Pemahaman Sederhana Tentang ALLAH TRITUNGGAL
1. Apakah Allah lebih dari satu?
Hanya
ada satu sekaligus satu2nya Allah, yaitu Allah yang hidup dan benar (1 Kor 8:4)
Alkitab dengan jelas mengajarkan bahwa tidak ada Allah lain selain Allah yang
hidup dan benar - 1 Raj 8:60; Yes 44:6: Tidak ada kebenaran yang begitu tegas
dan gigih diajarkan dalam Alkitab dibandingkan dengan kebenaran ini. Hanya ada
satu Allah yang benar-benar hidup.
2. Ada berapa oknumkah dalam keberadaan
Allah?
Ada
tiga: Allah Bapa, Allah Anak, Allah Roh Kudus (Mat 28:19), dan semuanya
merupakan satu Allah, yang memiliki substansi yang sama, setara dalam kekuasaan
dan kemuliaanNya (2 Kor 13:14) Doktrin Tunggaltri Allah dapat diungkapkan dalam
pernyataan:
a. Hanya ada satu Allah
b. Allah Bapa adalah Allah, Allah Anak
adalah Allah, Allah Roh Kudus adalah Allah
c. Masing-masing pribadi tersebut
berbeda satu dengan yang lainnya.
Akan tetapi, pernyataan doktrin ini
terdapat jaminan atas dua kebenaran yang tampak bertolakbelakang. Dua kebenaran
tersebut menyangkut keberadaan Allah yang tunggal sekalipun jamak. Keesaan
keberadaanNya terungkap dalam kenyataan bahwa hanya ada satu Allah. Sedangkan
kejamakan keberadaanNya, terungkap dalam kenyataan adąnya tiga pribadi yang
kesemuanya adalah Allah. Dan hal ini sering dianggap tidak masuk akal.
Saksi Yehova, misalnya, menertawakan
ajaran Allah Tunggaltri. Mereka ini menyebut orang2 yang menerima ajaran
Tunggaltri Allah sebagai orang yang mempercayai tiga Allah. Mereka menganggap
Tuhan Yesus hanyalah sebuah ciptaan dan Roh Kudus hanya sebuah kuasa saja
(bukan pribadi).
Kaum Unitarian (dimana Saksi Yehova
menjadi salah satu contohnya) memegang ajaran tentang keesaan Allah, namun
menolak ajaran tentang tiga pribadi yang kesemuanya adalah Allah. Sebaliknya,
kaum Politeis (banyak Allah) menganggap sejumlah keberadaan sebagai Allah.
Namun mereka tidak menganggap 'allah-allah' tersebut sebagai suatu keberadaan
yang memiliki satu substansi ataupun esensi yang identik,
misalnya ajaran Mormon:
Celakanya, kedua ajaran ini, baik
Unitarian dan Politeis adalah ajaran yang sangat mudah dipahami oleh manusia,
dalam artian singkat bahwa ajaran ini tidak berbenturan dengan pola pikir
manusia secara umum. Tetapi yang menjadi jangkar iman kita adalah, Allah
bukanlah Allah yang maha kuasa jika mampu dipahami dengan otak manusia. Allah
bukanlah Allah yang maha kuasa jika Dia tidak mampu menjadikan dirinya sebagai
Tunggaltri Allah.
Alkitab dengan jelas mengajarkan
bahwa bukan hanya Bapa yang disebut sebagai Allah, melainkan juga Anak dan Roh
Kudus, Banyak ayat2 yang menunjang keberadaan Mereka.
v Anak = Allah: Yoh 1:18, Maz 45:7, Yes
9:5
v Roh Kudus = Allah: Kis 5:3-4, 1 Kor
2:10, Mat 12:31.
Alkitab juga menjelaskan bahwa
ketigaNya merupakan pribadi2 yang berbeda, namun setara dalam hal kekuasaan dan
kemuliaanNya. Dalam sejaran gereja mula2, manusia jatuh dalam 2 kesalahan fatal
ketika berusaha menyingkapkan misteri keberadaan Tunggaltri Allah.
a. Modalisme.
Menurut
pandangan ini Allah adalah satu pribadi, namun la memainkan beberapa peran yang
berbeda - seperti aktor film. Mereka mevakini bahwa ketika Allah berperan
sebagai Bapa, tidak ada Anak dan Roh Kudus. Begitu pula saat la
berperan sebagai Anak ataupun Roh Kudus. Alasan penolakan ajaran cukup simple,
yakni karena keberadaan ketiga pribadi Allah ini mampu dimanifestasikan secara
bersamaan - Mat 3:16-17
b. Monarkianisme
Istilah
ini berasal dari kata 'monarkh' yang menunjuk kepada keberadaan seorang raja.
Dan konsep dasarnya adalah bahwa hanya ada satu dari ketiga pribadi Allah
tersebut yang benar2 dapat menjadi "Raja"
Itulah
sebabnya, para penganut pandangan ini menganggap Bapa lebih agung dibanding
dengan Anak maupun Roh Kudus. Dan mereka tidak menganggap ketigaNya setara
dalam hal kekuasaan dan kemuliaan. Ajaran ini mungkin kedengaran Alkitabiah,
karena Kristus pernah menyatakan bahwa Bapa lebih besar daripada Aku - Yoh
14:28, bagaimana menjelaskan hal ini?
Kutipan dalam
Filipi 2:6, menjelaskan bahwa Anak setara dengan Bapa dalam hal kekuasaan dan
kemuliaan. Dan semata-mata karena natur kemanusiaanNyalah yang menjadikan la
merendahkan diriNya sedemikian rupa, sehingga la berkata bahwa Bapa lebih besar
daripada diri-Nya
Posting Komentar untuk "Pemahaman Sederhana Tentang ALLAH TRITUNGGAL"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.