Kejadian 49 – Pentingnya mempercayai Allah dan mengikuti rencana-Nya
Kejadian 49:1-28 menceritakan ucapan Yakub kepada kedua belas anaknya, di
mana ia memberikan berkat dan nubuat mengenai masa depan mereka.
Pertama-tama, Yakub memanggil anak-anaknya dan memberikan
berkat kepada mereka. Setiap anak menerima berkat yang unik dan berbeda, yang
mencerminkan karakter dan perilaku mereka. Yakub memberikan berkat yang sangat
positif kepada Yehuda, yang menunjukkan bahwa keturunan Yehuda akan menjadi
penguasa yang kuat dan mempunyai pengaruh besar di antara saudara-saudaranya.
Hal ini menunjukkan bahwa Yakub telah memperhatikan karakter dan perilaku
anak-anaknya, dan memberikan berkat yang sesuai dengan kepribadian mereka.
Selanjutnya, Yakub memberikan nubuat mengenai masa depan
anak-anaknya. Yakub memberikan nubuat yang positif mengenai keturunan Yehuda,
Simeon dan Lewi, sementara memberikan nubuat yang lebih negatif mengenai Ruben,
Gad, dan Asyer. Hal ini menunjukkan bahwa Yakub tidak hanya memberikan berkat
sesuai dengan karakter dan perilaku anak-anaknya, tetapi juga memberikan nubuat
yang jujur dan adil mengenai masa depan mereka.
Kisah ini mengajarkan kita bahwa berkat dan nubuat Allah
didasarkan pada karakter, perilaku, dan kepribadian kita, serta kehendak dan
rencana Allah yang lebih besar. Kita harus selalu memperhatikan karakter dan
perilaku kita, serta berusaha untuk hidup dengan jalan yang benar dan penuh
kasih.
Selain itu, nubuat Yakub juga mengajarkan kita bahwa ada
konsekuensi atas setiap tindakan yang kita lakukan. Yakub memberikan nubuat
yang negatif mengenai Ruben karena dia melakukan dosa terhadap ayahnya, dan
nubuat yang negatif mengenai Gad dan Asyer karena mereka cenderung hidup
terlalu nyaman dan tidak berjuang untuk hal yang lebih baik. Oleh karena itu,
sebagai manusia, kita harus selalu berhati-hati dan berusaha untuk hidup dengan
jalan yang benar, serta memperbaiki kesalahan dan kelemahan yang ada dalam
hidup kita.
Akhirnya, nubuat Yakub juga menunjukkan bahwa Allah selalu
mempunyai rencana yang indah bagi umat-Nya, meskipun kita seringkali tidak
dapat melihatnya secara jelas. Oleh karena itu, kita harus selalu mempercayai
dan mengikuti rencana-Nya, serta hidup dengan jalan yang benar dan penuh kasih.
Kejadian 49:29-50:14 menceritakan kematian dan pemakaman Yakub, serta reaksi
anak-anaknya.
Pada ayat 49:29-33, Yakub memanggil anaknya, Yosef, dan
memintanya untuk menempatkannya di makam yang sama dengan leluhurnya di tanah
Kanaan. Yakub meninggal di usia 147 tahun dan Yosef memenuhi permintaannya,
membawa jenazah ayahnya ke tanah Kanaan dan menguburkannya di sana. Setelah
itu, Yosef kembali ke Mesir.
Kemudian, pada ayat 50:1-3, Yosef meminta izin dari Firaun
untuk pergi ke Kanaan dan menguburkan Yakub di sana. Firaun memberikan izin dan
bahkan mengirim utusan-utusannya bersama Yosef untuk memberikan penghormatan
terakhir kepada Yakub.
Pada ayat 50:4-13, kita melihat bagaimana anak-anak Yakub
bereaksi terhadap kematian ayah mereka. Mereka menguburkan Yakub di makam yang
telah dipilih sebelumnya oleh Yakub, dan kembali ke Mesir. Setelah itu, Yosef
memberikan pengampunan kepada saudaranya, yang telah menjualnya sebagai budak
dan membuat hidupnya sangat sulit. Yosef menunjukkan kasih karunia dan
pengampunan, bahkan pada saat ia sendiri telah menderita karena perbuatan
saudaranya.
