Makna dan Sejarah Perayaan Paskah Bagi Umat Kristen
Perayaan Paskah adalah salah satu perayaan paling penting
dalam agama Kristen yang memperingati kebangkitan Yesus Kristus dari kematian.
Paskah diperingati setiap tahun pada hari Minggu setelah Purnama pertama
setelah 20 Maret, yang dikenal sebagai "Minggu Paskah" atau
"Minggu Suci".
Sejarah Paskah berasal dari tradisi Yahudi dalam perayaan
Paskah yang diperingati untuk memperingati pembebasan bangsa Israel dari
perbudakan di Mesir. Pada malam Paskah, setiap keluarga Yahudi memakan hidangan
khusus, yaitu domba yang disembelih dan dimakan bersama roti yang tidak beragi.
Yesus Kristus sendiri merayakan Paskah bersama para muridnya
sebelum ia disalibkan dan mati. Ketika Yesus dibangkitkan dari kematian,
perayaan Paskah menjadi penting dalam agama Kristen karena dianggap sebagai
penggenapan nubuat Alkitab tentang Mesias yang akan bangkit dari kematian.
Perayaan Paskah bagi umat Kristen diwarnai dengan kegiatan
keagamaan seperti ibadah gereja, pengakuan dosa, dan puasa. Perayaan ini juga
diiringi dengan kegiatan lain seperti memakan hidangan khusus, seperti telur
yang diwarnai, lamb yang dipanggang, dan roti yang tidak beragi, serta adanya
tradisi berburu telur Paskah.
Secara keseluruhan, perayaan Paskah bagi umat Kristen
merupakan momen penting untuk merenungkan kembali pengorbanan Yesus Kristus dan
mengingat kembali janji keselamatan yang diberikan kepada umat manusia melalui
kebangkitan-Nya dari kematian.
Paskah merupakan perayaan yang sangat penting bagi umat
Kristen di seluruh dunia. Perayaan ini merayakan kebangkitan Yesus Kristus dari
kematian pada hari Minggu setelah Paskah Yahudi (atau Paskah Kristen) yang
jatuh pada bulan Maret atau April setiap tahunnya. Secara harfiah, kata Paskah
berasal dari kata bahasa Ibrani "Pesach" yang berarti
"melewati" atau "melompati", merujuk pada perayaan Paskah
Yahudi ketika malaikat kematian "melompati" rumah-rumah orang Israel
dan melepaskan mereka dari perbudakan Mesir.
Perayaan Paskah dimulai dengan Minggu Palma, hari ketika umat
Kristen merayakan kedatangan Yesus ke Yerusalem sebelum ia disalibkan. Kemudian
pada Kamis Suci, umat Kristen merayakan Perjamuan Terakhir Yesus bersama para
muridnya dan kemudian pengkhianatan Yudas Iskariot yang mengarah pada
penangkapan Yesus. Pada Jumat Agung, umat Kristen merayakan kematian Yesus di
atas kayu salib sebagai pengorbanan dosa umat manusia. Pada Sabtu Suci, umat
Kristen merayakan hari Yesus berada di kubur. Akhirnya, pada hari Minggu
Paskah, umat Kristen merayakan kebangkitan Yesus dari kematian, yang merupakan
bukti kebenaran ajaran Kristiani dan kehidupan kekal yang menunggu umat
Kristen.
Referensi untuk perayaan Paskah ini dapat ditemukan dalam
Alkitab Kristen, khususnya di bagian Perjanjian Baru. Dalam Injil Matius
28:1-10, dijelaskan bahwa setelah kebangkitan Yesus dari kematian, para
malaikat memberitahu perempuan yang datang ke kubur bahwa Yesus telah bangkit
dan mereka harus memberitahu murid-murid-Nya. Selain itu, dalam 1 Korintus
15:20-22, Paulus mengatakan bahwa kebangkitan Yesus adalah bukti kebangkitan
orang mati dan penting bagi kepercayaan Kristiani.
Secara historis, perayaan Paskah Kristen bermula dari
perayaan Paskah Yahudi yang telah dirayakan selama ribuan tahun sebelumnya.
Ketika Yesus hidup di bumi, Dia merayakan Paskah Yahudi bersama para murid-Nya.
Setelah kematian dan kebangkitan-Nya, para pengikut Yesus memulai tradisi
merayakan Paskah untuk memperingati kebangkitan-Nya dan menghormati
pengorbanan-Nya di kayu salib. Perayaan Paskah mulai diselenggarakan oleh
gereja pada abad ke-2 dan telah menjadi salah satu perayaan agama Kristen paling
penting hingga saat ini.
Sumber:
"Easter." Encyclopædia Britannica. Encyclopædia
Britannica, Inc., n.d. Web. 06 Apr. 2023.
"What is Easter?". Bible Gateway.
https://www.biblegateway.com/blog/2017/04/what-is-easter/. Diakses pada 06 Apr.
202
Posting Komentar untuk "Makna dan Sejarah Perayaan Paskah Bagi Umat Kristen"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.