MEMAHAMI MAKNA KEHADIRAN KRISTUS
Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Lukas 2:6-7.
Yesus Kristus telah turun ke
dunia. Pohon natal dan dekorasi lainnya mulai dipasang di rumah dan beberapa
tempat umum. Sinterklas tidak lupa untuk ikut serta dalam menghibur anak-anak
kecil. Itu semua adalah pertanda bahwa natal akan tiba sebentar lagi. Natal adalah
hari peringatan lahirnya Sang Juruselamat Dunia, Kristus. Sudahkah kamu memaknai
kedatangan Anak Manusia pertama kali di Kota Betlehem?
Di era modern ini, natal hanya
sekedar seremonial biasa saja. Banyak manusia tidak memaknai kedatangan Yesus
Kristus dengan benar. Buktinya, manusia makin tenggelam di dalam nafsu. Perang
tidak kunjung berhenti. Korupsi merajarela. Pornografi dan Pornoaksi dibebaskan.
Banyaknya gereja palsu dan nabi-nabi palsu muncul. Pernikahan sesama jenis pun
dilegalkan di berbagai negara, seperti Amerika Serikat dan Jerman. Ateisme dan
gereja setan tumbuh pesat di dunia. Hari Natal dijadikan sarana untuk melakukan
seks bebas dan dosa lainnya. Manusia justru tidak melakukan ibadah dan
perenungan diri saat Natal. Begitulah sekarang, tantangan gereja masa kini
begitu banyak.
Makna kehadiran Kristus.
Banyak yang bisa kamu pelajari
dari Hari Natal. Namun, ada 3 hal penting yang harus kamu pelajari dari
peristiwa terbesar dalam sejarah umat manusia tersebut. Berikut ini adalah pelajaran
yang bisa kamu dapatkan dari kedatangan Putra Allah yang pertama kalinya di
kota mungil Betlehem.
1. Kesederhanaan
Kelahiran Yesus Kristus ke dunia itu memiliki
banyak makna yang tersirat. Kita harus meminta bantuan-Nya untuk membuka tabir
yang tersirat itu. Bila kamu membaca Alkitab tanpa meminta bantuan Tuhan,
semuanya akan menjadi sia-sia. Banyak hal yang bisa kita pelajari dari
peristiwa kelahiran Yesus Kristus atau Natal.
Lukas 2:6-7:“Ketika mereka di situ tibalah
waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki,
anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di
dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
Yesus lahir di kandang domba. Sebuah fakta yang
harusnya membuat kita sadar. Mesias dan Raja Dunia yang dijanjikan oleh Allah
Bapa justru lahir di kandang domba, bukan di istana atau di rumah mewah. Yesus
menunjukkan kesederhanaannya kepada umat manusia. Namun, dewasa ini, manusia
tidak malu untuk memamerkan kekayaannya terlalu berlebihan. Bahkan, orang yang
pamer harta sering kita jumpa di dalam gereja. Mereka menggunakan aksesoris
emas yang belerbihan, tas mahal, make up yang terlalu tebal, dan baju mahal.
2. Kerendahan
hati
Banyak juga orang kaya yang justru tidak
membantu orang-orang yang miskin. Mereka justru merendahkan orang miskin dengan
stigma bodoh, kolot, dan tak beretika. Mereka lebih memilih memperkaya harta
benda mereka dan lupa untuk memperkaya iman. Padahal, Tuhan Yesus sudah
bersabda: “Dengarkanlah, hai saudara-saudara yang kukasihi! Bukankah Allah
memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya
dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa
yang mengasihi Dia?” (Yakobus 2:5).
Jangan pernah pamerkan kekayaanmu dengan
berlebihan. Yesus sudah memberi kita pelajaran tentang kesederhanaan melalui
kelahirannya yang begitu sederhana. Harta yang kau miliki itu tidak akan kau
bawa saat kau menghadapi penghakiman nanti. Teladanilah sifat makna kelahiran
Yesus Kristus yang hidup sederhana dari lahir sampai kenaikannya ke surga.
