Firman Tuhan adalah Pelita
Mazmur 119:105 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan
terang bagi jalanku.
Firman yang Tuhan berikan kepada kita adalah pelita atau penerang, tetapi PERKATAAN TANPA PENGERTIAN itu seperti 'lampu yang padam. Psalms 119:130 Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.
Bagaimana Firman atau suara Tuhan yang masuk ke dalam
hidup kita dapat memberikan pemahaman atau persepsi yang akurat sesuai dengan
pemahaman si pembicara?
1. Minta Roh Kudus diberi
dimensi roh yang haus dan lapar akan kebenaran Firman Tuhan.
Karena
inilah yang membuat frekuensi rohani kita tetap terarah kepada Tuhan, utusan
Firman itu sendiri. Jadi kapanpun dan dimanapun kita bisa mendengar Tuhan berbicara
dengan berbagai cara.
2. Ketahuilah bahwa suara Tuhan
yang melingkupi hidup kita akan selalu membuat kita mengambil langkah
meleburkan diri ke dalam agenda rumah rohani yang dibangun dengan tepat.
Karena
itulah pola pembentukan Tuhan untuk memperlengkapi kita berfungsi sebagai
anggota tubuh Kristus yang bersama-sama akan mewujudkan pelayanan tubuh
Kristus.
3. Suara Tuhan yang datang
kepada kita adalah hal terpenting yang perlu kita tanggapi: bayangkan,
nyatakan, renungkan, tuliskan kesan dan berbagai perasaan rohani yang muncul
ketika kita melakukan itu semua, lalu ucapkan kembali .
Bawa
kembali dalam doa dalam bahasa lidah, pengertian yang lebih spesifik yang
diberikan Roh, lalu segera tulis kembali, dan pastikan tetap menjaga sikap hati
menanti Tuhan. Terima Firman terus menerus, ucapkan lagi dan bayangkan. Semakin
kita 'dikendalikan oleh Firman dan pengertian yang diberikan Roh', maka manusia
rohani kita akan selalu berkobar-kobar. Inilah yang akan mengkondisikan kita
untuk hidup pada habitat kita yang sebenarnya, yaitu realitas kehadiran Tuhan.
4. Bangun tekad dan niat untuk
hidup hanya dari apa yang Tuhan katakan.
Ini
sangat penting, karena 'wahyu' akan diberikan kepada mereka yang memiliki hati
yang tulus terhadap Tuhan.
Ibrani
11: 6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab
barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa
Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Mari
berdoa dan membaca Firman sedemikian rupa tanpa batas waktu. Ukuran batas kita
harus sampai sesuatu terjadi di dalam diri kita dan sampai Roh mengungkapkan
pemahaman yang akurat tentang Firman.
5. Dengan siapa kita terhubung
sangat mempengaruhi pemahaman Firman seperti apa yang akan kita terima.
Ingat,
Yosua mengenal Tuhan yang sama dengan Tuhan yang disembah Musa, karena Yosua
berhubungan dengan Musa. Demikian pula Elisa, Daud dan Timotius, mereka
terhubung dengan orang-orang yang membawa pola ketuhanan, sehingga mereka
mewarisi pemahaman Firman yang akurat. Pastikan kita membangun perjanjian
dengan orang yang tepat!
Posting Komentar untuk "Firman Tuhan adalah Pelita"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.