Renungan Paskah 2023 - Kubur yang Disegel Terbuka
Bacalah: Matius 27: 62-66. Bagaimanakah tindakan-tindakan ini
hanya membantu menyediakan bagi dunia di kemudian hari lebih banyak bukti untuk
kebangkitan Yesus?
Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring Matius 28:6
Misi Kristus tampaknya sudah berakhir (dan bahkan gagal)
dengan kema tiannya di atas kayu salib. Iblis berhasil menghasut Yudas untuk
mengkhianati Juruselamat (Luk. 22: 3, 4; Yoh. 13: 26, 27) dan para imam kepala
dan tua-tua jemaat untuk menuntut kematian-Nya (Mat. 26: 59, Mat. 27: 20). Setelah
Yesus ditangkap, "semua murid-murid itu meninggalkan dia dan melarikan
diri" (Mat. 26: 56), Dan Yesus menyangkal Dia tiga kali (Mat. 26: 69-75).
Sekarang Yesus terbaring di dalam kubur yang dipahat dari batu, ditutup dengan
batu besar dan di segel, dilindungi oleh para penjaga Romawi (Mat. 27: 57-66),
dan diawasi oleh kekuatan Iblis yang tidak terlihat. "Jika ia bisa, ia
(setan) akan menahan Kristus terkunci di dalam kubur”[1]
Selama pelayanan-Nya di bumi, Kristus telah menjalani tidak
hanya ke matian-Nya di kayu salib tetapi juga kebangkitan-Nya. Menggunakan
bahasa inklusif Timur-di mana sebagian dari hari berarti sepanjang hari-Yesus
me nyebutkan bahwa "Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga
hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi
tiga hari tiga malam" (Mat. 12: 39, 40). Pada kesempatan lain Yesus
menggaris bawahi Ia akan dibunuh tetapi i pada hari ketiga Ia akan bangkit
kembali (Mat. 16: 21: Mat. 17: 22. 23: Mat. 20: 17-19). Imam kepala dan
orang-orang Farisi menyadari pernyataan-pernyataan itu dan mengambil tindakan
yang mereka harapkan akan mencegah kebangkitan-Nya.
Semua tindakan pengamanan diambil untuk menjaga agar Yesus
tetap terkunci di dalam kubur hanya membuat kemenangan-Nya atas kematian dan
bala tentara kejahatan bahkan lebih terlihat karena semua tindakan pencegahan
yang mereka ambil untuk mencoba memastikan bahwa hal itu tidak akan pernah
terjadi. Juga, orang-orang ini pasti sudah mendengar tentang mukjizat-mukjizat
Yesus; mereka telah melihat beberapa dari mukjizat-mukjizat itu, juga. Namun,
mereka berpikir bahwa penjaga dari kubur itu dapat menghentikan Dia, Ia yang
sanggup melakukan begitu banyak mukjizat, dari dibangkitkan?
Pula, menempatkan penjaga di sekitar kubur agar berjaga-jaga
– untuk apa? Murid-murid mungkin mencuri tubuh-Nya dan menyatakan bahwa Yesus
telah dibangkitkan dari kematian? Ketika orang-orang akan bertanya, di manakah
Yesus yang bangkit itu? Mereka bisa mengatakan: Katakan saja kata-kata kami
untuk jawabannya.
Jika tidak ada lagi, tindakan mereka mengungkapkan betapa
takutnya para imam kepala terhadap Yesus, bahkan setelah la meninggal. Boleh
jadi, jauh di lubuk hati mereka takut bahwa Ia mungkin saja dibangkitkan,
bagaimanapun juga.
Posting Komentar untuk "Renungan Paskah 2023 - Kubur yang Disegel Terbuka"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.