Kejadian 23 – Saat senja menghampiri kehidupan
Ketika Sarah meninggal, Abraham meminta kepada penduduk
setempat untuk membeli sebidang tanah untuk dijadikan tempat kuburan Sarah.
Seorang pemilik tanah bernama Efron menawarkan sebuah gua di Mamre dengan harga
yang sangat tinggi. Setelah negosiasi yang panjang, Abraham setuju untuk
membayar harga yang diminta oleh Efron dan membeli gua tersebut sebagai tempat
kuburan Sarah.
Kitab Kejadian 23 menceritakan kisah tentang kematian Sara,
istri Abraham, dan bagaimana Abraham membeli tanah di Hebron sebagai tempat
peristirahatan bagi Sara.
Ketika Sara meninggal, Abraham sangat sedih dan mencari
tempat yang cocok untuk memakamkannya. Dia menemukan sebuah gua yang dimiliki
oleh seorang Hittit bernama Efron di dekat Hebron. Abraham meminta Efron untuk
menjual gua itu kepadanya sebagai tempat peristirahatan untuk Sara.
Efron menawarkan tempat tersebut dengan harga yang sangat
mahal, tetapi Abraham tidak ingin membuat masalah. Akhirnya, setelah beberapa
negosiasi, Abraham membayar harga yang diminta oleh Efron untuk gua tersebut
dan memakamkan Sara di sana.
Kisah ini menunjukkan betapa pentingnya tempat peristirahatan
bagi orang-orang Yahudi dan bagaimana Abraham menghargai istrinya dengan
membeli tempat yang layak untuk dijadikan makamnya. Selain itu, kisah ini juga
menunjukkan betapa sulitnya bernegosiasi dengan orang lain dalam membeli tanah
atau aset berharga lainnya, dan mengajarkan kita untuk menjadi bijaksana dan
sabar dalam melakukan hal tersebut.
Selain itu, kisah ini juga menunjukkan kerendahan hati
Abraham, meskipun dia adalah seorang yang kaya dan dihormati di antara
orang-orangnya, dia tetap merendahkan dirinya untuk membeli sebuah gua untuk
memakamkan istrinya.
Kisah ini juga memberikan gambaran tentang hubungan antara
orang Yahudi dan orang Hittit di masa lalu. Meskipun ada perbedaan antara kedua
kelompok ini, Abraham berhasil menjalin hubungan yang baik dengan Efron dan
keluarganya.
Ada juga aspek kepercayaan dalam kisah ini, karena Abraham
mengandalkan Allah untuk memberinya tempat yang cocok untuk memakamkan Sara,
dan Allah memberikan kepadanya tempat yang sempurna untuk itu.
Dalam keseluruhan kisah ini, kita dapat belajar tentang
nilai-nilai seperti penghargaan, kerendahan hati, kerja sama antar kelompok
yang berbeda, dan keyakinan dalam Tuhan. Hal-hal ini dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari untuk membantu kita menjadi lebih baik sebagai individu
dan sebagai bagian dari masyarakat yang lebih luas.
Renungan
Kisah di Kitab Kejadian 23 memberikan banyak renungan bagi
kita sebagai manusia. Pertama, kematian adalah bagian dari kehidupan dan hal
ini tidak dapat dihindari. Seperti yang terjadi pada Sara, yang telah hidup
selama bertahun-tahun bersama dengan Abraham, tetapi akhirnya meninggal juga.
Hal ini mengingatkan kita bahwa hidup di dunia ini sementara dan setiap orang
pasti akan mengalami kematian.
Kedua, kisah ini menunjukkan pentingnya persiapan untuk
akhirat. Abraham sangat memperhatikan tempat peristirahatan bagi Sara dan
membeli tanah yang cocok untuk itu. Ini menunjukkan betapa pentingnya
mempersiapkan diri untuk akhirat, dengan melakukan kebaikan dan amal saleh
selama hidup di dunia ini.
Ketiga, kisah ini juga mengajarkan kita tentang kerendahan
hati. Meskipun Abraham adalah seorang tokoh besar dalam agama Yahudi, dia
merendahkan dirinya dan meminta tolong kepada orang lain untuk membeli tanah
untuk Sara. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memiliki sikap rendah hati
dan berbuat baik kepada orang lain.
Keempat, kisah ini juga menunjukkan betapa sulitnya
bernegosiasi dengan orang lain dalam membeli tanah atau aset berharga lainnya.
Abraham harus bersabar dan bijaksana dalam bernegosiasi dengan Efron, yang
menunjukkan betapa pentingnya memiliki keterampilan komunikasi dan kemampuan
bernegosiasi.
Terakhir, kisah ini mengajarkan kita tentang kepercayaan pada
Tuhan. Abraham mempercayai bahwa Allah akan memberikan kepadanya tempat yang
cocok untuk memakamkan Sara, dan Allah memberikannya tempat yang sempurna untuk
itu. Ini mengingatkan kita bahwa kita harus selalu mempercayai Allah dan
mengandalkan-Nya dalam segala hal yang kita lakukan.
Secara keseluruhan, kisah di Kitab Kejadian 23 memberikan banyak pelajaran berharga bagi kita sebagai manusia. Dalam hidup ini, kita harus mempersiapkan diri untuk akhirat, memiliki sikap rendah hati, sabar dan bijaksana dalam berkomunikasi dan bernegosiasi, serta selalu mempercayai dan mengandalkan Tuhan dalam segala hal yang kita lakukan.
Buku referensi yang dapat membantu dalam memahami tafsiran
Kejadian 23 meliputi:
- The Bible Exposition Commentary oleh Warren W. Wiersbe
- The New Bible Commentary oleh G.J. Wenham, J.A. Motyer, D.A. Carson, and R.T. France
- Keil and Delitzsch Commentary on the Old Testament oleh C.F. Keil and F. Delitzsch
- Genesis: A Commentary oleh Bruce K. Waltke
- The Book of Genesis, Chapters 18-50 oleh Victor P. Hamilton.
Posting Komentar untuk "Kejadian 23 – Saat senja menghampiri kehidupan"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.