Makna dari perkataan Yesus tentang lemah lembut di Matius 5:5
Matius 5:5 adalah ayat dari bagian Alkitab yang dikenal
sebagai "Khotbah di Bukit" atau "Khotbah tentang
Berbahagia". Ayat tersebut berbunyi: "Berbahagialah orang yang lemah
lembut, karena mereka akan mewarisi bumi."
Ayat ini memiliki makna yang cukup dalam dan mendalam.
Kata-kata "lemah lembut" dalam bahasa Yunani aslinya adalah "πραεῖς" (praeis) yang bisa
diartikan sebagai "yang lembut", "yang lemah lembut", atau
"yang santun". Kata ini juga sering diartikan sebagai sifat atau
sikap yang menunjukkan kebijaksanaan, kelembutan hati, dan ketegasan yang
lembut bahkan ada beberapa terjemahan Alkitab yang menggunakan kata-kata
seperti "lembut hati" atau "penyayang" untuk menggambarkan
arti dari kata ini.
Ayat ini sering dianggap sebagai bagian dari "Sembilan
Berbahagia" atau "Beatitudes", sebuah rangkaian ajaran Yesus
Kristus dalam pengajaran-Nya pada pengikut-pengikut-Nya di bukit. Ayat ini
mengajarkan bahwa orang yang memiliki sikap lemah lembut atau santun akan
dianggap berbahagia dan diberkati oleh Tuhan, dan mereka akan "mewarisi
bumi", artinya mereka akan memiliki tempat yang dijanjikan oleh Tuhan di
dunia yang akan datang.
Dalam konteks agama Kristen, ayat ini sering diartikan
sebagai ajakan untuk mengembangkan sikap kelembutan hati dan ketegasan yang
lembut, sekaligus menjauhi sikap kasar dan kekerasan dalam berinteraksi dengan
sesama. Sikap lemah lembut dapat membawa kebahagiaan, kedamaian, dan berkat
bagi orang yang mengamalkannya.
Secara umum, ayat ini menyiratkan bahwa orang-orang yang
memiliki sifat-sifat seperti kelembutan hati, kerendahan hati, dan
ketidakangkatan dalam pandangan diri sendiri, adalah orang-orang yang akan menerima
berkat dari Tuhan dan mewarisi bumi.
Ayat ini juga mengajarkan bahwa kebahagiaan tidak tergantung
pada kekayaan atau kekuasaan, tetapi pada sikap hati dan karakter seseorang.
Orang yang lemah lembut dianggap sebagai contoh teladan dalam membangun
hubungan dengan Tuhan dan sesama manusia, dan akan menerima berkat dari Tuhan
dalam kehidupan mereka.
Dalam ajaran Kristen, kata-kata ini sering dihubungkan dengan
sifat-sifat Yesus Kristus, yang dianggap sebagai contoh teladan dalam
kelemahlembutan hati dan ketidakangkatan dalam pandangan diri sendiri. Oleh
karena itu, ayat ini sering dijadikan pedoman bagi umat Kristen untuk meniru
sifat-sifat Kristus dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Posting Komentar untuk "Makna dari perkataan Yesus tentang lemah lembut di Matius 5:5"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.