Kejadian 33 – Hasil Perjumpaan dengan Allah
Kitab Kejadian pasal 33 berisi tentang pertemuan antara Yakub
dan Esau setelah bertahun-tahun terpisah karena perseteruan mereka. Setelah
Yakub mempersiapkan diri dan keluarganya, dia bertemu dengan Esau di sebuah
tempat yang disebutkan dalam pasal 32:3. Dalam pertemuan tersebut, Esau
mengambil sikap ramah terhadap Yakub dan memberikan hadiah-hadiah kepadanya.
Secara umum, tafsiran Kitab Kejadian pasal 33 menjelaskan
bahwa pertemuan antara Yakub dan Esau menunjukkan bahwa kasih karunia dan
pemulihan hubungan dapat terjadi bahkan di antara orang-orang yang pernah
saling bermusuhan. Pertemuan tersebut juga menunjukkan bahwa Yakub memiliki
rasa takut dan kekhawatiran ketika dia akan bertemu dengan Esau, tetapi pada
akhirnya, Esau menerima Yakub kembali sebagai saudaranya.
Kitab Kejadian 33 berisi tentang pertemuan kembali antara
Yakub dan Esau setelah Yakub melarikan diri dari Esau selama beberapa tahun.
Berikut adalah tafsiran singkat dari beberapa ayat dalam Kitab Kejadian 33:
Ayat 1-4: Ketika Yakub melihat Esau datang, ia menyongsongnya
dengan merunduk tujuh kali, sebagai tanda penghormatan. Esau lalu berlari ke
arah Yakub, memeluknya dan menciumnya. Keduanya menangis karena kebahagiaan
bertemu kembali setelah sekian lama berpisah.
Ayat 5-11: Esau menawarkan untuk mengantar Yakub dan
keluarganya ke Seir, di mana Esau tinggal. Yakub tidak ingin membebani Esau dan
menolak tawaran tersebut. Esau kemudian meminta Yakub menerima hadiah-hadiah
yang ditawarkannya, tetapi Yakub menolak beberapa kali sebelum akhirnya menerima
hadiah itu sebagai tanda perdamaian antara keduanya.
Ayat 12-17: Yakub dan Esau kemudian berpisah, dan Yakub
membangun kemahnya di Sukot. Ia juga membangun sebuah mezbah untuk memuji dan
menyembah Allah. Setelah itu, Yakub dan keluarganya melanjutkan perjalanan
mereka ke Betlehem.
Ayat 18-20: Saat mereka tiba di Betlehem, Yakub memasang
mezbah di sana juga, dan menyebut tempat itu El-Betel. Ayat terakhir dari bab
ini menyatakan bahwa Yakub dan keluarganya menetap di situ.
Kitab Kejadian 33 menggambarkan pertemuan kembali antara
Yakub dan Esau setelah sekian lama berpisah. Meskipun Yakub merasa takut akan
Esau, ia akhirnya menerima tawaran damai dari Esau dan memperbaiki hubungan
mereka. Ayat-ayat terakhir menunjukkan bahwa Yakub menetap di Betlehem, yang
kemudian menjadi tempat kelahiran Yesus Kristus.
Selain itu, Kitab Kejadian 33 juga menunjukkan bahwa Yakub
tetap taat kepada Allah dalam perjalanan hidupnya. Ia membangun mezbah untuk
memuji dan menyembah Allah di Sukot dan Betlehem, meskipun dalam perjalanannya
ia harus menghadapi banyak cobaan dan tantangan.
Pertemuan antara Yakub dan Esau juga mengajarkan kita tentang
pentingnya perdamaian dan pengampunan. Meskipun Esau pada awalnya marah dan
berencana untuk membalas dendam pada Yakub, ia akhirnya memilih untuk
memperbaiki hubungan mereka dan memberikan hadiah sebagai tanda perdamaian. Hal
ini menunjukkan bahwa kita juga harus siap untuk memaafkan dan mengampuni orang
lain, bahkan ketika kita telah disakiti atau dikhianati.
Kitab Kejadian 33 juga menunjukkan bahwa Allah senantiasa
hadir dan memimpin hidup Yakub. Meskipun Yakub telah berbuat kesalahan dalam
hidupnya, Allah masih senantiasa memberkati dan melindunginya. Kita juga harus
mempercayai dan bergantung pada Allah dalam setiap perjalanan hidup kita.
Dalam keseluruhan, Kitab Kejadian 33 mengajarkan kita tentang
pentingnya perdamaian, pengampunan, dan kepercayaan pada Allah. Kita harus
senantiasa bersikap rendah hati, taat kepada Allah, dan siap untuk memaafkan
dan memperbaiki hubungan dengan orang lain.
Renungan
Ketika Yakub dan Esau bertemu, Yakub sangat takut karena ia
belum tahu apa yang akan dilakukan Esau kepadanya. Namun, Esau tidak marah dan
malah menerima Yakub dengan baik. Mereka pun berjabat tangan dan saling
berciuman.
Esau kemudian menawarkan untuk menemani Yakub dalam
perjalanannya. Yakub menolak karena ia ingin pergi dengan lambat dan membiarkan
anak-anak dan ternaknya beristirahat. Esau akhirnya pergi sendiri dan Yakub
menetap di Sukhot.
Renungan dari kisah ini adalah tentang pemulihan hubungan yang rusak. Meskipun Yakub telah melakukan kesalahan besar terhadap Esau, Esau memilih untuk memaafkan dan mengasihinya. Ini menunjukkan betapa pentingnya sikap lapang dada dan pengampunan dalam hubungan interpersonal. Selain itu, kisah ini juga mengajarkan kita untuk tidak merasa takut dalam menghadapi kesalahan kita di masa lalu, melainkan dengan tekad yang baik, kita dapat memperbaiki hubungan kita dan memulihkan kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan.
Buku referensi yang bisa Anda gunakan untuk mempelajari
tafsiran Kitab Kejadian pasal 33 adalah:
- Matthew Henry's Commentary on the Whole Bible: Ini adalah komentar Alkitab terkenal yang ditulis oleh Matthew Henry pada abad ke-18. Komentar ini memberikan penjelasan rinci tentang setiap pasal di seluruh Alkitab, termasuk Kitab Kejadian pasal 33.
- Keil and Delitzsch Commentary on the Old Testament: Ini adalah komentar Alkitab yang ditulis oleh Franz Delitzsch dan Carl Friedrich Keil pada abad ke-19. Komentar ini juga memberikan penjelasan rinci tentang setiap pasal di seluruh Alkitab, termasuk Kitab Kejadian pasal 33.
- The Bible Exposition Commentary: Old Testament: Ini adalah komentar Alkitab yang ditulis oleh Warren W. Wiersbe. Komentar ini memberikan penjelasan praktis dan aplikatif tentang setiap pasal di seluruh Alkitab, termasuk Kitab Kejadian pasal 33.
Posting Komentar untuk "Kejadian 33 – Hasil Perjumpaan dengan Allah"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.