Kisah ini menunjukkan kehormatan dan penghormatan yang
penting bagi keluarga dan leluhur kita. Yakub sangat ingin dikuburkan di tanah
Kanaan, karena itu adalah tempat leluhurnya. Anak-anaknya menghormati
permintaannya dan memenuhi keinginannya. Hal ini mengajarkan kita untuk selalu
menghormati dan menghargai kehendak dan permintaan orang tua dan leluhur kita.
Selain itu, kisah ini juga menunjukkan pentingnya pengampunan
dan kasih karunia. Yosef memberikan pengampunan kepada saudaranya, meskipun
mereka telah membuat hidupnya sangat sulit. Hal ini mengajarkan kita bahwa kita
harus selalu memaafkan orang lain, bahkan pada saat kita sendiri telah
menderita akibat perbuatan mereka. Kita harus selalu mengikuti contoh Yosef,
yang menunjukkan kasih karunia dan pengampunan kepada saudaranya.
Akhirnya, kisah ini juga menunjukkan kepercayaan Yakub dan
keluarganya kepada Allah. Mereka tahu bahwa Allah memiliki rencana dan tujuan
yang lebih besar untuk hidup mereka, bahkan pada saat mereka mengalami
kesulitan dan penderitaan. Oleh karena itu, sebagai umat Allah, kita harus
selalu mempercayai rencana dan kehendak-Nya, bahkan pada saat kita mengalami
kesulitan dan penderitaan dalam hidup kita.
Renungan
Kitab Kejadian 49 bercerita tentang Yakub yang memberikan
berkat terakhirnya kepada anak-anaknya dan meramalkan masa depan mereka. Dalam
kisah ini, kita dapat mempelajari beberapa pelajaran berharga tentang hidup dan
iman.
1. Kisah ini mengajarkan tentang
pentingnya kejujuran dan integritas dalam hidup. Yakub memberikan pujian dan
berkat kepada anak-anaknya yang hidup dengan jujur dan benar, sementara dia
memberikan nasihat kepada mereka yang hidup dengan kebohongan dan penipuan.
Kita harus selalu berusaha hidup dengan jujur dan terbuka, dan menghindari
perilaku yang tidak benar.
2. Kisah ini mengajarkan tentang
pentingnya nilai keluarga dan persatuan. Yakub memberikan berkat kepada
anak-anaknya dan mengingatkan mereka bahwa mereka adalah satu keluarga. Kita
harus selalu menghargai nilai-nilai keluarga dan menjaga hubungan yang harmonis
dan saling mendukung dalam kehidupan sehari-hari.
3. Kisah ini mengajarkan tentang
pentingnya mempercayai Allah dan mengikuti rencana-Nya. Yakub memberikan berkat
dan ramalan tentang masa depan anak-anaknya, tetapi dia juga mengingatkan
mereka bahwa hanya Allah yang tahu masa depan dan bahwa kita harus selalu mengikuti
rencana-Nya dalam hidup kita.
4. Kisah ini menunjukkan betapa Allah
selalu memperhatikan umat-Nya dan memberikan rencana-Nya untuk kehidupan kita.
Seperti yang terlihat dalam hidup Yakub, Allah selalu bergerak dalam kehidupan
kita, bahkan ketika kita tidak menyadarinya. Kita harus selalu mempercayai
rencana Allah dan mengikuti jalan yang Dia tunjukkan bagi kita.
Dalam kesimpulannya, kisah ini mengajarkan tentang pentingnya
kejujuran dan integritas, nilai keluarga dan persatuan, mempercayai Allah dan
mengikuti rencana-Nya dalam hidup kita. Semua pelajaran ini dapat membantu kita
menjadi manusia yang lebih baik dan lebih dekat kepada Allah.
Terima kasih atas pencerahannya sangat memberkati saya yang sedang belajar mengerti firman Tuhan.. Tuhan memberkati 🙏
BalasHapus