Dalam perjalanan hidup yang ada, Roh Kudus mengajar kita
Roh Kudus mengajar saya:
1. Nikmatilah setiap pertumbuhan dan
langkah iman dalam hidup sehari - hari.
Jangan
berlari melebihi takaran iman yang telah terbangun, sebab Tuhan tidak pernah terburu -
buru. Ia menikmati tiap proses pertumbuhan yang ada, dan dengan sabar membentuk
diri kita oleh pekerjaan Roh dan Firman, sampai apa yang Ia kehendaki terwujud
dalam diri kita.
2. Nikmatilah hidup ini dan segala yang
terjadi dengan ucapan syukur.
Tetaplah
menjaga hati yang mencintai Tuhan dan fokus melakukan kehendak Tuhan, sehingga
kita akan mengalami kedaulatan Tuhan yang mengubahkan segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan.
3. Tuhan tidak pernah terlambat.
Teruslah
berfokus pada membangun kesadaran akan realita Tuhan, sehingga kita tidak akan
terlambat, ataupun terlalu cepat. Banyak orang menjadi sangat 'ngoyo' dalam
hidup ini, sehingga ada banyak hal yang 'rusak', termasuk fisik dan jiwa. Kita
seolah dipaksa tiap hari 'untuk berperang'. Itulah tipu daya iblis! Memang ada
peperangan yang harus kita hadapi, tapi ingatlah, miliki sudut pandang dan
perasaan Tuhan.
Mazmur
2:1-4 (TB) Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka
perkara yang sia-sia? Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat
bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya: "Marilah kita memutuskan
belenggu-belenggu mereka dan membuang tali-tali mereka dari pada kita!"
Dia, yang bersemayam di sorga, tertawa; Tuhan mengolok-olok mereka.
Teruslah
ingat, bahwa sudah sewajarnya TAWA SUKACITA menjadi bagian hidup kita sehari -
hari. Roh, jiwa, tubuh kita sudah sewajarnya terpelihara sempurna!!
1
Tesalonika 5:23 (TB) Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya
dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada
kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
4. Kita memiliki tanggung jawab terhadap
orang - orang yang mengikuti dan bersama dengan kita. Jadi jika kita salah
dalam mengambil keputusan dan 'terjadi kecelakaan' (akibat buruk), secara tidak
langsung kita akan merusak hidup banyak orang. Jadi, jangan biarkan
pertimbangan dan pengambilan keputusan yang kita lakukan dipengaruhi oleh emosi
negatif akibat rasa jengkel, kecewa dan lain sebagainya.
Ingatlah,
bahwa kita adalah anggota tubuh Kristus yang mesti saling mengasihi, menjagai,
dan melindungi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama.
Posting Komentar untuk "Dalam perjalanan hidup yang ada, Roh Kudus mengajar kita"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.