti misalnya, lumayan, indah,
luar biasa, atau kita juga berkata sempurna. Tetapi kalau kita mau jujur,
rasa-rasanya jarang manusia yang mampu melakukan sesuatu yang sempurna.
Sebaikbaiknya seorang suami, pasti ada kekurangannya. Sebaik-baiknya seorang
isteri pasti ada kekurangannya. Sebaik-baiknya seorang pendeta, pasti ada
kekurangannya. Ketika seseorang tidak bisa menyadari bahwa seseorang itu pasti
ada kekurangannya, itu yang menyebabkan banyak manusia kecewa. Banyak orang
mengagung-agungkan hamba Tuhan, sehingga ketika ia mendengar berita atau
melihat sesuatu yang tidak seperti yang ia pikirkan, tiba-tiba ia akan menjadi
kecewa.
Ada banyak isteri yang
kecewa kepada suaminya dan berkata: ”Saya pikir suami saya itu baik, tapi
ternyata kok begini?”. Ada juga suami yang kecewa sama isterinya, Mengapa hal
ini terjadi? Karena kita tidak menyadari bahwa di dunia ini apapun yang
diciptakan oleh manusia, tidak ada yang sempurna. Selama kita masih ada di muka
bumi ini, selama kita masih disebut manusia, maka kita bisa buat banyak
kekurangan. Kita bisa buat banyak kesalahan.
Kita percaya bahwa hanya
Tuhan yang mampu menciptakan kesempurnaan. Apapun yang Tuhan ciptakan, selalu
sifatnya sempurna. Karena dari pihak Allah yang sanggup memberikan segala
sesuatu dalam kesempurnaan. Kasih Allah adalah kasih yang sempurna. Anugerah
Tuhan adalah anugerah yang sempurna. Segala yang Bapak berikan buat kita selalu
yang sempurna adanya.
Kesempurnaan
Kasih Allah.
Kasih manusia pasti ada
kekurangannya, ada cacatnya. Oleh karena itu sebagai suami, hendaknya jangan
cepat-cepat kecewa terhadap istri. Juga isteri-isteri hendaknya jangan cepat
kecewa dengan suami. Sebagai orang tua, jangan cepat kecewa terhadap
anakanaknya. Demikian juga anak-anak, jangan cepat kecewa terhadap orang tua
kita. Mengapa? Karena bicara tentang kasih manusia, pasti ada kekurangannya,
pasti ada keterbatasannya. Pasti ada cacatnya. Tetapi kasih Allah kita adalah
kasih yang sempurna.
Yohanes 4:13-21 menyatakan
bahwa kasih Allah itu sempurna. Tetapi masalahnya mengapa seringkali kita
merasa tidak bisa mengalami kesempurnaan kasih Allah. Kedarangan-Nya ke dunia
dalam peristiwa natal ini sudah menjadi bukti bahwa kasih Allah itu sempurna.
Salib sudah merupakan bukti bahwa kasih Allah itu sempurna. Sampai tetes darah yang
penghabisan, Yesus mengasihi kita. Ketika manusia mencambuknya, mengolokoloknya,
bahkan ketika manusia menghabisinya diatas salib golgota, apa yang Yesus katakan?
” Bapa ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”.
Bukankah ini bentuk
kesempurnaan kasih Tuhan, yang Kristus sedang nyatakan bagi dunia ini.
Persoalannya seringkali kita tidak bisa menerima kasih yang sempurna. Mungkin
kita sering berpikir, saya sudah lama berdoa tapi kok saya tidak lihat mujizat.
Saya sudah pergi ke gereja, tapi kok seringkali tidak merasakan kedamaian.
Sering merasa hampa, Sering merasa tidak ada yang mempedulikan kita. Sering
kali kita berpikir, hidup ini kok membosankan.
Cara
mengalami kesempurnaan kasih Allah
Kasih Allah itu sempurna.
Bagaimana caranya kita mengalami kesempurnaan kasih Allah?
1. Kita
akan mengalami kesempurnaan kasih Allah jika kita memiliki keberanian untuk
percaya ( ayat 17)
Kadangkala yang seringkali terjadi, kita mau
lihat dulu, baru percaya. Kita harus percaya dulu, baru kita melihat. Makanya
Rasul Yohanes menulis, ”keberanian untuk percaya”. Ternyata untuk percaya
membutuhkan keberanian. Percaya bukan sekeder kata-kata ”saya percaya”, tapi
percaya itu artinya saya tetap percaya. Apapun yang terjadi, kita tetap percaya.
Keadaan boleh berubah, tapi iman kita tidak boleh goyah.
2. Kita
akan mengalami kesempurnaan kasih Allah jika kita memiliki pengampunan yang
tulus ( ayat 20).
Mengapa orang tidak bisa mengasihi
saudaranya, pasti karena pernah dikecewakan, pernah dilukai, tersinggung. Tidak
mungkin kalau tidak ada hal-hal seperti itu lalu kita tiba-tiba tidak bisa
mengasihi. Pasti karena ada penyebabnya.Tetapi sebenarnya persoalannya adalah
karena kita tidak punya pengampunan yang tulus. Mungkin bibir kita berkata”
saya mengampuni kamu”, tapi hati ini tetap terluka, tetap mendendam. Sehingga
meskipun kasih Allah sempurna, kita tidak pernah bisa mengalaminya. Mengapa ?
Karena kita tidak memiliki pengampunan yang tulus. Waktu kita memiliki
pengampunan yang tulus, maka kita akan mengalami kesempurnaan kasih Allah.
3. Kita
akan mengalami kesempurnaan kasih Allah jika kita setia dalam menjalankan
perintah-perintah-Nya (ayat 21).
Kalau kita menjalankan perintah-perintah-Nya, disitu kita
dapat mengalami kesempurnaan kasih Allah.
Penutup
Kasih Allah memang sempurna. Dia sempurna dalam mengampuni kita. Dia sempurna dalam memulihkan keberadaan kita. Dia sempurna dalam membela kita. Dia sempurna dalam mengerjakan mujizat buat kita. Tapi biarlah kita senantiasa memilik keberanian untuk percaya. Kita memilki pengampunan yang tulus, dan kita menjalani perintah-perintah-Nya dengan setia
Klik Link di bawah..VV
Posting Komentar untuk "KASIH YANG SEMPURNA | Khotbah Natal Terbaru"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.