Kehidupan yang Taat Menghasilkan Buah Yang Banyak
Matius 13:23,31-32.
23 Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang
mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus
kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali
lipat." 31 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka,
kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan
ditaburkan orang di ladangnya. 32 Memang biji itu yang paling kecil dari segala
jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada
sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang
bersarang pada cabang-cabangnya."
Buah 100 kali lipat berbicara manifestasi kedaulatan Tuhan
atas hidup kita. Dari benih yang paling kecil menjadi pohon yang besar. Dari
bukan siapa - siapa, diangkat oleh Tuhan menjadi pribadi yang memanifestasikan
kedaulatan Tuhan itu sendiri. Sebagai contoh Abram. Siapakah Abram sampai
dijadikan oleh Tuhan menjadi bapak dari orang percaya? Dari seorang bekas
penyembah berhala, bahkan bukan pribadi yang setia pada istrinya. Tapi Tuhan
tidak pernah menyesali pilihan-Nya, Ia terus membangun melalui pekerjaan Roh
dan Firman mengubah hidup Abram menjadi Abraham!
Hal yang sama pun akan terjadi atas kita, manifestasi
kedaulatan Tuhan pun akan menjadi sangat nyata atas kita! Ada hal yang Roh
Kudus ingatkan ketika berinteraksi dengan kedaulatan Tuhan :
1. Seringkali kita berpikir untuk
'menjadi sempurna' baru layak 'diangkat' oleh Tuhan, ini masalahnya, padahal berbicara
kedaulatan Tuhan tidak ada 'kaitannya' dengan masa lalu dan keberadaan kita
sekarang, melainkan kebutuhan Tuhan sendiri.
Kita
tahu bersama bahwa tidak ada 'klasifikasi' khusus dalam pekerjaan kedaulatan
Tuhan, yang Tuhan butuhkan adalah orang yang 'MAU' terlebih dahulu. Selebihnya
pekerjaan Roh dan Firman akan dikirimkan Tuhan untuk terus membangun iman yang
mengalahkan dunia dalam hidupnya.
Perhatikan
saja Gideon, ia seorang yang penakut, tapi Tuhan datang ke dalam hidupnya dan
memakai dirinya hanya dengan 300 pasukan untuk mengalahkan bangsa Midian. Jadi
kita tidak perlu merasa kecil, tidak layak, apalagi tidak sempurna. Fokus saja
mencintai Tuhan dan melakukan kehendak-Nya, selebihnya kedaulatan Tuhan yang
akan bekerja atas kita!
2. Ketika Tuhan berfirman, sesungguhnya
Firman tersebut sudah terjadi.
Kita
akan melihat 'seluruh semesta' akan bekerja menjadi penggenap Firman atas hidup
kita. Roh akan memberikan keyakinan di dalam batin kita, sehingga kita bisa
yakin dan memahami cara kerja Tuhan.
Yesaya 55:10-11
Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ,
melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan,
memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan,
demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali
kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan
akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Roma
8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Nikmatilah
bagaimana seluruh semesta bekerja dalam rekayasa firman-Nya untuk
mengondisikan, mendukung dan membuat hidupmu 'layak dimunculkan' di atas
panggung dunia ini.
3. Fokus hidup kita harus tetap melekat
dan menyatu dengan-Nya.
Jangan
ter-distract oleh pekerjaan musuh yang ingin membuat kita 'terputus' dari
realita Tuhan. Biasanya konflik batin, ketakutan, dan kekhawatiran menjadi
senjata musuh untuk menyerang diri kita. Pastikan kita terus melimpah dengan
kasih dan pengampunan, juga roh iman percaya kepada-Nya. Saat kita terus
berfokus menyatu dengan hadirat-Nya, secara otomatis, kapan pun dan di mana
pun, kedaulatan-Nya akan nyata atas kita. Sebab Ia ada di dalam kita dan kita
di dalam Dia! Amin
Posting Komentar untuk "Kehidupan yang Taat Menghasilkan Buah Yang Banyak"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.