3. Mujizat
itu nyata
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mukjizat
adalah kejadian (peristiwa) Ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal
manusia. Peristiwa natal mengajarkan tentang sebuah mukjizat. Yesus lahir dari
seorang perawan yang dikandung oleh Roh Kudus. Maria mengandung seorang anak
melalui proses yang bagi kita semua tidak masuk akal. Bagaimana mungkin ada
orang yang bisa mengandung seorang tanpa dibuahi dan perawan? (Matius 1:23)
“Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki,
dan mereka akan menamakan Dia Imanuel ” – yang berarti: Allah menyertai kita.
Melalui kisah inilah, Dia mengajarkan tentang
mukjizat. Inilah sesungguhnya mukjizat-Nya yang pertama. Peristiwa kelahirannya
yang begitu luar biasa adalah sebuah kemustahilan bagi manusia. Namun, hal ini
mungkin dilakukan oleh makna kelahiran Yesus Kristus. Dalam melakukan pelayanan
pun, Dia melakukan begitu banyak mukjizat.
4. Kepemimpinan
Yesus Kristus adalah manifestasi Allah dalam
bentuk manusia. Bagi kita semua, Allah adalah Pencipta dan Pemimpin dunia dan
surga. Dia datang ke dunia untuk menggembalakan domba-domba yang tersesat
seperti yang tertulis di dalam: Mazmur 23:1: “Mazmur Daud. Tuhan adalah
gembalaku, takkan kekurangan aku” Gembala bermakna sebagai seorang pemimpin
yang akan menjaga domba-dombanya.
Penggembala juga yang menuntun domba untuk
pergi beraktivitas di padang rumput pada pagi hari dan juga kembali ke kandang
pada sore hari. Gembala akan sangat sedih bila ada satu saja dombanya yang
hilang. Gembala tidak hanya sekedar duduk diam saja. Dia mengawasi
domba-dombanya terus-menerus. Apabila ada dombanya yang sedang sakit, sang
gembala tentu akan langsung merawat dombanya itu. Itulah yang dilakukan oleh makna
kelahiran Yesus Kristus. Dia berinkarnasi menjadi manusia dan turun ke bumi
untuk menggembalakan umat-Nya yang tersesat dan sedang sakit. Dia tidak sekedar
diam saja di Surga. Yesus turun langsung untuk memperbaiki semua kerusakan yang
ada di dunia. Itulah sifat pemimpin yang baik. Pemimpin itu tidak harus
memimpin saja, tetapi juga melayani.
5. Pelayanan
Yesus turun ke dunia tidak hanya sekedar
memimpin umat-Nya saja, tapi juga ikut melayani umat manusia. Dia melayani
masyarakat yang sakit, miskin, dan sedih. Yesus tidak memilih dalam bersahabat
dengan siapapun. Bahkan, seorang penzinah dan pemungut cukai pun
ditemaninya.Lukas 22:25-26: “Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Raja-raja bangsa
yang tidak mengenal Tuhan berkuasa atas rakyatnya, dan orang-orang yang berkuasa
atas raja-raja itu disebut ‘Pelindung Rakyat’. Namun, kamu jangan seperti itu. Sebaliknya,
yang paling besar di antara kamu harus bertindak seperti yang paling kecil, dan
pemimpin harus menjadi seperti pelayan.”
Kita lihat pemimpin sekarang yang justru menggunakan
kekuasaannya untuk memperkaya diri sendiri. Mereka tidak menggunakan
kekuasaannya untuk melayani rakyat. Bahkan, ada seorang ketua lembaga negara
yang menggunakan kekuasaannya untuk lari dari jeratan hukum yang didapatkannya.
Ada baiknya pemimpin di dunia ini memaknai Hari Natal dengan belajar dari-Nya
tentang makna memimpin masyarakat.
Penutup.
Maknailah natal dengan baik.
Jangan jadikan hari peringatan kedatangan Mesias ke dunia untuk pertama kali
dengan hanya sekedar seremonial belaka saja. Belajarlah kesederhanaan,
kepemimpinan, dan menjadi beriman dari kedatangan-Nya yang pertama kali. Perjalananan
Yesus selama di bumi pun harus kau pelajari juga, baik itu perkataan dan perbuatan-Nya.
Persiapkan dirimu karena Putra Allah akan datang untuk kedua kalinya.
Posting Komentar untuk "MEMAHAMI MAKNA KEHADIRAN KRISTUS"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.