Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Terang datang di tengah kegelapan | Renungan Natal Terbaru

Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Yohanes 1:4-5,9.


Renungan Natal 2022 – Terang datang di tengah kegelapan

Gambaran dunia tanpa terang seumpama seseorang yang berjalan di suatu wilayah dan tidak memiliki alat penerang sehingga tidak tahu arah dan tujuan kemana ia akan pergi. Dunia adalah tempat yang gelap dan tanpa harapan. Dunia diisi dengan orang buta yang menuntun orang buta dan yang membutuhkan mencari kepenuhan dari yang membutuhkan. Segala sesuatu membutuhkan terang, juga manusia. Namun, manusia membutuhkan lebih dari sekadar terang yang ada di dunia ini. Manusia membutuhkan terang sejati, yaitu Yesus Kristus untuk menuntun hidupnya. Terang sejati itu menjadi penuntun langkah kita ke jalan damai sejahtera.

Apa tujuan terang itu datang ke dalam dunia?

1.    Untuk melenyapkan kegelapan

Kejatuhan manusia ke dalam dosa diawali karena keinginan daging, sayangnya Adam dan Hawa memilih untuk menolak kasih Allah dan menolak taat kepada Allah, mereka lebih percaya pada rayuan iblis, padahal Allah telah memperingatinya, untuk itu seluruh umat manusia bersalah karena pelanggaran Adam. Ketika manusia berdoa, maka kemuliaan Allah di dalam diri manusia hilang.

Dalam Roma 3:23 “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah”. Memang secara natural, manusia pada umumnya mempunyai kecenderungan untuk selalu membela dan membenarkan diri. Tindakan tersebut dilakukan untuk menutupi kesalahannya dan tidak mau begitu saja dipersalahkan. Bahkan walaupun dia sadar dan tahu bahwa dia bersalah tetap saja membela diri. Sikap ini haruslah dipahami sebagai suatu reaksi yang menegaskan bahwa memang semua orang sudah berdosa. Manusia telah kehilangan arah dan tidak tahu tujuan dirinya, manusia bukan semakin baik setelah jatuh ke dalam dosa melainkan semakin memberontak dan terus berbuat dosa. Manusia ingin Kembali kepada Allah dengan caranya sendiri.

Di dalam dunia ada tiga cara untuk menuju ke jalan keselamatan, yang pertama: perbuatan baik, ini diberikan kepada orang yang bukan orang Israel, jadi pertanyaannya apakah manusia bisa berbuat baik sedangkan posisi kehidupannya masih di dalam dosa?. Yang kedua: menaati hukum taurat, ini diberikan kepada bangsa Israel, sepuluh perintah Tuhan yang harus dilakukan oleh bangsa Israel yang diberikan kepada Musa di gunung sinai. Jadi permasalahnya, sepuluh perintah itu bangsa Israel tidak ada yang mampu melakuan hukum itu apalagi setelah dijabarkan oleh musa menjadi 613 hukum yang harus dilakukan oleh bangsa Israel. Yang ketiga: jalan keselamatan di dalam Yesus Kristus Roma 3:24 “dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus”.

Manusia tidak semua menerima terang itu, Yohanes 3:19 “Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.” Kita sebagai umat yang sudah menerima terang itu, kita harus tetap menghidupi terang itu dengan car akita terus terhubung dengan terang itu (Yesus).

Orang yang sudah menerima dan menghidupi terang itu dilihat dari sifat, dan buahnya. Jika kita sekali telah melakukan dosa jangan lagi melakukan dosayang sama, tetapi bertobatlah dan mendekatkan diri kepada Allah temukan Dia dalam kehidupan kita dan terus berharap pada-Nya.

2.    Untuk membawa kita ke jalan keselamatan.

Maka dari itu Allah mengutus Tuhan Yesus untuk  menghapus dan menebus seluruh dosa umat manusia. Yesus datang ke dunia sebagai terang untuk menerangi seluruh umat manusia agar dapat menemukan kembali jalan kepada Bapa, Yesus menjadi jalan satu-satunya untuk datang kepada Bapa. Yoh 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Mengapa Yesus menggambarkan dirinya sebagi terang? Ada beberapa ciri dari terang yang akan menjelaskannya. Terang seringkali digambarkan dengan lilin. Ada banyak benda yang menjadi terang tetapi lilin memiliki karakteristik yang tepat untuk menggambarkan terang yang dibawa oleh Yesus Kristus.

