Mengapa Orang Percaya Harus Saat Teduh
Waktu bersaat teduh adalah
waktu yang paling tepat untuk berlatih 'meneduhkan' berbagai gejolak yang ada. Saat
teduh merupakan sebuah aktivitas yang dilakukan diawal pagi hari oleh umat
Tuhan berupa penyembahan, pembacaan Alkitab serta berdoa secara pribadi kepada
Tuhan. Dalam bersaat teduh, ketidaktahuan umat Tuhan seperti apa doa yang di
panjatkan serta renugan apa yang dibaca membuat mereka mengabaikan saat teduh.
Mengapa Kita saat Teduh?
1. Meneduhkan
berbagai pemikiran negatif.
Saat kita berdoa di pagi hari, segala bentuk
pemikiran negatif yang muncul dapat kita 'babat habis' dengan pemikiran yang
daripada Tuhan. Jadikan kitab Filipi 4:8 sebagai barometer. Paksa pikiran kita
untuk hanya tertuju memikirkan segala hal yang
benar.
Filipi 4:8 (FAYH) Saudara sekalian yang saya kasihi, pada akhir
surat ini saya ingin mengatakan satu hal lagi. Arahkanlah pikiran Saudara
kepada hal-hal yang benar, yang baik, dan yang adil. Renungkanlah hal-hal yang
murni dan indah, serta kebaikan dan keindahan di dalam diri orang lain.
Ingatlah akan hal-hal yang menyebabkan Saudara memuji Allah dan bersukacita.
2. Meneduhkan
berbagai gejolak emosi negatif.
Berbagai bentuk tekanan di dalam batin,
kekhawatiran, kecemasan, kegundahan, semua perasaan dan gejolak emosi negatif
dapat kita tanggulangi sampai tuntas dengan cara doa di dalam bahasa roh dan
deklarasi Firman sampai kita bisa merasakan adanya kemerdekaan di dalam roh.
Pada saat yang sama kita juga sedang membangun
diri kita untuk senantiasa mengalami kesadaran akan realita Tuhan. Dengan
demikian, hidup kita akan kembali menjadi 'bejana' dan bait Roh-Nya yang siap
membangun kehidupan orang lain.
1 Korintus 14:4 (TB) Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia
membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat.
3. Meneduhkan
atmosfer rohani yang ada dalam jangkuan atau teritorial kita.
Tentunya hidup kita bukan tentang diri kita
sendiri, ada orang - orang lain yang terhubung dengan diri kita yang membawa
berbagai 'atmosfernya' masing - masing. Hal inilah yang perlu kita
'selaraskan'.
Pastikan kita melepaskan doa - doa yang
membangun kedamaian, sukacita, dan pengharapan. Pakai mulut kita
mendeklarasikan iman, pengharapan, dan kasih. Sampai kita bisa merasakan
atmosfer hidup sekitar kita menjadi bersih dan tahir.
1 Samuel 7:12-14 (TB) Kemudian Samuel mengambil
sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya
Eben-Haezer, katanya: "Sampai di sini TUHAN menolong kita."
Demikianlah orang Filistin itu ditundukkan dan tidak lagi memasuki daerah
Israel. Tangan TUHAN melawan orang Filistin seumur hidup Samuel, dan kota-kota
yang diambil orang Filistin dari pada Israel, kembali pula kepada Israel, mulai
dari Ekron sampai Gat; dan orang Israel merebut daerah sekitarnya dari tangan
orang Filistin. Antara orang Israel dan orang Amori ada damai.
4. Kekonsistenan
bersaat teduh akan membuat kita menikmati penjagaan dan pemeliharaan Tuhan yang
nyata.
Percaya atau tidak, di waktu pagi hari terdapat
portal rohani yang akan membuat kita memasuki suatu kehidupan dalam
perlindungan dan kasih setia Tuhan.
Berikut ini adalah catatan Alkitab bahwa
pentingnya mengenai 'waktu di pagi hari' :
· Pagi hari adalah waktu yang tepat untuk kita
mempersiapkan hati, pikiran serta kecenderungan hati untuk melangkah dalam
kehendak Tuhan.
Kejadian 22:3 (TB) Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham,
ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak,
anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia
dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
· Pagi hari adalah waktu yang tepat untuk
mengakses dan masuk kembali ke dalam dimensi persekutuan yang hidup dengan-Nya.
Kejadian 28:16-18 (TB) Ketika Yakub bangun dari
tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku
tidak mengetahuinya." Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya
tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."
Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas
kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya.
· Pagi hari adalah waktu yang tepat untuk kita
berserah penuh kepada-Nya dan melihat kedaulatan-Nya yang sangat nyata
berperang bagi kita.
Keluaran 14:24-25 (TB) Dan pada waktu jaga
pagi, TUHAN yang di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang
Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu. Ia membuat roda keretanya
berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata:
"Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab TUHANlah yang
berperang untuk mereka melawan Mesir."
· Pagi hari adalah waktu untuk mengakses segala
porsi berkat yang Bapa telah sediakan (jangan selalu diasosiasikan dengan
uang).
Keluaran 16:21 (TB) Setiap pagi mereka memungutnya, tiap-tiap
orang menurut keperluannya; tetapi ketika matahari panas, cairlah itu.
· Pagi hari adalah waktu untuk mengalami
perjumpaan dengan realita hadirat Tuhan.
Keluaran 34:2 (TB) Bersiaplah menjelang pagi dan naiklah pada
waktu pagi ke atas gunung Sinai; berdirilah di sana menghadap Aku di puncak
gunung itu.
· Pagi hari adalah waktu di mana kuasa doa
bekerja dengan sangat hebat.
Mazmur 88:13 (TB) (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu
aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.
Posting Komentar untuk "Mengapa Orang Percaya Harus Saat Teduh"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.