Renungan Harian: Mistisisme dalam Alkitab
Bacalah: Matius 7: 21-27.
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Berdasarkan perkataan Yesus
sendiri, apa artinya membangun rumah rohani kita “di atas batu karang” dan
membangunnya "di atas pasir"?
Dunia kita telah dibanjiri
oleh gelombang mistisisme yang kuat. Kata "mistisisme" adalah istilah
kompleks yang merangkum berbagai macam ide. Dari pandangan agama, kata tersebut
menyiratkan penyatuan individu dengan Yang Ilahi atau Yang Mutlak dalam sejenis
pengalaman spiritual atau kemasukan roh. Ini menggolongkan pengalaman ibadah
dari gereja-gereja tertentu. Fenomena tersebut dapat bervariasi dalam bentuk
dan intensitasnya, tetapi kecenderungannya selalu menggantikan otoritas Tulisan
Firman Tuhan dengan pengalar pribadi seseorang. Bagaimanapun, Alkitab
kehilangan banyak fungsi doktrinalnya, dan orang Kristen tetap rentan terhadap
pengalamannya sendiri. Agama subikktif semacam ini tidak memberikan
perlindungan terhadap penipuan apa pun, terutama penipuan akhir zaman.
Ada kecenderungan kuat di
dunia Kristen pascamodern untuk mengecilkan hubungan doktrin-doktrin
alkitabiah, menganggapnya sebagai gema yang membosankan dari bentuk agama yang
sudah usang. Dalam proses ini, ajaran Kristus digantikan dengan tiruannya oleh
pribadi Kristus dengan alasan, misalnya, bahwa beberapa cerita Alkitab atau
lainnya tidak mungkin benar karena Yesus. seperti yang mereka pahami tentang
Dia, tidak akan pernah membiarkan hal itu kriteria untuk menafsirkan Kitab Suci
atau bahkan untuk menolak mentah-mentah apa yang jelas-jelas diajarkan Alkitab,
seringkali tentang ketaatan kepada Tuhan, seperti yang Yesus katakan adalah
sangat penting untuk membangun rumah di atas batu.
Mereka yang berpikir bahwa
tidak penting apa yang mereka percayai dalam doktrin, selama mereka percaya
kepada Yesus Kristus, sedang berada di tempat yang berbahaya. Para Jaksa
Pengadilan Romawi yang menghukum mati banyak orang Protestan percaya kepada
Yesus Kristus. Mereka yang telah "mengusir setan" dalam nama Kristus
(Mat. 7: 22) percaya kepada-Nya. "Pendirian bahwa tidak mempunyai akibat
apa yang dipercayai oleh manusia adalah salah satu penipuan yang paling
berhasil dari Iblis. Ia mengetahui bahwa kebenaran, yang diterima dengan kasih
akan kebenaran itu, akan menguduskan jiwa si penerima: itulah sebabnya ia
senantiasa berusaha menggantinya dengan teori-teori palsu, cerita-cerita
dongeng dan injil yang lain"-Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 8, hlm.
546
Bagaimanakah kita dapat
melawan kecenderungan yang sangat manu siawi untuk membiarkan emosi dan
keinginan kita menyebabkan kita melakukan hal-hal yang bertentangan
dengan Firman Tuhan?
Posting Komentar untuk "Renungan Harian: Mistisisme dalam Alkitab"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.