Pertama: Lilin itu MENGORBANKAN DIRINYA agar tercipta TERANG. Sebuah lilin tidak akan bisa memberikan terang jika dia tidak mengorbankan dirinya sampai habis. Lilin yang menyala akan terus membakar batang lilin dan ketika batang lilin itu habis, maka habis jugalah terang dari lilin itu. Lilin berbicara tentang pengorbanan. Demikianlah Yesus datang ke bumi sebagai terang untuk menjadi korban yang sempurna untuk penebusan dosa manusia, agar manusia yang ada dalam kegelapan kembali kepada terang. Efesus 5:8 Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang

Kedua: Lilin itu tidak bisa menjadi terang dari DIRINYA SENDIRI. Untuk menyalakan lilin, kita butuh sumber api karena lilin itu tidak akan bisa menyala dari dirinya sendiri. Sesungguhnya apapun yang menjadi terang, pasti membutuhkan sesuatu agar bisa menjadi terang. Inilah yang digambarkan oleh Yesus Kristus, bahwa Ia datang sebagai sumber terang bagi setiap orang. Sehingga setiap orang yang mau menerimanya akan selalu terhubung dengan terang dan dengan demikian kita juga bisa menjadi terang bagi bagi orang lain.

Ketika kita sudah menjadi milik Kristus janganlah lagi turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.  Sebab menyebutkan sajapun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan. Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang  itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.  Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur  dan bangkitlah dari antara orang mati  dan Kristus akan bercahaya atas kamu." Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif dan pergunakanlah waktu  yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.

3.    Untuk memberi kehidupan.

Yohanes 1:4 “Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.” Kegelapan adalah gambaran kematian. Kej. 2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.

Di dalam Kristus kita telah menerima hidup bahkan hidup berkelimpahan. Dia rela memberikan nyawa-Nya bagi kita. Yesus Kristus kehilangan nyawa-Nya supaya kita menemukan hidup yang melimpah. Seharusnya Kristus menjadi sumber kepuasan kita, bukan yang lain. Kristus telah memberikan kualitas hidup yang sempuna, kita hanya perlu berjalan mengikuti Dia sebagai gembala dan terang kita. Maukah saudara berjalan mengikuti-Nya? Hanya dengan berjalan mengikuti-Nya kita mendapatkan hidup yang berkualitas yang berfokus pada apa yang kekal. Di tengah-tengah kondisi yang serba tidak pasti, mari letakkan masa depan kita pada hal yang pasti yang sudah dilakukan Kristus bagi kita. Tuhan adalah Sang Gembala Agung yang menerangi kehidupan kita, semua yang baik sudah Dia lakukan bagi kita, jangan kuatir, jangan takut, teruslah berjalan mengikuti langkah Sang Gembalamu sebagai sumber terang kehidupan.

Penutup

Di Natal ini kita diingatkan untuk menjadi seorang kristen yang dapat menjadi terang di tengah dunia yang gelap ini. Jangan menjadi orang kristen yang masih hidup di dalam kegelapan. Jadi lah kristen yang dapat selalu menjaga perkataan didalam kehidupan sehari-hari, dan dapat membedakan Reakstif vs Responsif. Jadilah kristen yang yang Responsif bukan Reaktif. Dan jadilah Kristen yang Murah hati untuk dapat menjadi terang di tengah dunia ini. Sehingga Nama Tuhan diMuliakan.

Natal bukanlah pesta, bukan baju baru dan sepatu baru tetapi natal adalah tentang kasih Allah Bapa kepada manusia agar manusia dapat diselamatkan. Yesus Kristus sebagi terang telah menjadi korban yang sempurna untuk penebusan dosa dan Dia juga sebagai sumber terang bagi setiap kita yang percaya untuk juga menjadi terang bagi banyak orang.


                                                       Klik Link di bawah..VV



Posting Komentar untuk "Terang datang di tengah kegelapan | Renungan Natal Terbaru"