Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kejadian 35 - Allah tetap Setia Menggenapi Janji

 

Kejadian 35 - Allah tetap Setia Menggenapi Janji

Kitab Kejadian pasal 35 berisi tentang peristiwa penting dalam hidup Yakub, salah satu tokoh utama dalam Alkitab. Yakub mendapatkan perintah dari Allah untuk pergi ke Betel dan membangun sebuah mezbah di sana. Di sana Yakub juga mendapatkan janji dari Allah bahwa keturunannya akan menjadi bangsa yang besar.

Selain itu, pasal ini juga mencatat kematian Debora, pengasuh Ribka, istri Ishak, dan kelahiran anak-anak Yakub dari istrinya, Lea, Bilha, dan Zilpa. Salah satu anak Yakub, Yusuf, juga disebutkan di sini sebagai "anak kesayangan" Yakub.

Kitab Kejadian pasal 35 ayat 1-15 mencatat peristiwa penting dalam hidup Yakub, di mana ia menerima perintah dari Allah untuk pergi ke Betel dan membangun sebuah mezbah di sana. Ini adalah langkah penting dalam pengalaman spiritual Yakub karena di sinilah ia mendapatkan janji dari Allah bahwa keturunannya akan menjadi bangsa yang besar.

Berikut adalah tafsiran dari ayat-ayat tersebut:

Ayat 1-3: Allah memerintahkan Yakub untuk pergi ke Betel dan membangun sebuah mezbah di sana. Yakub kemudian menyuruh keluarganya untuk membersihkan diri dan menyingkirkan segala sesuatu yang berhubungan dengan dewa-dewa asing.

Ayat 4-5: Mereka berangkat dari Sekhem dengan selamat dan berjalan ke Betel. Di sana, Yakub membangun sebuah mezbah dan menamainya El-Betel (artinya "Allah, Sang Ilahi Betel").

Ayat 6-8: Yakub juga menguburkan Debora, pengasuh Ribka, istri Ishak, di sana. Setelah itu, Allah menampakkan diri kepada Yakub dan memberkati dia dengan janji bahwa keturunannya akan menjadi bangsa yang besar dan bahwa tanah yang diberikan kepada Abraham dan Ishak juga akan diberikan kepada Yakub dan keturunannya.

Ayat 9-15: Setelah itu, Yakub memasang sebuah tanda batu di tempat itu sebagai peringatan bahwa itulah tempat Allah menampakkan diri kepadanya. Yakub juga menamai tempat itu Betel. Selanjutnya, mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju Efratah (artinya Bethlehem). Di sana, Rahel melahirkan anak laki-laki yang kemudian diberi nama Benyamin, tetapi Rahel meninggal dunia dalam persalinan itu dan Yakub menguburkannya di sana.

Ayat ini menunjukkan betapa pentingnya tempat Betel dalam pengalaman spiritual Yakub, di mana ia mendapatkan janji Allah dan membangun mezbah sebagai tanda kesetiaannya kepada Allah. Kematian Rahel dan kelahiran Benyamin juga menunjukkan bahwa meskipun Yakub telah menerima janji Allah, ia tetap mengalami kesulitan dan penderitaan di dalam hidupnya. Namun, dia tetap percaya pada janji Allah dan terus mengandalkan-Nya.

Ayat 16-18: Setelah Yakub membangun mezbah di Betel, keluarganya meninggalkan tempat itu untuk menuju Efrata. Ketika mereka masih beberapa jarak dari Efrata, Rahel, istri kesayangan Yakub, melahirkan seorang anak laki-laki. Namun, Rahel meninggal saat melahirkan dan dikuburkan di sekitar Efrata. Yakub menamai anak itu Benyamin.

Ayat 19: Setelah kematian Rahel, Yakub pindah ke Mamre, di mana ia bertemu dengan Ishak, ayahnya. Ayat ini menunjukkan betapa pentingnya keluarga dan koneksi antargenerasi dalam kehidupan orang-orang pada masa itu.

