Sikap hati dan pikiran ketika datang kepada Tuhan
(Mazmur 42-2) Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair,
demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.
Betapa pentingnya bagi kita untuk dapat memahami sikap
dan cara mendengar Firman Tuhan, terutama pada hari Minggu ketika kita
beribadah di gereja yang dibangun menurut pola ilahi. Dimana penyampai firman
menyampaikan apa yang ada di hati korporat Tuhan. Ada kesamaan tujuan, arahan,
dan kerja sama di dalamnya yang harus kita lakukan bersama untuk menggenapi
rencana Tuhan.
Masalah yang terjadi selama ini adalah para pendengar
Firman datang beribadah dengan cara yang individualistis. Mereka hanya
memikirkan bagaimana diberkati dan menjalankan agenda pribadi mereka dengan
sukses. Mereka berasumsi bahwa Tuhan memiliki rencana pribadi untuk kesuksesan
mereka sendiri. Seringkali selalu dikaitkan dengan berkat, uang, serta
kesuksesan dalam pekerjaan mereka yang membuat hidup mereka lebih baik.
Itu telah menjadi target yang dikejar orang dalam
hidup mereka. Firman Tuhan meneguhkan kita, bahwa kita segera mengalami
pembaharuan pikiran dari dunia individualistis, dan segera mengambil sikap
untuk melebur ke dalam agenda korporat sebagai tubuh Kristus yang telah
dipersembahkan untuk menggenapi kehendak Bapa! Itulah hidup sehari-hari yang
harus kita jalani, dan hidup itu adalah IBADAH kita yang BENAR di hadapan Tuhan
(Roma 12).
Oleh karena itu, kita membutuhkan sikap hati dan
pikiran yang tepat ketika berada di gereja lokal yang dibangun menurut pola
sorga.
Bagaimana sikap hati :
Datang dalam kehausan dan kelaparan
akan Firman Tuhan.
Dengan
tekad dan kesadaran bahwa yang kita butuhkan adalah Firman Tuhan dan kenyataan.
Itulah sikap yang akan mengaktifkan pekerjaan Roh dan Firman yang akan
membersihkan hati kita dari segala pencemaran atau jamur dunia, sehingga kita
dapat melihat dan memahami Firman dari sudut pandang korporat Tuhan (Matius
5:8, 1 Yohanes 3:2).
Jangan
ragu untuk meminta Roh Kudus, hati yang suci dan bersih dari segala bentuk
agenda pribadi. Sehebat apapun kita, kalau kita bergerak sendiri-sendiri,
berarti kita bukan bagian dari tubuh Kristus!
Awalnya
saya berpikir, orang yang terus bergerak sendiri-sendiri tetaplah bagian dari
tubuh Kristus, seperti pepatah ada 'gumpalan'. Contoh penyakit adalah sel tumor
di dalam tubuh. Ini adalah bagian dari sel-sel tubuh. Tetapi kemudian ini
dikoreksi oleh Roh Kudus. Dia memberi saya gambaran seperti ini: orang yang menjaga
kesehatan dirinya, dengan makan makanan yang sehat, berolahraga, dan selalu
memiliki hati yang gembira tanpa konflik, bisa dipastikan seluruh tubuhnya akan
sehat! Tidak ada penyakit kronis yang bisa eksis dan tumbuh dalam dirinya.
Itulah
keberadaan Kristus yang diwujudkan melalui bapa rohani yang terus membangun
atau menghabiskan karya Firman dan Roh, serta aktif menyelesaikan kehendak
Tuhan: SEHAT!!
Jadi
kalau di salah satu gereja lokal itu ada orang yang masih sibuk menyelesaikan
agenda pribadinya, dengan berat hati saya harus mengatakan bahwa mereka bukan
bagian dari Gereja!
Posting Komentar untuk "Sikap hati dan pikiran ketika datang kepada Tuhan"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.