Renungan Harian: Hati yang Mau dibentuk
Mazmur 51:8 Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku.
Kalimat "kebenaran dalam batin" terus berbicara
dalam diri saya, dan terus 'mendorong saya' untuk mengevaluasi diri:
1. Masih adakah ketulusan di dalam batin
saya? Khususnya terhadap Tuhan.
Terkadang
hati ini bisa berbelok ke kanan dan ke kiri ketika menghadap Tuhan. Tanpa sadar
kita membawa cinta yang lain seperti cinta berkat, cinta uang, ataupun cinta
diri sendiri, bahkan 'cinta pelayanan'. Padahal yang Tuhan inginkan adalah
cinta sepenuhnya terhadap pribadi Tuhan, bukan kepada yang lainnya.
Inilah
yang mesti saya benahi dan tetapkan dalam diri saya. Saya mau kembali pada
cinta mula - mula terhadap Dia. Fokus mencintai Tuhan adalah kunci untuk terus
menjalani hidup di jalan lurusnya Tuhan. Tuhan yang berperang, Tuhan yang
menjagai, Tuhan yang memelihara dan Tuhan yang menyertai. Sepenuhnya hidup kita
ada dalam tanggung jawab Tuhan.
Ulangan
6:4-5 (TB) Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu
esa! Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap
jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.
2. Apa yang menjadi keinginan -
keinginan yang muncul dalam batin saya? Apakah masih ada keinginan lainnya?
Apakah saya masih mengingini apa yang dunia tawarkan? Apakah saya masih ingin
segala kemilau dunia?
Tuhan
memang tidak anti kekayaan, tapi apakah saya masih menginginkan hal tersebut?
Saya mau memurnikan hati saya di tengah dunia yang memang terus mencetak
manusia untuk mengejar kekayaan. Saya mau menginginkan satu hal saja, yaitu
PENGENALAN AKAN TUHAN.
Filipi
3:10-11 (TB) Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya
dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia
dalam kematian- Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari
antara orang mati.
3. Apa yang menjadi pemikiran -
pemikiran yang muncul dalam pikiran saya? Apakah Firman atau justru berbagai
'kesibukan'?
Kita
memang tidak boleh menganggur, tapi pikiran kita juga tidak boleh kehilangan
fokus terhadap Firman-Nya! Inilah disiplin diri yang mesti saya tingkatkan.
Sebab tidak bisa tidak, iman timbul dari pendengaran terhadap Firman, dan hanya
oleh iman kita bisa mengalahkan dunia!
Matius
4:4 (TB) Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari
roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Roma
10:17 (TB) Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman
Kristus.
1 Yohanes 5:4
(TB) sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah
kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.
Posting Komentar untuk "Renungan Harian: Hati yang Mau dibentuk"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.