Kebahagiaan dalam Kristus
Ketika seseorang percaya kepada Yesus dan mengakui Dia
sebagai Tuhan dan Juruselamat, kebahagiaan yang diperoleh bukanlah kebahagiaan
yang tergantung pada keadaan atau situasi eksternal yang positif. Sebagai
gantinya, kebahagiaan dalam Kristus adalah kebahagiaan yang bersumber dari
hubungan pribadi dengan Allah, yang diperoleh melalui keselamatan yang
diberikan oleh Yesus.
Kebahagiaan dalam Kristus adalah kebahagiaan yang dialami
oleh seseorang ketika mereka mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan
Juruselamat mereka, dan hidup dalam hubungan yang intim dan dekat dengan-Nya.
Kebahagiaan ini tidak tergantung pada kekayaan, kesuksesan, atau hal-hal dunia
lainnya, tetapi didasarkan pada hubungan yang erat dengan Allah dan pemenuhan
yang hanya dapat diberikan oleh-Nya.
Kebahagiaan dalam Kristus adalah kebahagiaan yang tidak
tergantung pada hal-hal duniawi seperti uang, kekuasaan, atau kemewahan, tetapi
didasarkan pada hubungan dengan Allah melalui iman dalam Yesus Kristus. Dalam
Alkitab, Yesus mengajarkan tentang kebahagiaan atau beatitudos dalam khotbahnya
di Bukit (Matius 5:3-12). Kebahagiaan dalam Kristus terletak dalam pengalaman
orang percaya akan hadirat Allah, kasih karunia-Nya, damai sejahtera-Nya, dan
kuasa-Nya dalam hidup mereka. Beberapa contoh kebahagiaan dalam Kristus antara
lain:
1. Kebahagiaan dalam pengampunan dosa:
Ketika seseorang mengakui dosanya dan mempercayai Yesus sebagai Juruselamatnya,
dia menerima pengampunan dosa dan kepastian akan hidup kekal bersama Allah.
2. Kebahagiaan dalam pengalaman hadirat
Allah: Orang percaya memiliki hubungan pribadi dengan Allah melalui Yesus
Kristus dan merasakan kehadiran-Nya dalam hidup mereka melalui Roh Kudus.
Mereka menikmati persekutuan dengan Allah dalam doa, ibadah, dan pelayanan.
3. Kebahagiaan dalam kasih karunia dan
kemurahan Allah: Allah memberikan kasih karunia dan kemurahan-Nya yang melimpah
kepada orang percaya. Mereka merasakan sukacita dan syukur dalam hati mereka
karena kasih karunia Allah yang tak terhingga.
4. Kebahagiaan dalam hidup sesuai dengan
kehendak Allah: Ketika seseorang hidup sesuai dengan kehendak Allah, dia
merasakan damai sejahtera dan kebahagiaan yang diberikan oleh Roh Kudus. Mereka
menikmati hidup yang memiliki arti dan tujuan, serta terus bertumbuh dan
berkembang dalam hubungan mereka dengan Allah.
5. Kebahagiaan dalam persekutuan dan
koinonia: Orang percaya juga merasakan kebahagiaan dalam persekutuan dan
koinonia dengan sesama orang percaya. Mereka berbagi kehidupan bersama dan
saling memperhatikan, mendoakan, dan mempersembahkan dukungan bagi satu sama
lain.
Meskipun orang percaya mungkin mengalami penganiayaan atau
cobaan dari orang yang tidak setuju dengan iman mereka, kebahagiaan dalam
Kristus tetap terjaga. Sebagai gantinya, mereka memperoleh sukacita yang tidak
dapat dijelaskan dan sejahtera yang melampaui pemahaman manusia (Filipi 4:7).
Ketika seseorang hidup dalam kebahagiaan dalam Kristus,
mereka juga memiliki ketenangan dan keyakinan dalam menghadapi tantangan hidup.
Mereka tidak merasa putus asa atau khawatir tentang masa depan karena mereka
tahu bahwa Allah selalu hadir bersama mereka dan memenuhi kebutuhan mereka.
Di dalam Kristus, kebahagiaan juga tidak tergantung pada
hal-hal materi atau kesuksesan dalam hidup. Sebaliknya, kebahagiaan dalam
Kristus lebih menekankan pada keseimbangan dalam hubungan dengan Allah, diri
sendiri, sesama, dan dunia di sekitarnya.
Kebahagiaan dalam Kristus juga menghasilkan buah-buah Roh
dalam hidup seseorang seperti kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri (Galatia
5:22-23). Ini adalah karakteristik hidup yang seharusnya dimiliki oleh orang
percaya dan akan mempengaruhi hubungan mereka dengan orang lain.
Akhirnya, kebahagiaan dalam Kristus bukanlah kebahagiaan
sementara atau instan, tetapi kebahagiaan yang langgeng dan kekal. Seorang yang
hidup dalam kebahagiaan dalam Kristus akan memperoleh keselamatan kekal dan
hidup abadi bersama Allah di surga.
Dalam rangka untuk memperoleh kebahagiaan dalam Kristus,
seseorang harus mempercayai Yesus sebagai Juruselamat dan mengikuti-Nya sebagai
Tuhan dalam hidup mereka. Ketika kita mempersembahkan hidup kita kepada-Nya dan
mengikuti kehendak-Nya, kita akan merasakan kehadiran-Nya dalam hidup kita dan
memperoleh kebahagiaan dan damai sejahtera yang hanya dapat diberikan oleh-Nya.
Buku referensi yang dapat membantu memahami konsep
kebahagiaan dalam Kristus
- "The Pursuit of Holiness" oleh Jerry Bridges,
- "Desiring God" oleh John Piper
- "The Christian's Secret of a Happy Life" oleh Hannah Whitall Smith.
- "The Pursuit of God" oleh A.W. Tozer
- "Mere Christianity" oleh C.S. Lewis
- "The Happy Christian" oleh David Murray.
Posting Komentar untuk "Kebahagiaan dalam Kristus"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.