Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenang Kasih Allah Yang Tak Terhingga

Khotbah Kristen Mengenang Kasih Allah Yang Tak Terhingga


Ratapan 3:22-23 “Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi besar kesetiaan-Mu!"

Saudara-saudara yang terkasih, hari ini kita berkumpul di hadapan Allah untuk mengenang kasih-Nya yang tak terhingga. Allah adalah Sang Pencipta alam semesta dan segala isinya, namun Dia masih memperhatikan kita, makhluk ciptaan-Nya yang lemah dan terbatas. Kasih Allah begitu besar dan tak terbatas, dan itu harus menjadi fokus utama kita pada saat ini.

Hari ini kita berkumpul di hadapan Tuhan untuk merenungkan dan mengenang kasih Allah yang tak terhingga. Kasih Allah merupakan salah satu dari sifat-sifat-Nya yang terbesar dan tak terbatas. Kasih-Nya mengalir tanpa henti kepada kita, meskipun kita tidak selalu pantas menerimanya.

Kita dapat melihat kasih Allah dalam berbagai aspek kehidupan kita. Berikut adalah beberapa poin untuk mengingat dan merenungkan kasih Allah yang tak terhingga:

1.   Pertama, dalam penciptaan-Nya. Allah menciptakan bumi dan segala isinya dengan sempurna dan indah. Dia memberi kita matahari, bulan, dan bintang-bintang sebagai tanda-tanda kebesaran-Nya dan sebagai sumber kehidupan kita. Kita juga dapat melihat kasih Allah dalam ciptaan manusia, karena Dia memberikan kita jiwa, akal, dan raga untuk hidup dan berkembang di dunia ini.

2.   Kedua, kita juga dapat melihat kasih Allah dalam penyertaan-Nya dalam hidup kita. Allah senantiasa menyertai kita, memberi kekuatan dan membimbing kita dalam setiap langkah kehidupan kita. Bahkan ketika kita merasa kesepian dan terasing, Allah senantiasa bersama kita dan menyediakan jalan keluar dari setiap kesulitan yang kita hadapi.

3.   Ketiga, kasih Allah juga terlihat dalam penebusan dosa kita melalui Yesus Kristus, Anak-Nya yang terkasih. Yesus datang ke dunia ini untuk menebus dosa kita dan membuka jalan bagi kita untuk hidup bersama dengan-Nya selamanya. Dia rela menderita dan mati di kayu salib sebagai bukti kasih-Nya yang tak terhingga kepada kita semua.

4.   Allah menciptakan kita dengan kasih sayang-Nya sendiri. Dia mengasihi kita sebelum kita lahir, bahkan sebelum kita memikirkan keberadaan-Nya.

5.      Kasih Allah selalu hadir dan tersedia untuk kita, bahkan ketika kita melupakan-Nya atau mengabaikan-Nya. Dia selalu siap untuk memeluk kita dengan tangan terbuka ketika kita kembali ke jalan-Nya.

6.   Kasih Allah tidak hanya berhenti pada keberadaan kita di dunia ini. Dia memberi janji kehidupan kekal bagi mereka yang percaya dan mengikuti-Nya. Kasih-Nya membawa kita ke dalam hadirat-Nya dan memberikan kebahagiaan yang tak terbatas selamanya.

7.   Kasih Allah adalah sumber kekuatan dan ketenangan bagi kita. Ketika kita merasa lemah, kita dapat bergantung pada-Nya dan merenungkan kasih-Nya yang tak terbatas untuk memberi kami kekuatan dan ketenangan yang kita butuhkan untuk melalui masa sulit.

8.   Kasih Allah juga memanggil kita untuk saling mengasihi satu sama lain. Kita harus menunjukkan kasih dan belas kasih kepada sesama manusia sebagaimana Allah mengasihi kita. Dengan demikian, kita dapat menjadi saksi kasih Allah di dunia ini.

Kita juga harus mengenang kasih Allah dalam kehidupan sehari-hari kita. Kita harus bersyukur dan memuji-Nya atas semua berkat dan rahmat yang kita terima. Kita harus menghargai dan mencintai sesama manusia, karena setiap orang adalah ciptaan Allah yang dihargai dan dicintai.

Dalam mengenang kasih Allah yang tak terhingga, mari kita juga memperkuat hubungan kita dengan-Nya. Mari kita dekatkan diri kita dengan-Nya melalui doa, membaca Alkitab, dan mengikuti ajaran-Nya. Mari kita hidup sesuai dengan kehendak-Nya dan melakukan kebaikan kepada sesama manusia.

Saudara-saudara yang terkasih, mari kita bersama-sama mengenang kasih Allah yang tak terhingga dan memperkuat iman kita dalam-Nya. Semoga kasih Allah senantiasa mengalir dalam kehidupan kita dan menjadi sumber kekuatan dan penghiburan bagi kita semua. Amin.

Posting Komentar untuk "Mengenang Kasih Allah Yang Tak Terhingga"