Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Firman Tuhan adalah Pelita


Mazmur 119:105 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

Renungan harian 2023 Firman Tuhan adalah Pelita

Firman yang Tuhan berikan kepada kita adalah pelita atau penerang, tetapi PERKATAAN TANPA PENGERTIAN itu seperti 'lampu yang padam. Psalms 119:130 Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.

Bagaimana Firman atau suara Tuhan yang masuk ke dalam hidup kita dapat memberikan pemahaman atau persepsi yang akurat sesuai dengan pemahaman si pembicara?

1.  Minta Roh Kudus diberi dimensi roh yang haus dan lapar akan kebenaran Firman Tuhan.

Karena inilah yang membuat frekuensi rohani kita tetap terarah kepada Tuhan, utusan Firman itu sendiri. Jadi kapanpun dan dimanapun kita bisa mendengar Tuhan berbicara dengan berbagai cara.

2.  Ketahuilah bahwa suara Tuhan yang melingkupi hidup kita akan selalu membuat kita mengambil langkah meleburkan diri ke dalam agenda rumah rohani yang dibangun dengan tepat.

Karena itulah pola pembentukan Tuhan untuk memperlengkapi kita berfungsi sebagai anggota tubuh Kristus yang bersama-sama akan mewujudkan pelayanan tubuh Kristus.

3.  Suara Tuhan yang datang kepada kita adalah hal terpenting yang perlu kita tanggapi: bayangkan, nyatakan, renungkan, tuliskan kesan dan berbagai perasaan rohani yang muncul ketika kita melakukan itu semua, lalu ucapkan kembali .

Bawa kembali dalam doa dalam bahasa lidah, pengertian yang lebih spesifik yang diberikan Roh, lalu segera tulis kembali, dan pastikan tetap menjaga sikap hati menanti Tuhan. Terima Firman terus menerus, ucapkan lagi dan bayangkan. Semakin kita 'dikendalikan oleh Firman dan pengertian yang diberikan Roh', maka manusia rohani kita akan selalu berkobar-kobar. Inilah yang akan mengkondisikan kita untuk hidup pada habitat kita yang sebenarnya, yaitu realitas kehadiran Tuhan.

4.  Bangun tekad dan niat untuk hidup hanya dari apa yang Tuhan katakan.

Ini sangat penting, karena 'wahyu' akan diberikan kepada mereka yang memiliki hati yang tulus terhadap Tuhan.

Ibrani 11: 6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.

Mari berdoa dan membaca Firman sedemikian rupa tanpa batas waktu. Ukuran batas kita harus sampai sesuatu terjadi di dalam diri kita dan sampai Roh mengungkapkan pemahaman yang akurat tentang Firman.

5.  Dengan siapa kita terhubung sangat mempengaruhi pemahaman Firman seperti apa yang akan kita terima.

Ingat, Yosua mengenal Tuhan yang sama dengan Tuhan yang disembah Musa, karena Yosua berhubungan dengan Musa. Demikian pula Elisa, Daud dan Timotius, mereka terhubung dengan orang-orang yang membawa pola ketuhanan, sehingga mereka mewarisi pemahaman Firman yang akurat. Pastikan kita membangun perjanjian dengan orang yang tepat!

Posting Komentar untuk "Firman Tuhan adalah Pelita"