Ayat 20-22: Dalam perjalanan ke Mamre, Yakub menikahi Bilha, budak Rahel, dan Zilpa, budak Lea. Dari Bilha, Yakub memiliki seorang anak laki-laki bernama Dan, dan dari Zilpa, Yakub memiliki seorang anak laki-laki bernama Naftali. Tiga belas tahun setelah Yakub menikah dengan Lea, ia memiliki seorang anak laki-laki lagi, yang dinamainya Yusuf.

Secara keseluruhan, pasal 35 ayat 16-22 memberikan gambaran tentang kelahiran anak-anak Yakub dari istri-istrinya, serta peristiwa-peristiwa penting yang terjadi dalam hidup Yakub dan keluarganya pada waktu itu. Ayat-ayat ini juga menunjukkan betapa pentingnya keluarga dan hubungan antargenerasi dalam kehidupan orang-orang pada masa itu.

Ayat 23-29 mencatat daftar anak-anak Yakub yang lahir dari empat istrinya. Ini termasuk anak-anaknya dari Lea (Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar, dan Zebulon), Bilha (Dan dan Naftali), Zilpa (Gad dan Aser), dan akhirnya anak Yakub dari istrinya yang paling dicintai, Rahel (Yusuf dan Benyamin).

Namun, ayat 29 juga mencatat bahwa Ishak, ayah Yakub, meninggal pada usia 180 tahun dan dimakamkan oleh kedua putranya, Yakub dan Esau, di makam keluarga mereka di Maarat Makhpela, di Mamre dekat Hebron.

Tafsiran dari ayat-ayat ini menunjukkan bahwa daftar anak-anak Yakub menunjukkan pemenuhan janji Allah kepada Yakub bahwa keturunannya akan menjadi bangsa yang besar. Selain itu, kematian Ishak dan pemakamannya menunjukkan kelanjutan garis keturunan yang penting dalam Alkitab. Selain itu, makam ini juga menjadi situs penting bagi banyak orang Yahudi dan Muslim hingga saat ini.

Renungan

Kitab Kejadian pasal 35 mengajarkan beberapa renungan yang dapat diambil, di antaranya:

1.   Ketaatan kepada Allah: Yakub menerima perintah dari Allah untuk pergi ke Betel dan membangun sebuah mezbah di sana. Yakub tidak hanya mematuhi perintah Allah, tetapi juga membuat persembahan di mezbah tersebut. Kita juga perlu belajar untuk taat dan patuh kepada kehendak Allah dalam hidup kita.

2.   Bersekutu dengan Allah: Betel adalah tempat di mana Yakub bersekutu dengan Allah dan menerima janji dari-Nya. Kita juga perlu mengenal Allah secara pribadi dan memiliki hubungan yang erat dengan-Nya.

3.   Kematian: Kematian Debora mengingatkan kita bahwa semua orang harus menghadapi kematian pada suatu saat. Kita perlu menghargai waktu yang diberikan kepada kita dan memanfaatkannya untuk hal-hal yang bermanfaat dan bernilai abadi.

4.   Kasih sayang Allah: Meskipun Yakub memiliki banyak istri dan anak, Allah masih mengasihi dia dan menepati janji-Nya kepadanya. Ini menunjukkan bahwa Allah senantiasa penuh kasih sayang dan setia kepada umat-Nya.

5.   Perencanaan Allah: Yakub tidak tahu apa yang akan terjadi pada masa depan, tetapi Allah sudah merencanakan segalanya. Kita perlu belajar untuk percaya bahwa Allah memiliki rencana yang baik untuk hidup kita dan mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada-Nya.

Kitab Kejadian pasal 35 ini dapat membantu kita memperdalam iman dan memperkuat hubungan kita dengan Allah.

Buku referensi yang dapat membantu dalam memahami tafsiran Kitab Kejadian pasal 35 antara lain:

  • New Bible Commentary: Kejadian karya Wenham, G. J. (1994)
  • The Genesis Record karya Morris, H. M. (1976)
  • Kejadian 12-50 karya Ross, A. P. (2008)
  • Word Biblical Commentary: Genesis 16-50 karya Wenham, G. J. (1994)
  • The Book of Genesis karya Hamilton, V. P. (1990)


Posting Komentar untuk "Kejadian 35 - Allah tetap Setia Menggenapi Janji"